KARAKTERISTIK INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK USIA 0- 12 TAHUN DI RS X KEBUMEN JAWA TENGAH

Agus Tusino(1*), Niken Widyaningsih(2)

(1) 
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Infeksi saluran kemih merupakan penyakit yang sering ditemui pada anak-anak dan ditandai dengan jumlah bakteri yang bermakna dalam urin. Insidensi ISK masih tinggi, merupakan penyebab kedua morbiditas penyakit infeksi pada anak-anak setelah infeksi saluran napas. Di Indonesia, dari 200 anak yang dievaluasi sebesar 35% pada anak 1-5 tahun dan 22% anak usia 6-10 tahun menderita infeksi saluran kemih atau sekitar 33% pada laki-laki dan 67% pada perempuan.Metode Penelitian: Penelitin ini menunjukkan karakteristik infeksi saluran kemih pada anak usia 0-12 tahun di RS X Kebumen Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan desain penelitian crosssectional yang diperoleh dari catatan rekam medis pada periode September 2015 sampai September 2016. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 36 pasien anak dengan infeksi saluran kemih, 53% laki-laki, 47% perempuan dengan rentang usia terbanyak 5-12 tahun. Sebanyak 26 pasien dengan suhu <38°C, 3pasien dengan kelaianan anatomi, 3 pasien dengan riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya, 15 pasien dengan gejala muntah, 41% pasien dengan leukopenia, 9% pasien dengan piuria, 14% pasien dengan bakteriuria, 22 pasien mendapat terapi antibiotik golongan sefalosporin, dan 3 pasien menjalani terapi pembedahan. Kesimpulan: Infeksi saluran kemih terbanyak pada usia 5-12 tahun. Gejala klinis terutama muntah. Hasil urinalisis normal tidak menyingkirkan diagnosis infeksi saluran kemih, sehingga anak muntah usia 2 bulan sampai 12 tahun dengan penyebab tidak jelas perlu dipikirkan infeksi saluran kemih.

 

Kata Kunci: Karakteristik, Infeksi Saluran Kemih, Anak

Full Text:

PDF

References

Hay William W, 2011. Current Diagnosis & Treatment Pediatri 20th Ed. USA

Kanematsu Akihiro, 2016. Review Article: Management of Phimosis as a Risk Factor of Urinary Tract Infection: An Asian Perspective. Urological Sience

Marcdante et al., 2011. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial Edisi Keenam. Singapura: Elsevier

Morris Brian J., 2013. Circumcision and Lifetime Risk of Urinary Tract Infection : A Systematic Review and Meta-Analysis. The Journal of Urology, Vol 189 (6):2118-2124

Nijman J.M., Butler R., Gool J.V., 2000. Conservative Management of Urinary Incontinence in Childhood. Journal of Paediatric Urology 2000:513-51

Olson J., 2004. Belajar Mudah Farmakologi. Jakarta: EGC

Pardede S.O., 2011. Konsensus Infeksi Saluran Kemih pada Anak. Jakarta

Purnomo B., 2012. Dasar-Dasar Urologi Edisi Ketiga. Jakarta: Sagung Seto

Petri W., 2008. Dasar Farmakologi Terapi Vol 2. Jakarta: EGC

Santen SA ., 2001. Pedriatric Urinary Tract Infection. Emerg Med Clin Nort Am 19:675-90

Subandiyah Krisni, 2015. Gangguan Berkemih pada Anak. Surabaya: Airlangga University Press

Shaikh., 2008. Prevalence of Urinary Tract Infection in Childhood : A Meta-Analysis. The Pedriatric Infection Disease Journal, Volume 27, Issue 4, pp 302-308

Tewary K., Narchi H., 2015. Recurrent Urinary Tract Infection in Children : Preventive Intervention Other than Prophylactic Antibiotics. World Journal of Methodology 5 (2): 13-19

Sherwood L., 2014. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC

Wahyudi Irfan, 2015. Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan Genitalia Pria 2015: Infeksi Saluran Kemih pada Anak. Jakarta: IAUI

Watson A.R., 2004. Pediatric Urinary Tract Infection. EAU Update Series. 2(3): p. 94-100

Article Metrics

Abstract view(s): 4210 time(s)
PDF: 14241 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.