KISAH DZULQARNAIN DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-KAHFI: 83-101 (Pendekatan Hermeneutik)

Rukimin Rukimin(1*),

(1) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 1 Pagesangan Mataram
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v15i02.1995

Abstract

This article traces and tells the story of Dzulqarnain found in the Holly
Qur’an, it is due to the fact that this story is still covered by a mystery and unfinished
controversial understanding for Moslem Scholars since from the classic to contemporary era, even in the orientalism one. This study applies a library research with the Holly Qur’an and valid hadiths are as primary sources of data while the interpretation of
Moslem Scholars toward the verses telling the story of Dzulqarnain are as the secondary
data source. This study uses empiric-normative approach and the collected data are analyzed by using hermeneutic, namely: Schleiermacher grammatical hermeneutic and
theory of Muhammad Talbi humanistic-history. The result of the research shows that
the grammatical sequences of the verses telling Dzulqarnain story has a very beautiful
language style, completed with language style of Majaz in which the Dzulqarnain has
gone through two long journeys; they are Western and Eastern journeys. He got the
followers from his journeys above. Moreover, based on the humanistic-historically
readability; first, the sequence of verses above shows that Islam is “RahmatanLil
‘Alamin”. It can be proved from the wise attitude containing full goodness without any
bullying, done by Dzulqarnain. Second, the denied followers are invited to have more
awareness and to go back to the right faith by warning them dealing with the statement
that says “Allah will give a finalization to the denying followers”.
Key Words: Dzhulqarnain; the Holly Qur’an; hermeneutic.

Artikel ini mentelusuri dan menguak kisah Dzulqarnain di dalam al-Qur’an,
karena kisah ini masih diselimuti misteri serta kontroversial berkepanjangan di tubuh
ulama muslim sejak zaman klasik hingga kontemporer maupun di kalangan orientalis.
Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), dengan sumber data primer adalah al-Qur’an dan hadits-hadits shahih, sedangkan sumber data sekunder adalah tafsir para ulama terhadap ayat-ayat yang menceritakan kisah Dzulqarnain.
Pendekatan yang digunakan adalah normatif-empiris, analisisnya dengan hermeneutik, yakni hermeneutik gramatikal Schleiermacher dan teori historis-humanistik Muhammad Talbi. Hasil penelitian adalah rangkaian gramatikal dari ayat-ayat kisah tentang Dzulqarnain sangatlah indah gaya bahasanya disertai dengan gaya bahasa majaz, di mana Dzulqarnain telah menempuh dua perjalanan panjang yaitu perjalanan ke Barat dan ke Timur serta mendapatkan pada dua perjalanan tersebut segolongan kaum/umat.
Pada perjalanan ke Barat (maghrib asy-syams). Lebih lanjut jika ditilik dari pembacaan secara historis-humanistik bahwasanya rangkaian ayat-ayat di atas menunjukkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Hal ini dapat dibuktikan dari sikap bijak yang penuh kebaikan dan tanpa kekerasan yang ditonjolkan oleh Dzulqarnain, bahwasanya kepada umat yang
ingkar hendaknya diajak bertobat dan kembali kepada keimanan dengan diperingatkan akan kekufurannya bahwa Allah akan mengazab orang-orang yang ingkar.

Kata Kunci: Dzhulqarnai; al-Qu’an; hermeneutika

Full Text:

PDF

References

Al-Bakri, Ahmad Abdurraziq dkk. 1999. Tafsir at-Thabari (Abu Ja’far Muhammad bin Jarir

Ath-Thabari) Vol. 17, Jakarta: Pustaka Azzam.

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Al-Hifnawi, Muhammad Ibrahim dan Mahmud Hamid Utsman. 2008. Tafsir Al-Qurthubi

(Syaikh Imam Al-Qurthubi) Vol. 11. Jakarta: Pustaka Azzam.

Kamus Online Verbacepro Arab-Inggris-Indonesia.

Pari, Fariz dkk. 2009. Upaya Integrasi Hermeneutika Dalam Kajian Qur’an dan Hadis Teori

dan Aplikasi. Yogyakarta: Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Shihab, M. Quraish. 2005. Tafsir Al-Mishbah Vol. 8. Jakarta: Lentera Hati.

Syamsuddin, Sahiron. 2009. Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta:

Pesantren Nawasea Press.

Waharjani, 2005. Pengantar Ilmu-Ilmu Al-Qur’an. Yogyakarta: Lembaga Pengembangan

Studi Islam UAD Yogyakarta.

Article Metrics

Abstract view(s): 753 time(s)
PDF: 11882 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.