HARGA DIRI ANAK JALANAN

Marina D.N. Nasution(1*), H Fuad Nashori(2),

(1) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
(2) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v9i1.1622

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui tema-tema harga diri anak jalanan. Untuk mengungkap tujuan tersebut, dilakukan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi terhadap lima anak jalanan Yogyakarta yang berusia di bawah 18 tahun. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa anak jalanan cenderung negatif dalam menghadapi permasalahannya Mereka merasa tidak memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan lain selain mengamen. Pada saat mengamen, mereka merasa malu terutama ketika bertemu dengan teman lawan jenisnya, dan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan teman lawan jenisnya pun mereka akan merasa malu. Akan tetapi anak jalanan dapat membuat atau mempertahankan pertemanan baik dengan orang yang baru dikenal maupun dengan orang yang sudah lama mereka kenal. Selain itu anak jalanan juga menginginkan kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik dari yang mereka hadapi saat ini.

Full Text:

PDF

References

Basri, H. (2004). Remaja Berkualitas Problematika Remaja dan

Solusinya. Yogyakarta. Penerbit Pustaka Pelajar.

Burns, R. (1993). Konsep Diri danTeori, Pengukuran,

Perkembangan dan Perilaku. Penerbit Arcan.

Buss, A .(1973). Psychology Man In Perspective. New York: John Willey & Sons.

Dariuszky, G. (2004). Membangun Harga Diri. Bandung. Penerbit

Pionir Jaya.

Dayakisni,T. & Hudaniah. (2003). Psikologi Sosial. Malang :

Penerbitan UniversitasMuhammadiyah Malang.

Fitriani, N. (2003). Akulturasi Anak Jalanan. Jurnal Tazkiya. Vol. III. 73-81.

Frey, D & Carlock, C.J. (1984). Enhancing Self Esteem. Muncie :

Accelerated Development,Ins.

Hadi, S. (1989). Metodologi Research. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Hurlock, E. (1973). Adolescent Development. Tokyo: Mc. Graw

Hill Kogakusha Company. Ltd.

Kalida, M. (2005). Sahabatku Anak Jalanan. Yogyakarta : Alif Press.

Klass, W.H & Hodge, S.E. (1978). Self Esteem in Open and Traditional Classroom. Journal of educational Psychology. Vol.70. No. 5.701.

Koentjoro. (1988). Perbedaan Harga Diri Remaja di Daerah Miskin

Penghasil Pelacur dan Bukan Penghasil Pelacur. Laporan

Penelitian (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi

UGM.

Kushartati, S. (2004). Pemberdayaan Anak Jalanan. Humanitas:

Indonesian Psychological Journal. Vol. 1. h. 45-54.

Moleong, L.J. (1988). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung.

Penerbit: PT Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. (1996). Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung. Penerbit Tarsito.

Noesjirwan, J.(1979). pembinaan Harga Diri pada Anak dan

Remaja. Jakarta : Project NKK Depdikbud RI.

Poerwandari. (1998). Pendekatan Kualitatif dalam Penelitian

Psikologi. Jakarta. Penerbit LP3ES.

Prasetya, B.E. (2002). Hubungan antara Nilai Sosial Obat dan Self Esteem dengan Intensi Penyalahgunaan

Obat pada Remaja. Jurnal Psikologika. Vol. I. h. 55-67.

Pratomo, ES. (2004). Ghifari Suatu Pengentasan Anak Jalanan :

Suatu Pendekatan Kualitatif. Humanitas. Vol.I. No.2. Agustus

Rachmawati, A. (1995). Hubungan antara Tingkat Religiusitas dengan Harga Diri pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM.

Riyanto,T. & Susanto, H. (2002). Harga Diri Kunci Kebahagiaan.Diri Kunci Kebahagiaan. Yogyakarta.

Penerbit Kanisius.

Robinson, J. P. & Shaver, P. R. (1974). Measures of Social Psychology Attitudes. New York: Survey Research Centre, Institute for Social Research.

Salaim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.

Yogyakarta: Tiara Wacana.

Shalahuddin, O. (2000). Anak Jalanan Perempuan. Semarang: Yayasan Setara.

Salaim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial.

Yogyakarta : Tiara Wacana.

Singarimbun, M. & Effendi, S. (1981). Metode Penelitian Survai. Jakarta. Penerbit LP3ES.

Sugiono. (2004). Tinjauan Psikologi Tentang Anak Jalanan Bagi

Perkembangan Kepribadian anak. Seminar Tentang Permasalahan Anak Jalanan. Yogyakarta:

Universitas PGRI.

Tallent, N. (1978). Psychology of Adjustment. New York, D. Van

Nostrand Company

Article Metrics

Abstract view(s): 3409 time(s)
PDF: 1698 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.