MODEL PENGEMBANGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH BERKUALITAS MELALUI TRANSFORMASI KURIKULUM AIK (AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN)

Abdullah Aly(1*),

(1) Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v20i1.8947

Abstract

This study aims to describe the development model of quality Muhammadiyah schools through the transformation of the Al-Islam and Kemuhammadiyahan curriculum. The research method used is descriptive qualitative with library research approach and field research, with document studies, observations and interviews as a method of data collection. The material object of this research is Muhammadiyah Junior High School (SMPM) 01 in Surakarta and Muhammadiyah Junior High School (SMPM) Plus in Klaten. The study produced two main conclusions. First, the efforts to develop quality of SMPM 01 in Surakarta and SMPM Plus in Klaten were carried out by means of AIK curriculum transformation. This method focuses on developing two standards, namely: content standards and process standards. In the context of content standards and process standards, both schools transform AIK curriculum by adding material on Islamic Religion that has been established by government regulations, and adding activities through strengthening AIK learning in the classroom, and increasing religious co-curricular and extra-curricular activities. Second, the AIK learning process has the potential to develop quality Muhammadiyah schools. Both schools use varied methods in developing classroom learning activities, and in religious co-curricular and extra-curricular activities. In this case, the teachers use learning methods in the form of: habituation, memorization, practice and repetition, question and answer, discussion, games, and practice

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pengembangan sekolah Muhammadiyah yang berkualitas melalui transformasi kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, dengan studi dokumen, pengamatan dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Objek material dari penelitian ini adalah Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) 01 Surakarta dan Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah (SMPM) Plus Klaten. Dari penelitian ini dapat dihasilkan dua kesimpulan pokok. Pertama, upaya pengembangan sekolah Muhammadiyah berkualitas di SMPM 01 Surakarta dan SMPM Plus Klaten dilakukan dengan cara transformasi kurikulum AIK. Cara ini difokuskan pada pengembangan dua standar, yaitu: standar isi dan standar proses. Dalam konteks standar isi dan standar proses, kedua sekolah melakukan transformasi kurikulum AIK dengan cara menambah materi Pendidikan Agama Islam yang telah ditetapkan oleh peraturan pemerintah, dan menambah kegiatan melalui penguatan pembelajaran AIK di kelas, dan menambah kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler keagamaan. Kedua, proses pembelajaran AIK sangat potensial untuk mengembangkan sekolah Muhammadiyah berkualitas. Kedua sekolah menggunakan metode yang bervariasi dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran di kelas, dan dalam kegiatan ko-kurikuler dan ekstra-kurikuler keagamaan. Dalam hal ini, para guru menggunakan metode pembelajaran berupa: pembiasaan, hafalan, latihan dan pengulangan, tanya jawab, diskusi, game, dan praktik.


Keywords

Quality Schools; Curriculum Transformation; Al-Islam and Kemuhammadiyahan; Content Standards; Process Standards.

Full Text:

PDF

References

Ahmed, Manzoor, “Education as Transformation - Education for transformatif”, Society for International Development, 2010, 53(4), 511–517.

Ali, Mohama, “Membedah Tujuan Pendidikan Muhammadiyah”, Profetika, Jurnal Studi Islam, Vol. 17, No. 1, Juni 2016: 43-56.

Arduinia, Giovanni, “The relationship between comprehensive school, the principle of educational continuity and the research on vertical curriculum”, Social and Behavioral Sciences, 116 (2014), 2164 – 2168.

Arifin, Zaenal, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum, (Bandung: PT, Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 294.

Browder, Diane, at.all., “The Alignment of Alternative Assessment Content with Academic and Functional Curricula”, The Journal of Special Education, Vol. 37, Iss. 4, (Winter 2004): 211-223.

Collin, Elizabeth Fuller, “Islam and the Habits of Democracy: Islamic Organizations In Post-New Order South Sumatra”, Indonesia Ithaca, Iss. 78, (Oct 2004): 93-120.

Daftar Lembaga Pendidikan Muhammadiyah Jawa Tengah pada Tahun 2016.

Endfield, Claude S. “Defining Quality: New Insights for Training Practitioners”, Canadian Journal of Native Education; Edmonton Vol. 30, Iss. 1, (2007): 145-157,189.

Fiels, Keith Michael, “Defining Transformation”, American Library Magazine, Vol. 44, Iss. 5, (May 2013), 6-7.

Fomunyam, Kehdinga George & Damtew Teferra, “Curriculum responsiveness within the context of decolonisation in South African higher Education”, Perspectives in Education, 2017 35(2), 196-207.

Gianninia, Marco, “Organization and quality in school education”, Social and Behavioral Sciences 174 (2015), 1735 – 1739.

Guttman, Cyntia, “Defining Quality and Inequality in Education”, UN Chronicle; Mar-May 2005; 42, 1; Research Library pg. 49.

Husin, Asna, “Educating For Islamic Pluralism: Lessons From Indonesia”, Islam and Civilisational Renewal, Kuala Lumpur Vol. 1, Iss. 1, (Oct 2009): 121-141.

Laporan Majelis Dikdasmen PPM Periode 2010-2015, 2015, 198.

Majelis Dikdasmen, 2015. “Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2010-2015”, hlm. 197-211, dalam Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2015. Laporan Majelis Pimpinan Pusat Muhammadiyah Periode 2010-2015, disampaikan pada Muktamar Muhammadiyah ke-47, Makassar 18-22 Syawal 1436 H/3-7 Agustus 2015.

Nurwanto, “The portrait of gender justice and injustice in the Islamic teaching textbook and Muhammadiyah teachers’ responses”, Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, Volume 3, Number 1, June 2012: 149-173.

Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Bab III Standart Isi, hlm. 12-35.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Isi. Lihat juga, Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 211 tahun 2011 tentang Standar Nasional Pendidikan Agama Islam.

Perturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.

Tim Penyusun, Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk SMP/MTs Muhammadiyah, (Surakarta: Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta, tanpa tahun), tanpa halaman.

Zainiyati, Husniyatus Salamah, “Curriculum, Islamic Understanding And Radical Islamic Movements In Indonesia”, Journal of Islam Indonesia, Volume 10, Number 02, (December 2016), 285 – 308.

Article Metrics

Abstract view(s): 775 time(s)
PDF: 1375 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.