ANALISIS SENYAWA INHIBITOR ENZIM KATEPSIN KULIT IKAN PATIN TERHADAP PENUNDAAN KEMUNDURAN MUTU CUMI-CUMI

Fitriana Dian Kusuma(1*), R. Susanti(2), Septiana Anggraini(3), Dyken Dwi Arlinda(4)

(1) Biologi FMIPA Universitas Negeri Semarang
(2) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(3) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(4) Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract

Daya simpan cumi-cumi dipengaruhi oleh aktivitas enzim katepsin yang menyebabkan kemunduran mutu cumi-cumi pada hari ke tiga setelah fase post rigor. Aktivitas inhibitor katepsin alami dari ikan patin berpotensi menghambat kemunduran mutu ikan jenis lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis senyawa inhibitor enzim katepsin dari kulit ikan patin terhadap kemunduran mutu cumi-cumi. Penelitian didesain dengan rancangan acak dengan pola dua faktorial. Faktor pertama adalah konsentrasi inhibitor enzim katepsin yang diekstrak dari kulit ikan patin, dengan empat variasi yaitu 1:0; 1:1; 2:3; dan 3:2. Faktor kedua adalah lama rendaman/inkubasi cumi-cumi pada fase post rigor selama 3, 7, dan 9 hari dalam ekstrak inhibitor. Setelah direndam, aktivitas enzim katepsin pada cumi-cumi diukur dengan metode spektrofotometri. Setelah didapatkan absorbansi maka aktivitas enzim dan persentase penghambatannya dihitung. Hasil uji Two Way Annova menunjukan bahwa konsentrasi berbeda nyata dengan peresentase penghambatan sedangkan lama penyimpanan tidak berbeda nyata dengan taraf kepercayaan 0,05. Konsentrasi kemudian diuji lanjut dengan Duncan dan konsentrasi yang paling efektif untuk menghambat aktivitas enzim adalah konsentrasi 3:2 dengan persentase penghambatan 57%.

 

Keywords

Cumi-cumi, Kulit Ikan patin, Enzim Katepsin, Inhibitor sistein protease

References

Alviana D. (2017). Kemunduran Mutu Daging Cumi-Cumi Selama Penyimpanan Suhu Dingin Berdasarkan Aspek Enzimatis Dan Histologis. Skripsi. Departemen Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Coates J.,P. (2002). The future challenges facing the development of new antimicrobial drugs. US National Library of Medicine National Institutes of Health, 1(11): 895-910.

Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektrofotometri, Hal 1-37, Andalas University Press, Padang.

Dinu D, Dumitru IF, Neichifor MT. 2002. Isolation and Charecterization of Two Chatepsin from Muscle Carrasius Aurutus gibelio. Roum Biotechnol, 7(3) : 753-758.

Faisyal Y, Rejeki S, Widowati L.,L. (2016). Pengaruh Padat Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) di Keramba Jaring Apung di Perairan Terabrasi Desa Kaliwlingi Kabupaten Brebes. Journal of Aquaculture Management and Technology, 5(1): 155-161.

Fentiana N. (2009). Peranan enzim protease jeroan ikan bandeng (Chanos chanos) dalam proses kemunduran mutu ikan. Prosiding Seminar Nasional Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan: 25-34.

Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. (1986). Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga. Jilid 1. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.

Fikri M., Z, Nurhayati T, Salamah E. 2014. Ekstraksi dan Karakterisasi Parsial Ekstrak Kasar Enzim Katepsin dari Ikan Patin. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 25(1) : 119-123.

Gende, B. L., Floris, I., Fritz, R., and Eguaras, M. J. (2008). Antimicrobial Activity of Cinnamon (Cinnamomum zeylanicum) Essential Oil and Its Main Components Against Paenibacillus Larvae From Argentine. Bulletin of Insectology, 61(1): 1-4.

Lopez-Caballero, M., O, Martinez-Alvarez, M.C, Gomez-Guillen, and P. Montero. (2006). Effect of natural compounds alternative to commercial antimelanosics on polyphenol oxidase activity and microbial growth in cultured prawns cultured prawns (Marsupenaeus tiger) during chilled storage. Eur. Food Res.Technol. 223:7-15.

Hanada K, Tamai M, Yamagishi M, Ohmura S, Sawaja J & Tanaka I. (2014). Isolation and Characterization of E–64, a New Thiol Protease Inhibitor. Agricultural and Biological Chemistry, 42(3): 523-528.

[KKP] Kementrian Kelautan dan Perikanan. (2017). Statistik Perikanan Tangkap Indonesia menurut Provinsi Tahun 2017. Jakarta (ID): Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Kong, J dan Yu, S. (2007). Fourier Transform Infrared Spectroscospic Analysis Of Protein Secondary Structures. Acta biochimica et biophysica sinica 39(8): 549-559.

Mardiah E. (2011). Mekanisme Inhibisi Enzim Polifenol Oksidase Pada Sari Buah Markisa Dengan Sistein Dan Asam Askorba. J.Ris.Kim. 4(2): 32-37.

Nurhayantai T. (2015). Natural Cathepsin Inhibitor to Inhibit Milkfish Deterioration during Chilling Storage. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 7(2) : 521-524.

Poernomo A. (1988). Pembuatan Tambak Udang di Indonesia. Departemen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai, Maros.

Siburian ETP, Pramesti D, Nana K. (2012).. Pengaruh suhu dan waktu penyimpanan terhadap pertumbuhan bakteri dan fungi ikan bandeng. Unnes Journal of Life Science, 1(2):101- 105.

Vaz-Pires P & Seixas P. (2006). Development of new quality index method (QIM) schemes for cuttlefish (Sepia officinalis) and broadtail shortfin squid (Illex coindetii). Food Control. 17: 942-949.

Article Metrics

Abstract view(s): 1902 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1947 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.