Penataan Visual Signage Koridor Jalan Bunga Ejaya Kelurahan Bontoala Tua Kecamatan Bontoala Kota Makassar

Citra Amalia Amal(1*), Andi Annisa Amalia(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Makassar
(2) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Kelurahan Bontoala Tua merupakan kawasan Kota lama Makassar yang menandai masa perkembangan agama Islam di Kota Makassar. Salah satu bukti sejarah perkembangan Islam di tempat ini, adanya Kompleks Pemakaman Sayye (Arab) yaitu Makam Lajangiru dan Makam Bunga Ejaya yang terletak di Jalan Bunga Ejaya. Namun koridor linkage menuju tempat tersebut belum tertata dengan baik, pada node koridor penghubung menuju lokasi tidak terdapat papan informasi atau signage sehingga menyulitkan pengunjung atau peziarah karena belum ada identitas lokasi sebagai penanda menuju ke lokasi pemakaman tersebut. Padahal node dan simpul-simpul jalur menuju tempat tersebut merupakan linkage penghubung koridor utama Kota seperti Jalan Veteran dan Jalan Masjid Raya Makassar. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah mendesain dan membuat signage Pemakaman Arab di Jalan Bunga Ejaya yang memenuhi unsur visibilitas (terlihat), legibilitas (terbaca), dan aspek visual (estetika). Metode yang digunakan dalam kegiatan penataan visual signage ini adalah metode participatory approach (pendekatan semi partisipatif). Tahapan kegiatan yang dilakukan terdiri dari sosialisasi, survei lapangan, diskusi konsep, persiapan alat dan bahan serta perakitan, dan pemasangan signage Pemakaman Arab Bontoala. Signage yang diimplementasikan pada Koridor Jalan Bunga Ejaya adalah jenis free standing sign merupakan elemen penunjuk arah ke lokasi Pemakaman Arab Bontoala. Signage ini berkonsep Islami dengan tampilan visual warna hijau, simpel, ringan, sederhana, dan bentuk tiang menyatu dengan papan informasinya yang ditempatkan pada node Jalan Bunga Ejaya dengan Jalan Lamuru.

Keywords

Node koridor, identitas, signage, Pemakaman Arab

References

Ahmad, A. (2013). Studi Perancangan Identitas Visual Wilayah Karimunjawa. Jurnal Humaniora, 4(1), 567-579.

Hanifunisa, A., Swasty, W. (2020). Signage Informatif dan Interaktif pada The Heritage Palace Kota Surakarta Jawa Tengah. Jurnal Bahasa Rupa, 3(2), 95-103.

Maymun, A.Z., Swasty, W. (2018). Identitas Visual dan Penerapannya pada Signage untuk Kawasan Wisata Edukasi. Serat Rupa Journal of Design, 2(1), 1-13.

Nasruddin & Marpaung, B.O.Y. (2018). Penataan Tata Informasi sebagai Penanda Visual Kawasan di Koridor Jamin Ginting Pancur Batu. Jurnal Arsitektur dan PerKotaan “KORIDOR”, 9(1), 99-105.

Puspitasari, D.G., & Darmawan, J. (2013). Signage dan Penerapannya: Lingkungan Jalan Raya Tol Bintaro. Jurnal Humaniora, 4(1), 475-490.

Prastomo, Dicky. (2018). Wayfinding sebagai Solusi Petunjuk Arah di Zona Wisata Ziarah Desa Gunung Pring Muntilan. Jurnal TESA, XIII(1), 55-68.

Ruki, U.A., Nediari, A. (2014). Penerapan Tipografi dalam Sistem Signage pada Interior Ruang Publik. Jurnal Humaniora, 5(2), 822-832.

Situmorang, R.S., Swasty, W. (2016). Signage and Wayfinding Design of DR.H. Kumpulan Pane Regional General Hospital in Tebing Tinggi North Sumatra. Journal of Vicual Communication Design, 1(1), 52-69.

Surya, G.G. (2016). Perancangan Map Direction dan Signage di Pulau Untung Jawa Guna Memfasilitasi Wisatawan. Jurnal Abdimas, 3(1), 105-122.

Taufiq, S.A., & Wulandari, R. (2016). Efektivitas Lokasi Penempatan Papan Petunjuk (Signage System) pada Lobby Stasiun Kereta Api Bandung. Jurnal IDEALOG, 1(1), 49-62.

Wijayanti, E.N. (2019). Kajian Tipologi Perletakan dan Desain Signage sebagai Kebutuhan Kota Pelajar dan Wisata (Studi Kasus: Kecamatan Gondokusuman dan Jetis Kota Yogyakarta). 3 Arsitektur dan Keseharian: Keterampilan Lokal, Teknologi Konstruksi, Tektonika dan Pengalaman Meruan, 216-225.

Zubair, M. (2011). Makna dan Fungsi Inskripsi pada Makam Lajangiru di Bontoala Makassar (Studi Arkeo-epigrafi). Jurnal Al Qalam, 17(1), 59-70.

Article Metrics

Abstract view(s): 480 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 426 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.