ASOSIASI ANTAR SPESIES FAMILI PALMAE DI KAWASAN AIR TERJUN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT

M. Arsyad(1*)

(1) Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjend. H. Hasan Basri No. 87 Kayutangi Banjarmasin 70123
(*) Corresponding Author

Abstract

Salah satu kawasan wisata di Kabupaten Tanah Laut adalah Air Terjun Bajuin. Kawasan Wisata Air Terjun Bajuinmemerlukan tanaman yang memiliki potensi sebagai tanaman hias untuk menambah daya tarik. Salah satu famili tumbuhan yang ada di kawasan Air Terjun Bajuin adalah Famili Palmae. Beberapa spesies Famili Palmae memiliki Potensi sebagai tanaman hias misalnya Areca catechu. Kajian tentang asosiasi tumbuhan dapat digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara satu spesies dengan spesies yang lain dalam suatu komunitas tumbuhan. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk melihat pengaruh keberadaan suatu spesies terhadap spesies lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi dan tipe interaksi antar spesies famili Palmae di kawasan Air Terjun Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan metode transek dengan observasi langsung. Plot yang digunakan berukuran 10 x 10 m2. Jumlah titik pengambilan sampel adalah 40 titik. Asosiasi antar spesies tumbuhan ditentukan dengan tabel contingency 2x2. Adapun indeks asosiasi ditentukan dengan menghitung indeks Ochiai, Dice, dan Jaccard. Hasil penelitian menunjukkan ada 8 spesies yang ditemukan sehingga ada 28 kombinasi asosiasi antar spesies yang diuji. Berdasarkan hasil uji asosiasi, 25 kombinasi menunjukkan tidak ada asosiasi antar spesies. 3 kombinasi lainnya menunjukkan adanya asosiasi, dimana ada 2 asosiasi positif dan 1 asosiasi negatif.

Keywords

Asosiasi, Famili Palmae, Air Terjun Bajuin

Full Text:

PDF

References

Arsyad, Muhammad, 2014. Struktur Vegetasi Famili Palmae pada Dua Habitat Pascaladang dan Hutan di Kawasan Air Terjun Bajuin Kalimantan Selatan. Jurnal Wahan-Bio. XII(2-2): 23-33.

Barbour, G.M., J.K. Busk and W.D. Pitts. 1987.Terrestrial Plant Ecology. New York: The Benyamin/Cummings Publishing Company, Inc.

Damanik, Rionaldo, Irawati Azhar, Riswan, 2014. Inventory and Utilization Aren (A. pinnata) by Forest Communities Widely (Study Case: Sihombu Village, Tarabintang District, Humbang hasundutan Regency). Peronema Forestry Science Journal. 3(1): 18-24.

Dansfield, J., N. W. Uhl, C. B. Asmussen, W. J. Baker, M. M. Harley, C. E. Lewis, 2008. Genera Palmarum: The Evolution and Classification of Palms. Royal Botanic garden, Kew. 732

Ferita, Istino, Tawarti, Zulfadli Syarif, 2015. Identifikasi dan Karakterisasi Tanaman Enau (Arenga pinnata) di Kabupaten Gayo Lues (Elektronik version). Prosiding Seminar Nasional Mayarakat Biodiversitas Indonesia. 1(1):31-37.

Greig-Smith, P. 1983. Quantitative Plant Ecology. Iowa:University Press.

Hidayat, S. dan Juhaeti. T., 2013.Asosiasi alstonia sppdi taman nasional ujung kulon. Bionatura-jurnal ilmu-ilmu hayati dan fisik. 15(1): 44-48.

Kurniawan, A., N.K.E, Undaharta dan I.M.R. Pendit. 2008. Asosiasi Jenis-jenis Pohon Dominan di Hutan Dataran Rendah Cagar Alam Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara.Jurnal Biodiversitas. 9(3):199-203.

Ludwig, J.A. and J.F. Reynolds. 1988. Statistical Ecology a Primer on Methods and Computing. San Diego, California: A Wiley-Interscience Publication.

Miranti, Laili Fitri Yeni, Asriah Nurdini, 2014. Uji Potensi Anti Kanker Ekstrak Biji Pinang Merah dan Implementasinya dalam Pembelajaran Mitosis (Electornic version). Jurnal pendidikan dan Pembelajaran. 3(11).

Nurrahman, Yusuf Arief, Otong Suhara Djunaedi, Rita Rostika, 2012. Struktur dan Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(1): 99-107.

Pratama, Bayu Arief, Laode Alhamd, Joeni Setijo Rahajoe, 2012. Asosiasi dan Karakterisasi Tegakan Pada Hutan Rawa Gambut di Hampagen, Kalimantan tengah. J. Tek. Ling. Edisi Khusus Hari lingkungan Hidup:69-76.

Simbolon, Listi Erawaty, Tito Sucipto, Luthfi Hakim, 2013. Pemanfaatan Batang Pinang (Areca catechu Linn) sebagai Bahan Perekat Likuida Berdasarkan Kedalaman Batang. Peronema Forestry Science journal. 2(1): 111-116.

Sofiah, Siti, Dede Setiadi, Didik Widyatmoko, 2013. Pola Penyebaran, Kemelimpahan, dan Asosiasi Bambu pada Komunitas Tumbuhan di Taman Wisata Alam Gunug Baung Jawa Timur. Berita Biologi. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati. 12(2): 239 -247.

Solikin, 2015. Komposisi Jenis-jenis Tumbuhan pada Dua Komunitas Tempat Tumbuh Stachytarphetajamaicensis (L.) Vahl. Di Desa Gajahrejo Kabupaten Pasuruan dan Desa Jeru Kabupaten Malang (Elektronik version).Bioeksperimen. 1(2): 28-36.

Staples, George W. dan Robert F. Bevacqua. 2006. Areca catechu (betel nut palm). Species Profiles for Pacific Island Agroforestry.

Sykora, K.V., J. C. van der Bogert,, F. Berendse, (2004). Change in Soil and Vegetation During Dune Slack Succession (Elektronik version) . J. Veget. Science, 15:209-218.

Windusari, Yuanita, Robyanto H. Susanto, Zulkifli Dahlan, Wisno Susetyo, 2011. Asosiasi Jenis pada Komunitas Vegetasi Suksesi di Kawasan PengendapanTailing Tanggul Ganda di Pertambangan PTFI Papua. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Biota. 16(2): 242-251

Article Metrics

Abstract view(s): 2773 time(s)
PDF: 5184 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.