Membangun kesepakatan orang tua dan guru tentang cara pendisiplinan siswa di sekolah

Nuralita Kusumawardani(1*), Afia Fitriani(2), Tri Rejeki Andayani(3),

(1) Sebelas Maret University
(2) Universitas Negeri Sebelas Maret
(3) Universitas Negeri Sebelas Maret
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/indigenous.v5i1.7862

Abstract

Pendisiplinan siswa di sekolah dilakukan agar siswa disiplin. Beberapa cara yang dilakukan guru untuk mendisiplinkan siswanya terkadang menimbulkan konflik dengan orang tua, yang salah satunya disebabkan karena tidak adanya kesepakatan yang jelas antara orang tua dan guru mengenai cara pendisiplinan siswa di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk membangun kesepakatan antara orang tua dan guru tentang cara pendisiplinan siswa di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenografi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terbuka dan Focus Group Discussion (FGD). Subjek dalam penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data menurut Cresswel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal-hal terkait pendisiplinan yang belum disepakati antara orang tua dan guru meliputi perilaku-perilaku indisipliner siswa di sekolah dan cara pendisiplinannya serta proses untuk membangun kesepakatan tentang cara pendisiplinan siswa. Kesepakatan orang tua dan guru dibangun melalui tiga tahapan negosiasi yang dipengaruhi oleh efek kekuasaan guru, kesalahpahaman, dan sikap permisif orang tua.

Katakunci:cara pendisiplinan; membangun kesepakatan; orang tua dan guru

Full Text:

PDF

References

Baron, R. A., & Byrne, D. (2004). Psikologi sosial (10 ed.; W. C. Kristiaji & R. Media, Ed.). Jakarta: Erlangga.

Cipto, H. (2016). Anak dihukum karena tak bikin tugas, orangtua pukul Pak Guru. Diambil dari Kompas website: https://regional.kompas.com/read/2016/08/10/16135971/anak.dihukum.karena.tak.bikin.tugas.orangtua.pukul.pak.guru

Creswell, J. W. (1997). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. California, US: Sage Pubilications, Inc.

Darmadi. (2017). Pengembangan model dan metode pembelajaran dalam dinamika belajar siswa. Yogyakarta: Deepublish.

Farida, A. (2014). Pilar-pilar pembangunan karakter remaja. (1 ed.; I. Fibrianti, Ed.). Bandung: Nuansa Cendekia.

Hayes, J. (2002). Interpersonal skills at work (2 ed.). New York, US: Routledge.

Hidayat, H. S. (2013). Pengaruh kerjasama orangtua dan guru terhadap disiplin peserta didik di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri kecamatan Jagakarsa-Jakarta Selatan. Jurnal Ilmiah WIDYA, 1(2), 92–99. Diambil dari https://e-journal.jurwidyakop3.com/index.php/jurnal-ilmiah/article/view/129

Pışkın, M., Atık, G., Çınkır, Ş., Öğülmüş, S., Babadoğan, C., & Çokluk, Ö. (2014). The Development and Validation of the Teacher Violence Scale. Eurasian Journal of Educational Research, 14(56), 69–88. https://doi.org/10.14689/ejer.2014.56.3

Prima, E. (2016). Metode reward dan punishment dalam mendisiplinkan siswa kelas IV di Sekolah Lentera Harapan Gunung Sitoli Nias. JEPUN: Jurnal Pendidikan Universitas Dhyana Pura, 1(2), 185–198. Diambil dari https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/Jepun/article/view/177/161

Sun, R. C. F., & Shek, D. T. L. (2012). Student classroom misbehavior: An exploratory study based on teachers’ perceptions. The Scientific World Journal, 2012, 3–4. https://doi.org/10.1100/2012/208907

Article Metrics

Abstract view(s): 2844 time(s)
PDF: 1028 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.