IMPLEMENTASI PENDAYAGUNAAN ZAKAT DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI PRODUKTIF DI LAZISMU KABUPATEN DEMAK JAWA TENGAH TAHUN 2017
(1) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
(2) SMA MUHAMMADIYAH 01 DEMAK JAWA-TENGAH
(3) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v18i1.6340
Abstract
Zakah is a treasure worship that is believed to be able to overcome social and economic problems. Not just to meet the basic needs of the mustahiq Zakat has the ability to develop people's economy. To get the maximum results zakat institutions need to do a lot of new studies and breakthroughs. Lazismu of Demak utilizes zakat for the development of productive economy with the goal of creating jobs, reducing unemployment and poverty. This is what makes researchers interested in conducting research to find out what kind of zakah implementation in the development of productive economy as well as the economic development mustahik after the implementation of zakat as a productive economy. Because it includes field research researchers used the Phenomenological approach data collected through observation, documents,questionnaires and interviews. Then, the data was analyzed sequentially and interactively consisting of three stages, namely: 1) data reduction, 2) data presentation, 3) conclusion drawing or verification. The productive use of zakat in developing productive economy consisted of traditional and creative uses. Traditional economic productive use was realized by providing working tool to mustahiq. Creative economic productive was conducted by providing capital in from of pure grant to mustahiq, provide a capital loan in a very easy way, not burdening the mustahiq and invest zakat funds into the real business sector. The zakat institution will receive capital invested and benefit from the businesses, then the capital and benefits will be used for ummah advantages. From the findings, it can be known that some participants of productive economy were able to develop their business well. Some others were only able to meet their basic daily needs. While some more others were less trustworthy in using capital loan provided.
Zakat adalah ibadah maliyah yang mampu mengatasi masalah-masalah sosial dan ekonomi. Selain memenuhi kebutuhan pokok para mustahiq, zakat mampu mengembangkan perekonomian ummat. Untuk mendapatkan hasil maksimal tersebut, lembaga-lembaga zakat perlu banyak melakukan kajian dan terobosan-terobosan baru. Seperti LAZISMU Demak yang mendayagunakan zakat untuk pengembangan ekonomi produktif dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan, mengurangi pengangguran serta kemiskinan. Inilah yang mendorong diadakannya penelitian guna mengetahui seperti apa implementasi pendayagunaan zakat dalam pengembangan ekonomi produktif serta perkembangan ekonomi mustahiq setelah diimplementasikannya zakat sebagai ekonomi produktif. Karena termasuk penelitian lapangan (field research), peneliti menggunakan pendekatan Phenomenologis, data dikumpulkan melalui observasi, dokumen, angket dan wawancara, kemudian akan dianalisis secara berurutan dan interaksionis yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1) Reduksi data, 2) Pernyajian data, 3) Penarikan simpulan atau verifikasi. Dari penelitian tersebut didapatkan hasil bahwa bentuk pengembangan ekonomi produktif di LAZISMU DEMAK meliputi tradisional dan kreatif. Ekonomi produktif tradisional meliputi pembelian alat kerja untuk mustahiq. Adapun ekonomi produktif kreatif melaui pemberian modal dalam bentuk hibah murni, memberikan pinjaman modal dengan cara yang sangat mudah, tidak membebani mustahiq dan menginvestasikan dana zakat ke sektor usaha nyata. Hasil investasi dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk mustahiq. Dengan cara ini sebagian peserta ekonomi produktif mampu mengembangkan usahanya dengan baik, sebagian lagi hanya mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan sisanya kurang amanat dalam menggunakan pinjaman modal yang diberikan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
al-Jazairi, Abu Bakar Jaabir. 1999.Minhajul Muslim . Cairo : Daar el-Aqidah
Amru, Mukhtar Sadili,. 2003. Problematika Zakat Kontemporer: Artikulasi Proses Sosial Politik Bangsa. Jakarta: Forum Zakat.
Al Mundziri.2003. Ringkasan Shohih Muslim . Jakarta : Pustaka Amani
al Mi'dawi, Nabil Fathi. 1998. az Zakat sabiil lil hilli al masyaakil al iqtisodiyah al ijtimaiyah . Ciaro: Jami'atul al Azhar
An Nawawi, Syarh Shohih Muslim.1998. Damaskus : Dar.Ma'rifat
Departemen Agama RI. 2010. Al Quran dan Terjemahannya Edisi Doa,( Jakarta : PT.Cicero Indonesia.
Fauzan, Sholeh Mulakhos Al Fiqhi. 2003. Kairo: Darul Aqidah.
Hafifuddin, Didin.2002. Zakat Dalam Perekonomian Modern .Jakarta: Gema Insani Press
Martana, salmon priaji, problematika penerapan metode field research untuk penelitian arsitektur vernakular di indonesia, dimensi teknik arsitektur vol. 34, no. 1, juli 2006: 59 – 66
Miles, MB, and A.M. Huberman.. Qualitative Data Analysis. ) Beverley Hills: Sage Pub. 1984
Mona, Himpunan Peraturan Perundang-undanganRepublik Indonesia;
Muthoifin, Nuha, Kontekstualisasi Makna Zakat: Studi Kritis Konsep Sabilillah Menurut Masdar Farid Mas'udi. (www.Publikasiilmiah.ums.ac.id, diakses 24 Desember 2017)
Undang-undang Pengelolaan Zakat.Yogyakarta: Pustaka Mahardika..
Sabiq, Sayyid. 2005. Panduan Zakat Menurut Al Quran dan Sunnah . Bogor: Pustaka Ibnu Katsir .
Qardhawi, Yusuf. 2000. Fiqih Zakat . Beirut: Muassasah ar Risalah 2005. Spektrum Zakatdalam Membangun Ekonomi Kerakyatan. Jakarta: Zikrul Media Intlektual Terjemahan Sari Natulita, Lc
Sugiyono, 2015.Metode Penelitian Kualitatif Komprehensif (Bandung: AlfaBeta
Suharsimi, Arikunto.1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta.
Tem Penyusun. 2016. Pedoman Penulisan Tesis. (Surakarta : Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta,)
Thoriquddin, Mohammad.2015. Pengelolaan Zakat Produktif (Perspektif Maqasid al Syariah Ibnu Asyur. Malang : UIN-Maliki Press.
Utomo, Nanang Budi. 2016. Metode Penelitian kualitatif, ( http : // bukubiruku.com, diakses 27 Oktober 2017.
Article Metrics
Abstract view(s): 1581 time(s)PDF: 3595 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.