PEREMPUAN DALAM KELUARGA MENURUT KONSEP ISLAM DAN BARAT
(1) Kauman RT.08 RW.03 Masaran Sragen Jawa Tengah Indonesia Telp: 085229803176
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v14i2.2014
Abstract
Islam as ideology is agent of change. When it came to the Arabic people, the
conditions of women were so pity. They never got their rights of human being but some
tribes killed the daughter baby. After it came to the world, women got their duties, they
were allowed to make transaction and their right life is saved. Islam is a religion which
rules all field of human being life side. It rules the roles of man and woman and their
duties. Not only ruling the roles and duties but also the way how to practice the religion.
Nowadays, feminists make confrontation ideas. They said that Islam is injustice religion.
They said that women are better to pray at home and men pray at the mosques. They
disagree that leader is only for men but they see that it is also women’s right. They
argued that women today are so different from the past. The feminists’ idea that supports
me to conduct the study. The aims of this study is to compare the Islamic teaching and
feminists’ teaching by using Maqasid Syari’ah. The result of the study is, Islamic
teachings are appropriate rules for human being but feminists’ teaching damage the
social norms and women’s right.
Key words: women, family, Islam, west
Sebagai sebuah ideologi, Islam merupakan agen perubahan. Ketika Islam
datang kepada orang-orang Arab, kondisi perempuan sungguh mengenaskan.Kaum
perempuan tidak pernah mendapat hak-hak mereka sebagai manusia, bahkan beberapa
suku membunuh bayi perempuan yang baru lahir. Dalam perkembangannya, wanita
punya tugas-tugas dan diizinkan untuk berperan dalam masyarakat serta memperoleh
hak-haknya. Islam adalah agama yang mengatur semua bidang kehidupan manusia.
Termasuk dalam mengatur peran dan tugas-tugas kaum laki-laki dan perempuan. Tidak
hanya mengatur peran dan tugas tetapi juga bagaimana cara mempraktekkan ajaran
agama dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, feminis mengusung ide-ide yang
bertentangan dengan Islam, antara lainmereka mengatakan bahwa Islam adalah agama
yang mengajarkan ketidakadilan, Islam membedakankesempatan wanita lebih baik untuk
beribadah di rumah dan laki-laki beribadah di masjid-masjid. Makalah ini berusaha
membandingkan ajaran Islam dan ajaran feminis dalam masalah peran perempuan
dalam keluarga dengan menggunakan Maqasid Syari’ah. Hasil dari penelitian ini adalah,
ajaran Islam adalah aturan yang sesuai untuk manusia tetapi ajaran feminis
cenderungmengabaikan norma-norma sosial dan hak perempuan.
Kata kunci: perempuan, keluarga, Islam, barat
Full Text:
PDFReferences
Abdullah,Adil Fathi. 2001.Menjadi Ibu Ideal, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, cet pertama.
al-‘Arabiya, Mujma’u Lughah. 2004. Mu’jam al-Wasith, Maktabah Syuruq al-Dauliyah.
Cet ke-4.
Al-Asqolani, Ahmad ibn Ali ibn Hajar. Tt.Fatkhul Bari, Mesir: Daar.
Al-Atsari, Abu Ishaq Al-Huwaini . 2002. Bekal-bekal Menuju Pelaminan Mengikuti Sunnah,
Solo: At-Tibyan.
Al-Azdiy, Abu Dawud Sulaiman Sajistani. 1999.Sunan Abi Dawud. Kairo. Mesir. Daar al
Hadits.
al-Badawi, Yusuf Ahmad Muhammad. 2000. Maqasid al-Syari’ah ‘inda Ibnu Taimiyah, Daru
an-Nafais.
al-Bukhori, Muhammad bin Ismail.Al-Jami’ As-Shohih Lilbukhori, Kairo: Maktabah Salafiah.
Al-Buthi, Sa’id Romadhon. 2002.Al-Mar’ah baina Thughyani An-Nizham Al-Gharbi wa Lithaifi
At-Tasri’ Ar-Rabbani. Diterjemahkan. Perempuan antara kezaliman system barat dan
kesdilan Islam, Solo: Intermedia.
Al-Hasyimy, Muhammad Ali. 2000.Jatidiri Wanita Muslimah, Jakarta Timur: Pustaka
Kautsar, cet ke-enam.
Al-Jazair, Abu Bakar Jabir. 2000.Minhajul Muslim, Diterjemahkan Ensiklopedi Muslim,
Jakarta Timur: Darul Falah.
Al-Kitab Penuntun, Lembaga Alkitab Indonesia, Malang
Alkitab, 2008. Lembaga Alkitab Indonesia, Jakarta.
Al-Qur’an Terjemahan Per-kata. 2007. Syamil Al-Qur’an.
Anshori, Dadang S. Engkos Kosasih, dan Farida Sarimaya (edit), 1997. Membincangkan
Feminisme, Bandung: Pustaka Hidayah.
