APLIKASI ALAT PENUKAR KALOR PADA TEKNOLOGI THERMAL ROOFING

Subroto Subroto(1*), Nurmuntaha Agung Nugraha(2), Aris Hartanto(3)

(1) 
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Studi ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh material insulasi Glaswool, Styrofoam

dan Alumunium foil terhadap besarnya kalor yang dikonduksikan atap fiber, utamanya

pada atap rumah tangga. Penggunaan panas di bawah atap rumah masih sangat

jarang dilakukan, dimana panas ini bisa dimanfaatkan untuk memanasi air hangat

untuk mandi, atau sejenisnya.

Metoda yang dilakukan adalah dengan mengukur temperatur pada titik yang

terdistribusi di ruang atap yang ada, kemudian menghitung aspek perpindahan panas

yang terdistribusi meliputi volume di bawah atap tersebut.

Dari hasil penelitian diperoleh hasil kalor tertinggi yang dikonduksikan oleh atap

fiber terdapat pada atap yang di dalamnya terdapat material insulasi Glaswool yaitu

sebesar 1145,338 Watt, sedangkan pada alumunium foil sebesar 1045,338 Watt dan

pada Styrofoam sebesar 1124,513 Watt. Oleh karena itu, kalor tertinggi pada ruang

atap terdapat pada ruang atap dengan material insulasi Glaswool yaitu sebesar

1167,184 Watt, sedangkan Alumunium foil sebesar 1065,164 Watt dan styrofoam

sebesar 1114,721 Watt.

References

Agustinus, D., 2007, Kebutuhan Energi Dunia, http://don85.wordpress.com, diakses

tanggal 31 Mei 2008 jam:20.00

Archibald, J., 2003, Building Integrated Solar Thermal Roofing System History,

Currents Status, And Future Promise, American Solar Roofing Company, America.

Astapura, P.M., 2007, Analisa Thermal Roofing Menggunakan Material Asbes Dengan

Variasi Sudut Dan Orientasi Arah Matahari, Tugas Akhir, Fakultas Teknik Jurusan

Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Colon, C.J., 2001, Roof Integrated Solar Absorbers: The Measured Performance of

Invisible Solar Collector, National Renewable Energy Laboratory, Colorado

Culp, A.W., 1996, Prinsip-Prinsip Konversi Energi, terjemahan Darwin Sitompul,

Erlangga, Jakarta.

Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi, 2001; ZREU, 2000.

Holman, J.P., 1993, Perpindahan Kalor, Erlangga, Jakarta.

Kadir, A., 1995, Energi, Universitas Indonesia, Jakarta.

Kreith, F., 1994, Prinsip-Prinsip Perpindahan Panas, Erlangga, Jakarta.

Yulianto, B., 2007, Krisis Energi di Indonesia, http/www. Berita iptek.com, diakses

tanggal 31 Mei 2008 jam:20.30

Article Metrics

Abstract view(s): 648 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 615 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.