SIGI LAMO DAN TINGGALAN SEJARAH ISLAM DI TERNATE

Masmedia Pinem(1*),

(1) Peneliti Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Jl. M.H. Thamrin No. 6 Jakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v14i2.2017

Abstract

This study seeks to reveal the history ofthe ancient mosques in the city of Ternate.
Through historical-archaeological-approaches, ancient mosques are described comprehensively.
From the research of Sigi Lamo (Great Mosque) of the Ternate Sultanates, there are several
points found, first, Ternate Sultanates Sigi Lamo I sthe oldest mosque inTernate were built
around the year 1606A Dat the time of Sultan Hamzah (1628-1648). Second, in terms of
layout Ternate Sultanate Sigi Lamo is very different with the mosques in Java—where the
mosqueis always adjacent to the palace, the square, and the market—. However, from the
architecture aspects it’s showed the Javanese influences such as in the mosque polesor supporting
pillars of the pyramidal roof, with asharps slope similar to the construction of Javanese house,
wide of the porchis same to the main prayer hall. On eachsides ofthe Sultanates mosques, on
the top roof there is a window. In the west of mosque there isalso the sultanate family cemetery.
Third, worshipat Ternate Sultanate Sigi Lamo arranged by a hereafter representative which
represented each ethnic orregional in Ternate. The here after representative (bobato akhirat)
consists of Jiko Imam, Imam Java, Imam Sangaji, and Imam Moti. The four priests were on
duty by turn seach week to organize worships at the mosque of Sultanates.
Key words: history, archaeology, Ternate Sultanates mosque, hereafter bobato

Penelitian ini berupaya mengungkap sejarah masjid kuno di kota Ternate. Lewat
pendekatan historis-arkeologis, masjid kuno dideskripsikan secara komprehensif. Dari hasil
penelitian terhadap Sigi Lamo (Masjid Agung) Kesultanan Ternate, beberapa poin yang
diungkapkan yaitu, pertama, Sigi Lamo Kesultanan Ternate merupakan masjid tertua di
Ternate yang didirikan sekitar tahun 1606 M pada masa Sultan Hamzah (1628-1648).
Kedua, dari segi letak Sigi Lamo Kesultanan Ternate sangat berbeda dengan masjid yang
ada di Jawa—di mana masjid selalu berdekatan dengan kraton, alun-alun, dan pasar—.
Namun, dari aspek arsitektur terlihat ada pengaruh Jawa seperti adanya tiang penyangga
di dalam masjid atau saka guru sebagai penyangga atap yang piramidal, dengan kemiringan
tajam mirip dengan konstruksi tajug, lebar serambi selebar unit ruang utama salat. Pada
setiap sisi masjid Sultan, atap puncaknya dibuat jendela atap. Di barat masjid terdapat
juga komplek pemakaman keluarga sultan. Ketiga, peribadatan di Sigi Lamo Kesultanan
Ternate, diatur berdasarkan bobato akhirat yang mewakili dari masing-masing etnis atau
daerah yang ada di Ternate. Bobato akhirat tersebut terdiri dari Imam Jiko, Imam Jawa,
Imam Sangaji, dan Imam Moti.Keempat imam inilah bertugas secara bergantian setiap
minggunya untuk mengatur peribadatan di Masjid Sultan.
Kata kunci: sejarah, arkeologi, masjid Kesultanan Ternate, bobato akhirat

Full Text:

PDF

References

Alwi, Des, 2005. Sejarah Maluku Banda naira, Ternate, Tidore dan Ambon, Jakarta, Dian

Rakyat.

Amal, M. Adnan , 2007. Kepulauaan Rempah-Rempah Perjalanan Sejarah Maluku Utara 1250-

, Nara Cipta Litera dengan Bursa Kawasan Timur Indonesia (BakTI) 2007.

____, 2009.Portugis & Spanyol di Maluku, Jakarta, Komunitas Bambu.

____, 2009.Tahun-Tahun yang Menentukan Babullah Datu Syah Menamatkan Kehadiran

Portugis di Maluku, Makassar, Pusat Kajian Agama dan Masyarakat-PUKAT.

