Identifikasi Kadar Amoniak sebagai Indikator Bau Toilet Menggunakan Perangkat MAS TUQUL

Salsabila Nurulfarah Mahmudah(1*), Heni Hanifah(2), Wahyu Titis Satria Utama(3), Ismi Kamelia Najib Putri(4), Rahmat Kurniawan(5), Husni Thamrin(6),

(1) Muhammadiyah Surakarta University
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(4) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(5) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(6) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/khif.v3i1.4326

Abstract

Toilet merupakan tempat untuk melakukan ekskresi. Kegiatan ekskresi ini terdapat 2 wujud zat, yaitu berupa zat cair atau urin dan keringat, dan zat padat berupa feses. Urin manusia menyuplai setidaknya 1% terhadap kuantitas air limbah domestik dengan 80% nitrogen dan 50% fosfat. Kebutuhan untuk melakukan ekskresi menjadikan pentingnya toilet di setiap tempat, baik di rumah maupun di tempat umum. Kebutuhan itu perlu diimbangi dengan tersedianya toilet layak pakai, yang memperhatikan kebersihan, kenyamanan dan kesehatan bagi pengguna. Kenyamanan toilet, bau toilet umum, dapat diidentifikasi dengan mengetahui kadar amoniak. Hubungan antara kadar amoniak dengan bau di toilet dapat dinyatakan dengan persamaan Y = 1.8045 + 0.5836 X. Y merupakan kategori bau, sedangkan X merupakan kadar amoniak (ppm). Kadar amoniak menyumbang 67% dari keseluruhan bau yang ada di toilet. Kadar amoniak yang telah disebutkan dalam Peraturan Kesehatan, yakni sebesar 2 ppm. Nilai tersebut termasuk kategori bau biasa. Pada pengukuran berdasarkan bau amoniak ini, Mas Tuqul dapat membacanya dengan benar. Mas Tuqul dapat membaca secara stabil selama 15 menit. Dari hasil pembacaan tersebut, dapat dilihat dengan mudah kadar bau yang ada di dalam toilet. Diharapkan dengan adanya Mas Tuqul ini dapat mempermudah untuk mengetahui keadaan udara yang ada di toilet.


Keywords

toilet; ammonia; monitor; Mas Tuqul

References

Chaunie Brusie. (2017, Pebruari) Health Line. [Online]. http://www.healthline.com/health/how-often-should-you-pee

Eggert Moeller, J. F. McIntosh, and D. D. Van Slyke, "Studies of Urea Excretion. II: Relationship Between Urine Volume and the Rate of Urea Excretion by Normal Adults," Journal of Clinical Investigation, vol. 6, no. 3, p. 427, 1928.

Leann Mikesh. (2015, April) Live Strong. [Online]. http://www.livestrong.com/article/516316-what-is-normal-urinary-output-for-an-adult/

Yuyun L Rofiqoh and Eddy S Soedjono, "Studi Potensi Urin Manusia Hasil Composting Toilet dalam Sistem Ecological Sanitation (ECOSAN) (Studi Kasus Pusdakota Surabaya)," Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Skripsi 2010.

Departemen Pekerjaan Umum. (2011) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung. [Online]. http://www.pu.go.id/uploads/services/2011-12-01-12-59-56.pdf

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan SPA. [Online]. http://www.peraturan.go.id/permen/kemenkes-nomor-8-tahun-2014.html

Hendi Setiawan. (2015, Juni) Kompasiana. [Online]. http://www.kompasiana.com/hendisetiawan/kenapa-toilet-umum-kebanyakan-kotor_551ad19ca333115820b659a7

Klaus Schawb, "The Global Competitiveness Report 2014-2015," World Economic Forum, 2014.

Badan Pusat Statistik. (2016) Badan Pusat Statistik. [Online]. https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1537

Sri Noviarni. (2014, Oktober) Koran Sindo. [Online]. http://lifestyle.sindonews.com/read/930083/152/toilet-kotor-sumber-penyakit-1417143870/10

Anto Dajan, "Pengantar Metode Statistik Jilid II", Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial, 1973.

Article Metrics

Abstract view(s): 3245 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1818 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.