Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Voluntary Counseling and Testing (VCT) dengan Partisipasi mengikuti VCT pada Wanita Pekerja Seksual

Efrisan Nur Aidha(1*), Happy Dwi Aprilina(2)

(1) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(2) Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
(*) Corresponding Author

Abstract

Tes HIV sering disebut dengan VCT (Voluntary Counseling and Testing) adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui status HIV dan dilakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu. Keinginan untuk melakukan tes HIV harus datang dari kesadaran sendiri, siapapun tidak boleh melakukan tes HIV tanpa sepengetahuan yang bersangkutan. Data per Agustus 2019, Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mencatat adanya 33.181 orang datang berkunjung dan melakukan test VCT dengan hasil 165 orang reaktif HIV. Adanya lokalisasi di Kabupaten Cilacap serta rendahnya tingkat kesadaran untuk melakukan pemeriksaan VCT membuat semakin tingginya tingkat penyebaran penyakit menular seksual. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap tentang VCT dengan partisipasi mengikuti VCT pada wanita pekerja seksual di Kabupaten Cilacap. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik consecutive sampling pada 124 responden. Analisa data menggunakan distribusi frekuensi dan uji statistik Chi Square (X2) pada taraf signifikan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan WPS tentang VCT dengan partisipasi mengikuti pemeriksaan VCT hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value <α (0,03<0,05). Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara sikap WPS dengan partisipasi mengikuti pemeriksaan VCT hal tersebut dibuktikan dengan nilai p value <α (0,00<0,05).

Keywords

Kesehatan, Pengetahuan, Sikap, VCT, WPS

Full Text:

PDF

References

Bayray, A. (2010). Knowledge, Attitude, and Practice of Voluntary Counseling and Testing for HIV among University Students, Tigray, Northern Ethiopia. Momona Ethiopian Journal of Science Vol 2 No 1. Diambil pada Mei 31, 2020, dari https://www.ajol.info/index.php/mejs/article/view/49657

Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap (2019). Laporan Sistem Informasi HIV/AIDS 2013-2018, SSR Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

Destrianti, F. & Harnani, Y. (2016). Studi Kualitatif Pekerja Seks Komersial di Daerah Jondul Kota Pekanbaru. Jurnal Endurance 3 (302-312). Diambil pada Juni 7, 2020, dari ejournal.lldikti10.id

Hidayah P. (2015). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Serta Dukungan Sesama WPS dengan Tindakan Pemeriksaan VCT pada WPS di Lokalisasi Suka Damai Loa Hui Samarinda Seberang. Diambil pada Juli 28, 2020, dari https://dspace.umkt.ac.id/handle/463.2017/505

Machmudah, Hartiti. T., & Samiasih. A. (2008). Studi Etnometologi Wanita Penjaja Seks (WPS) dan Infeksi Menular Seksual (IMS) di Lokalisasi Sunan Kuning Kota Semarang. Jurnal Unimus. Diambil pada Mei 21, 2020, dari http://jurnal.unimus.ac.id

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta

Nursalam. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV. Jakarta: Salemba Medika Nursalam. (2013).

Nursalam & Pariani, S. (2011). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: CV. Agung Seto

Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI). (2016). Voluntary Counseling and Testing (VCT). KESPROPEDIA. Diambil pada Oktober 2, 2019, dari https://pkbi- diy.info/voluntary-counseling-and-testing-vct/

Pramono, J.S., Patty, F.I., & Fatricia. (2014). Hubungan Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Dengan Partisipasi Mengikuti Voluntary Counselling and Testing (VCT). Jurnal Husada Mahakam Volume III No. 7 (hal. 319-387). Diambil pada September 16, 2019, dari http://husadamahakam.poltekkes- kaltim.ac.id/ojs/index.php/Home/article/view/43

Safira, AN., & Rahmandani, A. (2018). Pengalaman Menjadi Single Mother pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Resosialisasi Sunan Kuning Semarang. Jurnal Empati Vol. 7 No. 4 (hal 321-331). Diambil pada Mei 8, 2020, dari https://ejournal3.undip.ac.id

Siti Munawaroh. (2010). Pekerja Seks Komersial (PSK) di Wilayah Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Dimensia, Volume IV No. 2. Diambil pada September 26, 2019, dari https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=faktor+penyebab+wa nita+menjadi+PSK&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DkcH8ZMqIUaoJ

Sitopu, S.D., & Ndruru, J.R.E. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Klien dengan Pemanfaatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Kelompok Berisiko di Puskesmas Padang Bulan Medan. Jurnal Ilmiah Kohesi Vol.2 No.3. Diambil pada Mei 10, 2020, dari kohesi.sciencemakarioz.org

Suharyat, Y. (2009). Hubungan antara Sikap, Minat, dan Perilaku Manusia. Jurnal Region UNISMA Bekasi. Diambil pada Oktober 20, 2019, dari http://www.academia.edu/download/46147595/22-83-1-PB.pdf

Trirestuti, C., & Novita, A. (2017). Pengaruh Empat Variabel Terhadap Perilaku Penggunaan Kondom Wanita Penjajak Seks (WPS). Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 16 No. 1. Diambil pada Mei 8, 2020, dari journals.stikim.ac.id

Wang Ying, Xiao-Feng, dkk. (2010). Reported Willingness and Associated Factors Related to Utilization of Voluntary Counseling and Testing Services by Female Sex Workers in Shandong Province, China. Journal Biomedical and Environmental Sciences 23, 466-

Diambil pada Mei 31, 2020, dari www.besjournal.com

Wicaksono, A., Isworo, A., & Alivian, G.N. (2019). Analisis Faktor dalam Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) pada Pelanggan Wanita Pekerja Seks (WPS) di Lokalisasi Lorog Indah Pati. Jurnal of Bionursing Vol 1. Diambil pada September 16, 2019, dari http://bionursing.fikes.unsoed.ac.id/bion/index.php/bionursing/article/view/11

Article Metrics

Abstract view(s): 526 time(s)
PDF: 462 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.