DINAMIKA PENAFSIRAN AL-QURAN DI SURAKARTA: 1900-1930

Akhmad Arif Junaidi(1*),

(1) IAIN Walisongo Semarang Jl. Walisongo No.2-3 Ngaliyan Semarang Telp. 0247624334/0247604554 Fax: 024-7601293
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v14i1.2007

Abstract

The interpretation dynamics of Al-Quran was so intensive in Surakarta
within 1900-1930. By comparative analysis this paper studies and finds three works of
tafsir (interpretation, exclamation passage of al-Qu’ran by supplying additional
information) that were published in Surakarta but they had different concern. Tafsîr
al-Quran al-‘A“îm analyzed Islamic orthodox theme as the central issue in its
interpretation. This can be understood because the work was written by a Great Surakarta
Palace village leader who splashed around Islamic laws. While Tafsir Surat Wal-Asri
discussed the relation between Islam and Christianity as the central issue. The writer of
this book was worried about the activity of the evangelism in the Surakarta Palace
territory. Tafsir Qur’an Djawen stressed on the importance of the fraternity as the
central issue in its interpretation. The book talked about the disunity phenomena among
Muslim community because of the difference in the furu’iyah cases.
Key Words: interpretation dynamics, al-Quran, Surakarta

Dinamika penafsiran al-Quran begitu intens di Surakarta dalam rentang
waktu antara 1900-1930. Dengan analisis perbandingan makalah ini mengkaji dan
menemukan tiga karya tafsir yang sama-sama diproduksi Surakarta memiliki concern
yang berbeda. Tafsîr al-Quran al-‘A“îm lebih banyak menjadikan tema ortodoksi Islam
sebagai isu sentral dari penafsiran-penafsirannya.Hal ini tentu bisa dimengerti karena
karya tafsir tersebut ditulis oleh seorang pengulu agengkraton yang banyak bergelut
dengan hukum Islam.Sedangkan Tafsîr Surat Wal Acri lebih banyak menjadikan tema
hubungan Islam-Kristen sebagai isu sentralnya.Penulis kitab ini tampak dirisaukan
oleh kegiatan-kegiatan zending yang semakin meraja-lela di kawasan Kasunanan
Surakarta. Kitab Tafsîr Qur’an Djawen menjadikan pentingnya ukhuwwah Islamiyyah
sebagai isu utama penafsiran-penafsirannya. Dalam kitab ini tampak banyak diuaraikan
fenomena perpecahan di kalangan umat Islam dikarenakan perbedaan-perbedaan dalam
masalah-masalah furu’iyyah.
Kata Kunci: Dinamika Penafsiran, Al-Quran, Surakarta

Full Text:

PDF

References

Gunarno, Ahmad, 2012.”Realitas Kehidupan antar Iman di Indonesia, membumikan

Pelaksanaan Bhinika Tunggal Ika”, 2012.Makalah Seminar di Hotel Lor In

Surakarta, 18-20 Juni.

Hasan, Shahihul, 2012. The Art of Islamic War, Rahasia Kemenangan Generasi Pertama,

Surakarta: Muhammadiyyah University Press.

Hamidullah, Muhammad, 1978.Majmu’ah al-Wasa’iq al-Siyasiyyah li al-A’hd al-Nabawyy

wa al-Khalifah al-Rasyidah, Damaskus: Darun Nafais.

http://depag.go.id/index.php, diakses pada tanggal 23 April 2013.

http://lfiah-18.blogspot.com/2011/03/kerukunan-umat-beragama, diakses tanggal 10

April 2013.

http://paiunud.blogspot.com/2011/10/kerukunan-hidup-beragama-, diakses pada

tanggal 5 April 2013.

Ibnu Hibban, 1975. Al-Tsiqot, Beirut: Dar al-Fikr.

Ibnu Katsir,1999. Tafsir Al-Quranul ‘Adhim, Dar Thoibah.

al-Qardawi, Yusuf, 2008. Khithabuna al-Islami fii Asyril ‘Aulamah, Dar Asy-Syuruq, Kairo.

_________, 1985.Minoritas Non Muslim di dalam Masyarakat Islam, terj., Muhammad Baqir,

Bandung: Mizan.

_________,2003.Merasakan Kehadiran Tuhan, terj., Mitra Pustaka, Yokyakarta.

Thanthawi,Sayyid, t.t. Al-Tafsir al-Wasith, al-Maktabah al-Syamilah, Ishdar 3.5.

Zidan, Abdul Karim, t.t. Ushul al-Da‘wah, , al-Maktabah al-Syamilah Ishdar 3.5.

Zulkarnain Iskandar, 2012.”Realitas Keagamaan di Indonesia dan Inklusifitas

Islam”,Makalah Seminar, di Lor In Solo, 18-20 Jun.

Article Metrics

Abstract view(s): 196 time(s)
PDF: 216 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.