Perbedaan keterampilan sosial ditinjau dari sistem pendidikan
(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v5i1.6841
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Anam, C., & Suharningsih, S. (2014). Model Pembinaan Disiplin Santri (Studi Kasus Pondok Pesantren Darul Fiqhi Kabupaten Lamongan). Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 2(2), 469–483. Diambil dari http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/7843
Aqdwirida, R. (2016). Implementasi Kurikulum 2013 di SMA Negeri 2 Magelang. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 5(1), 34–38. Diambil dari http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/sakp/article/view/1420
Aryani, E. (2015). Korelasi antara keterampilan sosial dengan resiliensi pada siswa kelas XII SMK Negeri 1 Salam pasca bencana lahar dingin merapi. Universitas Negeri Yogyakarta.
Bakhtiar, M. I. (2015). Pengembangan video ice breaking sebagai media bimbingan konseling dalam meningkatkan keterampilan sosial. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling, 1(2), 150–162. https://doi.org/10.26858/jpkk.v1i2.1816
Barsihanor, & Hafiz, A. (2016). Studi komparasi keterampilan sosial antara siswa sekolah dasar yang menggunakan sistem full day dan reguler. Muallimuna, 2(1), 95–103. Diambil dari https://www.neliti.com/id/publications/222471/studi-komparasi-keterampilan-sosial-antara-siswa-sekolah-dasar-yang-menggunakan
Creswell, J. W. (2015). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Goleman, D. (2001). Kecerdasan emosi untuk mencapai puncak prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hermaleni, T., Mudjiran, & Zamzami, A. (2016). Perbedaan kompetensi sosial siswa boarding school dan siswa sekolah umum reguler. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi), 7(1), 90–98. https://doi.org/10.24036/rapun.v7i1.6611
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Majorsy, U., Kinasih, A. D., Andriani, I., & Lisa, W. (2013). Hubungan antara keterampilan sosial dan kecanduan situs jejaring sosial pada masa dewasa awal. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil), 5, 78–84. Diambil dari https://media.neliti.com/media/publications/172566-ID-hubungan-antara-keterampilan-sosial-dan.pdf
Matson, J. L. (2009). Social behavior and skill in children. New York: Springer.
Minarni, A. (2012). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemahaman matematis dan keterampilan sosial siswa smp negeri di Kota Bandung. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 162–174. https://doi.org/10.24114/paradikma.v6i2.1077
Mota, C. P., & Matos, P. M. (2013). Peer attachment, coping, and self-esteem in institutionalized adolescents: the mediating role of social skills. European Journal of Psychology of Education, 28(1), 87–100. https://doi.org/10.1007/s10212-012-0103-z
Movanita, A. N. K. (2016). KPAI anggap “full day school” akan ganggu kehidupan sosial anak. Diambil dari Kompas website: https://nasional.kompas.com/read/2016/08/09/12463051/kpai.anggap.full.day.school.akan.ganggu.kehidupan.sosial.anak
Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Menyelami perkembangan manusia. Jakarta: Salemba Humanika.
Pemerintah Indonesia. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003.
Sari, R. N., & Suryanto. (2016). Kecerdasan emosi, anonimitas, dan cyberbullying (bully dunia maya). Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 5(01), 48–61. https://doi.org/10.30996/persona.v5i01.741
Setyaningsih, R. (2016). Kontinuitas pesantren dan madrasah di Indonesia. At Ta’Dib, 11(1), 167–183. https://doi.org/10.21111/at-tadib.v11i1.651
Sugiati. (2016). Implementasi metode sorogan pada pembelajaran tahsin dan tahfidz pondok pesantren. Qathrunâ, 3(01), 135–160. Diambil dari http://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/qathruna/article/view/17
Article Metrics
Abstract view(s): 552 time(s)PDF: 835 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.