SIKAP KERJA YANG MENIMBULKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN MENINGKATKAN BEBAN KERJA PADA TUKANG BENTUK KERAMIK

Komang Nelly Sundari(1*),

(1) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), UPT Pengembangan Seni dan Teknologi Keramik dan Porselen (PSTKP) Bali, Jalan By Pass Ngurah Rai, Tanah Kilap, Sawung Kauh, Denpasar, Bali, 80122, Indonesia
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/jiti.v10i1.1248

Abstract

Untuk mencapai kenyamanan dan keamanan dalam bekerja, dibutuhkan stasiun kerja yang sesuai dengan ukuran antropometri pemakainya. Namun di dalam proses pembentukan benda keramik yang menggunakan mesin Wheel (electric wheel) dengan teknik putar, memang dituntut untuk bekerja dengan sikap lebih banyak membungkuk karena objek yang dikerjakan membutuhkan tenaga tangan yang cukup kuat agar keramik yang dihasilkan sesuai dengan desain yang dirancang. Akibatnya sikap kerja menjadi tidak alamiah. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross-sectional dengan rancangan pre and post test group design, jumlah sampel sepuluh karyawan sebagai subjek penelitian. Data keluhan muskuloskeletal dan beban kerja yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji t-paired pada tingkat kemaknaan α = 0,05 dan diperoleh hasil adanya keluhan muskuloskeletal adalah 42,47%, peningkatan beban kerja adalah 34,65%. Solusi yang dapat diberikan adalah perlu melakukan sikap kerja bervariasi, perlu melakukan istirahat pendek antara 0,5 - 1,0 menit setiap 10 menit jam kerja.

Keywords

sikap kerja; keluhan muskuloskeletal; beban kerja

References

Adiputra, N, 2002. Denyut Nadi Dan Kegunaannya Dalam Ergonomi. Program Studi Ergonomi-Fisiologi Kerja, Program Pascasarjana, Universitas Udayana Denpasae Bali. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol.3, No. 1 Juni 2002 : 22-26

Anityasari, M., 2001, Human Factor in Sustainable Manufacturing, The Indonesian Journal of Ergonomic. Vol.2 No.2.

Bridger, R.S., 1995, Introduction to Ergonomics. London: McGraw-Hill,Inc.1995.

Dul, J & B. A. Werdmeester. Ergonomics for Beginner a Quick Reference Guide. Washington: Taylor & Francis. 1993.

Grandjean, E., 1998, Fitting the Task to the Man: A Textbook of Occupational Ergonomics. 4th ed. London: Taylor &Francis.

Grandjean, E., 1993, Fitting the Task to the Man, Taylor & Francis Inc. London.

Helander, M.G. 1995, A Guide to the Ergonomics of Manufacturing. London: Taylor & Francis.1995.

Kilbon, A., 1992, Measurement and Assessment of Dynamic Work dalam Wilson, J.R. & Corlet, E.N.eds. Evaluation of Human Work: A Practical Ergonomics Methodology. Taylor & Francis Great Britain: 420-543

Manuaba, A., 1990, Beban Kerja untuk Prajurit Dikaitkan dengan Norma Ergonomi di Indonesia. Proceedings Seminar Nasional tentang Ergonomi di Lingkungan ABRI, Jakarta.

Manuaba, A., 1992, Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas, Jakarta, Seminar Produktivitas Tenaga Kerja, Jakarta.

Nada, I M., 2003, Perbaikan Sikap Kerja Menurunkan Beban Kerja Pekerja Perontok Padi Lokal Pada Penyosohan Beras ”SU” di Desa Babahan Penebel Tabanan. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol. 4, No.2, pp : 45 – 81.

Pheasant, S., 1991, Ergonomics, Work and Health. London. MacMillan Academic and Professional Ltd.

Purnawati, S., 2001, Keluhan Muskuloskeletal Karyawan CV DS Desa Mas Ubud, Dalam: Sutajaya eds, Prosiding National – International and Ergonomic – Sports Physiology Seminar, Udayana University Press: pp. 311-315

Suyasning, 1999, Prevalensi keluhan muskuloskeletal tukang las tempat lilin di desa Batubulan Gianyar. Dalam: Proceeding Simposium dan Pameran Ergonomi Indonesia 2000. Technology Business Operation Unit IPTN, Bandung: VI 20-22

Suputra, I G N B, 2003, Pemakaian tempat duduk dan meja kerja mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan produktivitas kerja pemahat roster batu padas palimanan di perusahaan Mahkota Bali. Jurnal Ergonomi Indonesia, Vol. 4 No.2 : 45 – 81 Desember 2003.

Article Metrics

Abstract view(s): 1196 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2652 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.