Status Keterpajanan Household Air Pollution (HAP) Terhadap Panjang Badan Balita Kota Palembang

Dwi Septiawati(1*), Elvi Sunarsih(2), Inoy Trisnaini(3), Ani Nidia Listianti(4)

(1) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Indralaya, Sumatera Selatan
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Sejumlah studi lainnya menemukan bukti yang mendukung hipotesis bahwa polusi udara dalam ruang dapat meningkatkan risiko gangguan pada pertumbuhan panjang badan balita. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan status keterpajanan polusi udara dalam rumah terhadap pertumbuhan panjang badan balita Kota Palembang. Desain studi crossectional dengan 150 sampel. Teknik pengambilan sampel terpilih dilakukan dengan proportional random sampling. Data pertumbuhan fisik balita, pajanan udara dalam ruang, dan variabel lain yang diteliti merupakan data primer dari hasil wawancara langsung. Teknik analisa data secara univariat dan uji chi-square. Terbukti adanya hubungan antara HAP dengan pertumbuhan berat panjang balita yang tidak normal untuk indikator PB/U (p value: 0,002; PR 1.8; 95%CI: 1.2-2.8). Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan pertumbuhan panjang badan balita yang tidak normal adalah pemberian ASI eksklusif (p value: 0,013; PR 1.5; 95%CI: 1.1-2.2) dan pajanan asap rokok (p value: 0,048; PR 1.4; 95%CI: 1.02-2.04). Pajanan polusi udara dalam ruang terbukti dapat mempengaruhi pertumbuhan panjang badan ideal pada balita

Keywords

Balita; Household air pollution; Pertumbuhan panjang badan

Full Text:

PDF

References

Abusalah, A., Gavana, M., Haidich, A.-B., Smyrnakis, E., Papadakis, N., Papanikolaou, A., & Benos, A. (2011). Low Birth Weight and Prenatal Exposure to Indoor Pollution from Tobacco Smoke and Wood Fuel Smoke: A Matched Case–Control Study in Gaza Strip. Maternal Children Health Journal, 16, 1718–1727. doi: DOI 10.1007/s10995-011-0851-4

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.

Bruce, N., Pope, D., Rehfuess, E., Balakrishnan, K., Adair-Rohani, H., & Dora, C. (2015). WHO indoor air quality guidelines on household fuel combustion: Strategy implications of new evidence on interventions and exposure–risk functions. Atmospheric Environment, 106, 451-457.

Control, C. f. D., & Prevention. (2011). CDC grand rounds: childhood obesity in the United States. MMWR. Morbidity and mortality weekly report, 60(2), 42.

Dadras, O., & Chapman, R. S. (2017). Biomass Fuel Smoke and Stunting in Early Childhood: Finding from a National Survey Nepal. Journal of Health Research, 31, s7-s15.

Departemen Kesehatan, R. (2000). Pedoman deteksi dini tumbuh kembang balita. Direktorat Kesehatan Keluarga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan, Jakarta.

Elwood, J. M. (2007). Critical Appraisal of Epidemiological Studies and Clinical Trials. New York: Oxford University Press.

Fitria, L., Wulandari, R. A., Hermawati, E., & Susanna, D. (2008). KUALITAS UDARA DALAM RUANG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ”X” DITINJAU DARI KUALITAS BIOLOGI, FISIK, DAN KIMIAWI. MAKARA, KESEHATAN, 12( 2 ), 76-82.

Goyal, N., & Canning, D. (2017). Exposure to Ambient Fine Particulate Air Pollution in Utero as a Risk Factor for Child Stunting in Bangladesh. International journal of environmental research and public health, 15(1), 22.

Grantham‐McGregor, S. M., Fernald, L. C., Kagawa, R., & Walker, S. (2014). Effects of integrated child development and nutrition interventions on child development and nutritional status. Annals of the New York Academy of Sciences, 1308(1), 11-32.

Kementerian Kesehatan, R. (2011). Standar antropometri penilaian status gizi anak. Jakarta: Direktorat Bina Gizi.

Kementrian Kesehatan, R. Pusat Data dan Informasi. 2016. Situasi Balita Pendek.

Kusnoputranto, H. (2000). Kesehatan Lingkungan. Depok: FKM UI.

Lemeshow. (1990). Adequacy of Sample Size in Health Studies (D. Pramono, Trans.). Genewa: John Wiley & Sons.

Litbangkes. (2013). Riset Nasional Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

McConnell, R., Shen, E., Gilliland, F. D., Jerrett, M., Wolch, J., Chang, C.-C., . . . Berhane, K. (2015). A longitudinal cohort study of body mass index and childhood exposure to secondhand tobacco smoke and air pollution: the Southern California Children’s Health Study. Environmental Health Perspectives, 123(4), 360.

MenkesRI. (2011). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1077/MENKES/PER/V/2011 TENTANG PEDOMAN PENYEHATAN UDARA DALAM RUANG RUMAH. Jakarta: Retrieved from http://www.tungkuindonesia.org/images/downloads/Peraturan_Menteri_Kesehatan_No.1077.pdf.

Mey Liswati, E., Widyaningsih, E. N., ST, S., Hapsari, I. B., & SiT, S. (2016). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Status Gizi Anak Balita Yang Memiliki Jamkesmas Di Desa Tegal Giri Kecamatan Nogosari Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mishra, V., & Retherford, R. D. (2006). Does biofuel smoke contribute to anaemia and stunting in early childhood? International Journal of Epidemiology, 36(1), 117-129.

Muaris, H. (2006). Sarapan sehat untuk anak balita: Gramedia Pustaka Utama.

Muraro, A. P., Gonçalves-Silva, R. M. V., Moreira, N. F., Ferreira, M. G., Nunes-Freitas, A. L., Abreu-Villaça, Y., & Sichieri, R. (2014). Effect of tobacco smoke exposure during pregnancy and preschool age on growth from birth to adolescence: a cohort study. BMC pediatrics, 14(1), 99.

Novitasari, A., Waluyo, H., & Anfasa, A. Y. (2014). Hubungan Karakteristik Ibu terhadap Status Gizi Balita di Kabupaten Kendal. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 3(1).

RI, K. K. (2016). Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015: Jakarta.

Septiawati, D., Fitria, L., Wulandari, R. A., Zahra, Z., & Listianti, A. N. (2017). Pengaruh Pajanan Nitrogen Dioksida (N02) terhadap Berat Badan Lahir Rendah (Bblr), di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekologi Kesehatan, 16(1), 36-45.

Siagian, R. L., Sudaryati, E., & Siagian, A. (2016). Gambaran Perilaku Ibu dalam Pemanfaatan KMS dan Status Gizi Baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Lawe Perbunga Kecamatan Babul Makmur Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2015. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(4).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutomo, B., & yanti Anggraini, D. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Batita & Balita: DeMedia.

Tangga, S. D. S. R. (2015). Susenas 2015. Microdata, Jakarta: Badan Pusat Statistik.

WHO. (2007). Indoor Air Pollution from Solid Fuels and Risk of Low Birth Weight and Stillbirth. Johannesburg, South Africa.

WHO. (2013). The Top 10 Causes of Death: The 10 Leading Causes of Death in the World, 2000 and 2011

Yisak, H., Gobena, T., & Mesfin, F. (2015). Prevalence and risk factors for under nutrition among children under five at Haramaya district, Eastern Ethiopia. BMC pediatrics, 15(1), 212.

Article Metrics

Abstract view(s): 1282 time(s)
PDF: 826 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.