Ary, Donald. Jacobs, Lucy Chester. Razavich, Asghar, 2002.Introduction to Research in
Education. United States: Wads Word.
ash-Shabuni, Muhammad Ali.1980.Rawai’ul al-Bayan Tafsir Ayat al-Ahkam, Beirut:
Maktabah al-Ghazali, cetakan ketiga.
As-Syatibi, Abi Iskhak Ibrohim bin Musa bin Muhammad.Muwafaqat, Daru Ibnu Affan,
Jilid pertama.
Athar, Shahid. 2004.Bimbingan Seks bagi Kaum Muda Muslim, Jakarta: Pustaka Zahra, cet
ke-dua.
At-Thobari,Muhammad ibn Jarir.1999. Tafsir At Thobari,Beirut: Daru Al Kutub Al Ilmiah.
Azeem, Sherif Abdul. 2001. Sabda Langit, Yogyakarta: Gama Media.
Bahnasawi, Salim. 2003. Al Mar’ah baina al Islam wa al-Qowanin al-Alamiyah, Kuawit: Dar
al-Wafa’.
Crittenden, Danelle . 2002. Wanita Salah Langkah?: Menggugat Mitos-Mitos Kebebasan Wanita
Modern, Bandung: Qanita.
Direktoral Jenderal Bimas Hindu dan Budha.2003. Manawa Dharmacastra atau Weda SMRTI,
Jakarta: Nitra Kencana Buana.
Divisi Keputrian Kelompok Telaah Kitab Ar-Risalah, 2005. Panduan Wanita Shalihah,
Jakarta: Eska Media.
Dooglas, J.D.Ensiklopedi Al Kitab Masa Kini, Yayasan Komunikasi Bina Kasih, Jakarta.
Dowling, Colette. 1992. Tantangan Wanita Modern, Jakarta: Erlangga.
Fa’iz, Ahmad. 2001.Cita Keluarga Islam, Jakarta: Serambi, cetakan pertama.
Gole, Shilpi. 2010. Feminist Literary Critism. Dalam Language in India, Vol 10: 4 April.
Hamid, M. Abdul Halim. 2000. Bagaimana Membahagiakan Suami, Solo: Intermedia.
Hasan, Khalid Romadhon. Mu’jam Ushul Fikih, Raudhah, tt.
Horby,A.S. 2005. Oxford Advanced Leaner’s Dictionary of Current English, New York: Oxford
University Press.
Husaini, Adian.2004. Tinjauan Historis Konflik Yahudi Kristen Islam, Jakarta: Gema Insani.
____________. 2005. Wajah Peradaban Barat dari Hegomoni Kristen ke Dominasi Sekuler-
Liberal, Jakarta: Gema Insani.
ibn al-Khujaj, Muslim. 2997.Shokhih Muslim, Kairo, Mesir: Daru Al Khadist, Cetakan
Pertama.
ibn Ismail, Muhammad. Shohih Bukhori. Kairo. Mesir Daar al Hadits.
Ibnu Katsir, 2003. Tafsir Al Qur’an Al A’dhim, Kairo: Daru Al Hadist
Ilyas, Yunahar. 1997. Feminisme dalam Kajian Tafsir Al-Qur’an Klasik dan Kontemporer,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Katekismus Jerman, Pengajaran Gereja Katolik, Imprimatur, Jakarta
Lexy J. Moleong, 2002. Metodelogi penelitian kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Margiyanti, Lusi.,dan Moh Yasir Alimi (edit). 1999. Sosialisai Gender Menjinakkan “Takdir”,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Megawangi,Ratna.1999. Membiarkan Berbeda, Bandung: Mizan.
Mosse,Julia Cleves.1996. Gender & Pembangunan,Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mubarokfuri, Shofiyur Rohman. 2005.Ar-Rakhiq Al-Maktum, Kwait: Dar al-Wafa’.
Plain, Gill., and Susan Sellers. 2007.A History of Feminist Literary Criticism. Cambridge
University Press.
Qodhi, Aly. 2003. Wadhifatul Mar’ah fil Mujtama’ Insani (Rumah Tanggaku Karirku), Jakarta:
Mustaqim.
Shafiyarrahman, Abu Hadian.Hak-hak Anak dalam Syari’at Islam, Yogyakarta: Al-Manar.
Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta.
Umar,Nasaruddin.2001. Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al Qur’an, Jakarta:
Paramadina.
Utsaimin, Muhammad Shalih bin. 1997. Sarkhu Tsalatsatul Usul, Saudi Arabiya: Daru al-
Tsariya.
Whelehan,Imelda. Jane Pilcher. 2004. 50 Key Concepts in Gender Studies, India:SAGE
Publications India Pvt Ltd.
Wolf,Naomi. 1997. Gegar Gender, Yogyakarta: Pustaka Semesta Press,
Wood, Julia T. 2009. Gendered Lives Commonication, Gender, and Culture, Boston: Wadsworth.
Zakhili, Wahbatu. 1999. Al-Wajiz fi Ushul Fikih, Dimaskus: Daru Fikri.
Article Metrics
Abstract view(s): 687 time(s)PDF: 5244 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.