PERILAKU SEKSUAL DITINJAU DARI KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK

Kus Wulandari(1*), Susatyo Yuwono(2), Wiwin Dinar Pratisti(3),

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v0i0.4707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual. Penulis mengajukan hipotesa yaitu ada hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dengan perilaku seksual. Subjek penelitian berjumlah 149. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi  SMPN 26 Surakarta dan SMP Kasatrian 1 Surakarta, baik laki-laki maupun perempuan, berusia 13 sampai 17 tahun dan bertempat tinggal dengan orangua. Alat pengumpulan data berupa skala. Skala yang digunakan adalah skala kualitas komunikasi orangtua-anak dan skala perilaku seksual. Metode penelitian ini menggunakan metode koantitatif . metode analisis yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dan Pearson. Berdasarkan analisis data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar – 0,093 dengan p> 0,05, berarti tidak ada hubungan antara kualitas komunikasi orangtua-anak dan perilaku seksual. Perilaku seksual tergolong sedang.

References

Adawiyah, R. (2004). Perbedaan Sikap terhadap Hubungan Seksual Pra-nikah Ditinjau dari Religiusitas. Skripsi (tidak diterbitkan) Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anc. (2005). Tinggi, Kasus Kehamilan di Luar Nikah. Hal 6. Surakarta: Solopos. 8 Agustus

Conger, J.J. (1997). Adolescence and Youth. Psychological Development In a Changing World (Harper International ed, 2nd ed.). New York: Harper and Row Publishers.

Dek. (2006). 30% Siswa SMA di Solo Pernah Berhubungan Seks Pranikah. Hal 1. Surakarta: Solopos. 26 Mei.

Fturochman. (1992). Sikap dan Perilaku Remaja di Bali. Jurnal Psikologi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hanani, M. (1995). Hubungan antara Minat terhadap Media Erotika dengan Perilaku Seksual pada Remaja SMA beragama Islam di Kelurahan Terban Kotamadya Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Hurlock, E.B. (1973) Adolescence Development 4th ed. Tokyo: Mc braw – Hill Kogakusha, Ltd.

Kar. Kedaulatan Rakyat. (2005). Mengembalikan Keperawanan Jogya. Doperoleh dari http://indekost.tripot.com/id4.html.

Lestari, S. (2002). Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Komunikasi Tentang Seksualitas pada ibu melalui Pemberian Informasi. Tesis (tidak diterbitkan). Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UGM.

Mayasari, F. dan Hadjam, M.N.R. (2000). Perilaku Seksual Remaja Dalam Berpacaran DItinjau dari Harga Diri Berdasarkan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi No.2, Hal 120-127. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Rakhmat, J. (1991). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Thornburg, H.D. (1982). Development in Adolescence 2th ed. Belment, California: Wad swort th. Inc.

Article Metrics

Abstract view(s): 819 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 342 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.