PENANAMAN NILAI-NILAI PERDAMAIAN DI PEACESANTREN WELAS ASIH SAMARANG GARUT

Rosa Kusuma Dewi Azhar(1*), Khoiruddin Bashori(2), Muhammad Samsuddin(3),

(1) Program Studi Magister Studi Islam, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(2) Program Studi Magister Studi Islam, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(3) Program Studi Magister Studi Islam, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v21i2.13075

Abstract

This study aims to determine the achievements, models, and methods of inculcating the values of peace in Peacesantren Welas Asih Garut. The formation of values as the core of the goals of national education cannot be achieved instantly. It takes efforts to find alternative educational models that can be applied. Peace education is an effort made to realize values, behavior, and ways of life that support the creation of a culture of peace. This study used a qualitative approach with analytic descriptive data analysis. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The result of this research is the inculcation of the values of peace is included in the learning curriculum by teaching 12 values of peace. The achievements are to form the character of the santri (student) who is empathetic, independent, and courageous, capable of being a problem solver, critical, creative, communicative, and collaborative, as well as becoming a peacemaker and changemaker. The factor that supports the achievements of the inculcation of the values of peace is the Peacesantren Welas Asih that pays close attention to the quality of their abah ambu (teachers/coaches) to upgrade their knowledge and skills with the activities of Welas Asih Abah Ambu Academy (WAAAA) and collaborative parenting as a form of collaboration between schools and parents in educating students with Welas Asih Abah Ambu Academy (WAABA) activities. Basic peace value material is given during the orientation period of students with the name Welas Asih untuk Semesta (Compassion for the Universe). In this program, students and parents must be committed to supporting the implementation of anti-bullying policies and culture. Life skills-based education is applied in Peacesantren Welas Asih with an emphasis on 21’st century skills, namely literacy, competence, and character. The guidance follows 3 Guidance Pillars, namely, positive discipline, reflective relationship, and effective learning using the Project-based Learning, Problem-based Learning, and Discovery Learning models using the Design For Change method, with the FIDS (Feel, Imagine, Do and Share) learning system.

Keywords

Character Education, Values Cultivation, Peace Education

Full Text:

PDF

References

Agus Zaenul Fitri, 2017, Pendidikan Karakter Berbasis Nilai dan Etika di Sekolah, Ar-Ruzz media,Yogyakarta

Ahmad Baedowi, 2010, Pendidikan Damai dan Resolusi Konflik untuk Sekolah, Media Indonesia

Azyumardi Azra, 2006, Paradigma Baru Pendidikan Nasional, Rekonstruksi dan Demokratisasi, PT.Kompas Media Nusantara, Jakarta

Darmadi, H. 2009. Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung: Alfabet

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah, Undang-Undang Republik Indonesia N0.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta

Dinn Wahyudin, 2015, Pendidikan Kedamaian Dimensi Teori dan Praksis, PT.Remaja RosdaKarya, Bandung,

Doni Koesoema A, 2015, Pendidikan Karakter utuh dan Menyeluruh, Kanisius, Yogyakarta

Dharma Kesuma DKK, 2012, Pendidikan Karakter; Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Bandung; PT Remaja Rosdakarya

Eric Lincoln, Irfan Amalee, 2017, 12 Nilai Dasar Perdamaian, Buku Siswa, Mizan Grup, Bandung

Gunawan, Heri, 2014, Pendidikan karakter: Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta

Irfan amalee, Irfan Nurhakim, 2018, Mengajarkan 12 Nilai dasar Perdamaian, Panduan Guru, Bandung, MasterPeace Writing Labs

Jejen Musfah (Ed.) . 2012. Pendidikan Holistik, Pendekatan Lintas Perspektif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Kementerian Pendidikan Nasional, Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, 2011.

Kemendiknas, 2010, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan,

Kusuma, Dharma, 2011, Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Remaja Rosadakarya, Bandung,

Lickona Thomas, 2013, Educating for Character, terj. Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara,

Lickona Thomas.2015, Character Matter, terj. Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara

Moleong, J Lexy, 2015, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya

M Muthoifin, 2016, Sistem Pendidikan Nasional Dan Pendidikan Islam, Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial 2 (1), 61-75

Ngalim Purwanto, 2002, Psikologi Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung

Nur Arifah, 2016, Panduan Mudah dan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi, Araska-Yogyakarta

Nurul Zuriah, 2006, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Antara Teori Dan Praktek, PT. Umi Aksara, Jakarta

Nida Nurjunaedah, 2014, Pendidikan Berbasis Nilai (Analisis Teori dan Implementasi) Jurnal Tarbiyah, Vol. 21, No. 2, Juli-Desember, Fakultas Tarbiyah, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Nuha; M. 2018, Mengungkap Isi Pendidikan Islam Perspektif Al-Qur’an Surat Al-Ashr Ayat 1-3

Nur Arifah, 2016, Panduan Mudah dan Praktis Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi, Araska-Yogyakarta

Nurul Zuriah, 2006, Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Antara Teori Dan Praktek, Jakarta: PT. umi Aksara,

Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter, 2011, (Kemendiknas, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan)

Qiqi yuliati Zakiah, Rusdiana, 2014, Pendidikan Nilai, Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Pustaka Setia Bandung,

Rohmat Mulyana, 2004, Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Alfabeta Bandung,

Saefudin Asma, “Damai Itu Apa (Sekilas Mengajarkan Perdamaian”, dalam Kompasiana.

Saptono, 2011, Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi dan Langkah Praktis. Esensi, Jakarta

Soedjati Djiwandono, 2000, Globalisasi dan Pendidikan Nilai, dalam Sindhunata (E.d.), Menggagas Paradigma Baru Pendidikan, Demokratisasi, Otonomi, Civil Society, Globalisasi, Kanisius, Yogyakarta

Sunaryo Kartadinata,dkk, 2015, Pendidikan Kedamaian, Remaja Rosadakarya, Bandung

Suroso Adi Yudianto, 2009, Manajemen Alam sumber Pendidikan Nilai, Bandung , Mughni Sejahtera,

Sutarjo Adisusilo, 2013, Pembelajaran Nilai Karakter, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Taat Wulandari, 2010, Menciptakan Perdamaian melalui Pendidikan Perdamaian di Sekolah, Jurnal, Mozaik, Volume V no 1

Wyne dalam Musfah, 2011, Pendidikan Karakter; Sebuah Tawaran Model Pendidikan Holistik Integralistik, Prenada Media, Jakarta

Zaim Mubarok, 2008, Membumikan Pendidikan Nilai Mengumpulkan yang Terserak, Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai, PT. Alfabeta Bandung

Zamroni, 2009, Pendidikan Perdamaian Dalam Perspektif KTSP, UMS

Zubaedi, 2011, Desain Pendidikan Karakter: Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Article Metrics

Abstract view(s): 657 time(s)
PDF: 808 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.