____, dan Irza Arnyta Djafar, 2003.Maluku Utara Perjalanan Sejarah 1800-1950, Ternate,

Universitas Khairun Ternate.

Ambary, Hasan Muarif, 2001. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam

Indonesia, Jakarta, PT Logos Wacana Ilmu, Cet. II.

Asba,A. Rasyid, 2011. “Pendidikan Di Maluku Utara Pada Masa Kesultanan Ternate

dalam Perspektif Sejarah Dan Budaya” Makalah Ini disampaikan pada Seminar

Internasinal dan Workshop dengan Tema Pendidikan di Maluku Utara dalam

PerspektifSejarah dan Budaya yang diselenggarakan oleh STAIN Ternate

bekerjasama Dengan Turki Foundation di Kota Ternate pada tanggal 21 Okto-ber-

Oktober.

Atjo, Rusli Andi, 2008. Peninggalan Sejarah di Pulau Ternate, Jakarta,Cikoro Printing.

_____, 2009. Kamus Ternate Indonesia, Jakarta, Cikoro Trirasuandar, cet. 5.

Badan Pusat Statistik Maluku Utara, 2010.Statistik Daerah Provinsi Maluku Utara 2010.

Bafadal, Fadhal AR, dan Rosehan Anwar (ed.), 2005. Mushaf-Mushaf Kuno Indonesia,

Puslitbang Lektur Keagamaan Balitbang dan Diklat RI.

BPS Kota Ternate dalam Angka 2008.

Darmajaya, 2010.Kesultanan Islam Nusantara, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar.

Depdikbud RI, 1997. Ternate Sebagai Bandar di Jalan Sutra: Kumpulan Makalah Diskusi.

Dinsie, Amas, dan Rinto Taib, 2008. Ternate Sejarah Kebudayaan dan Pembangunan

Perdamaian Maluku Utara, Ternate, Lembaga Kebudayaan Rakyat Maluku Kie

Raha (LeKra-MKR).

Direktorat Keb, Pariwiata, Pemuda dan Olah Raga, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia

dan Kebudayaan, 2006. Studi Penyelamatan Kekayaan Budaya, Jakarta: Bappenas.

Djafaar, Irza Arnyta, 2007. Jejak Portugis di Maluku Utara, Yogyakarta,Ombak.

Gibb, H.A.R., dan J. H. Kramers, 1974. Shorter Encyclopedia of Islam,, E.J. Brill, Leiden.

Heuken SJ, A. 2003. Mesjid-Mesjid Tua di Jakarta Jakarta, Yayasan Cipta Loka Caraka.

http://irfan46.student.umm.ac.id/2010/07/29/sejarah-islam/

Jurnal Lektur Keagamaan, 2009. Puslitbang Lektur Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat

Kementerian Agama RI, Vol 7, No. 1.

Kartodirdjo, Sartono (peny.),1983. “Sida Arif Malamo”dalam Elites dalam Perspektif Sejarah

Jakarta , LP3ES.

Lestaluhu, Maryam RL, 1988. Sejarah Perlawanan Masyarakat Islam Terhadap Imperialisme

di Daerah Maluku, Bandung, Al-Maarif.

Mapanawang, Arend L., 2012. Loloda Kerajaan Pertama Moluccas Sejarah Kerajaan Loloda

Maluku, Tobelo, Yayasan Medika Mandiri Halmahera.

Sedyawati, Edi, 2006. Budaya Indonesia, Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah, Jakarta; PT.

Raja Grafindo Press.

Sumalyo, Yulianto, 2000. Arsitektur Mesjid dan Monumen Sejarah Muslim, Yogyakarta,

Gadjah Mada University Press.

Taib, Rinto, Wisata Religi Mesjid Kesultanan Ternate, t.t. t.p.

Article Metrics

Abstract view(s): 807 time(s)
PDF: 1408 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.