HUBUNGAN ANTARA OVERJET DAN OVERBITE DENGAN STATUS PSIKOSOSIAL DEWASA AWAL MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN 2014

Kurnia Indah Puspitasari(1*), Dwi Kurniawati(2), Gunawan Setiyadi(3)

(1) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Oklusi merupakan gerakan maksila dan mandibula gigi yang saling berkontak. Hubungan gigi saat oklusi normal dipengaruhi posisi overjet dan overbite. Besar overjet dan overbite dapat terlihat jelas ketika berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan pengaruhnya dalam status psikososial seseorang. Kualitas hidup dewasa awal terjadi dengan kemantapan jati diri dan merupakan masa reproduktif, yang merupakan masa peralihan dari remaja ke dewasa. Berbagai penelitian tentang dampak gigi terhadap status psikososial telah banyak dilakukan. Meskipun demikian penelitian seperti ini masih jarang di Indonesia khususnya di Surakarta. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian agar memperoleh data mengenai hubungan overjet dan overbite  dengan status psikososial khususnya pada dewasa awal.

      Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Digunakan 96 sampel dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta berusia 20-25 tahun, untuk diukur besar overjet dan overbite tiap mahasiswa. Kemudian pengisian kuesioner menggunakan PIDAQ (Psychosocial Impact of Dental Aesthetics Questionnaire) untuk melihat persepsi responden mengenai giginya. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman.

Hasil dari penelitan menunjukkan korelasi overjet dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, namun searah, dengan nilai p = 0,284 (>0,05)  dan r = 0,110. Korelasi antara overbite dan status psikososial sangat lemah, tidak signifikan, dan tidak searah, dengan nilai p = 0,908 (>0,05) dan r = -0,012. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan yang tidak bermakna antara overjet dan overbite dengan status psikososial dewasa awal mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta tahun 2014.

Keywords

overjet; overbite; psikososial; dewasa awal

Full Text:

PDF

References

Gazit Rappaport, T., Haisraeli Shalish, M., & Gazit, E. (2010). Psychosocial Reward of Orthodontic Treatment in Adult Patients. European Journal of Orthodontics , 441-446.

Abu Arqoub, S. H., & AL-Khateeb, S. N. (2011). Perception of Facial Profilr Attractiveness of Different Antero-posterior and Vertical Proportions. Europen Journal of Orthodontics , 103-111.

Junior, D. F., Santos, N. C., T. da Silva, E., de Fatima Nunes, M., & R. Leles, C. (2009). Psychosocial Impact of Dental Esthetics on Quality of Life in Adolescent. Angle Orthodontist , 79 (6).

Foster, T. (2012). Buku Ajar Orthodonsi. Jakarta: EGC.

Jahja, Y. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana.

Myers, D. G. (2012). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Bellot-Arcís, C., Montiel-Company, J. M., & Almerich-Silla, J. M. (2013). Psychosocial Impact of Malocclusion in Spanish Adolescent. The Korean Journal of Orthodontics , 193-200.

Ekuni, D., Furuta, M., Irie, K., Azuma, T., Tomofuji, T., Murakami, T., et al. (2011). Relationship Between Impact Attributed to Malocclusion and Psychosogical Stress in Young Japanese Adults. European Journal of Orthodontics (33) , 558-563.

Monks, F. A. (2006). Psikologi Perkembangan (Cet.16 ed.). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Masood, Y., Masood, M., Nadiah Binti Zainul, N., Binti Abdul Alim Araby, N., Hussain, S. F., & Newton, T. (2013). Impact of Malocclusion on Oral Health Related. BioMed Central , 11-25

Article Metrics

Abstract view(s): 1434 time(s)
PDF: 3488 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.