Pengembangan Produk Interior dan Pemasaran bagi UKM Kerajinan Rotan di Kelurahan Rappocini Kota Makassar

Siti Fuadillah A Amin(1*), Khilda Wildana Nur(2), Citra Amalia Amal(3)

(1) Jurusan Arsitektur-Universitas Muhammadiyah Makassar
(2) Universitas Muhammadiyah Makassar
(3) Universitas Muhammadiyah Makassar
(*) Corresponding Author

Abstract

UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah, di Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang tangguh. Dikatakan tangguh karena merupakan Usaha yang awalnya dimulai dengan modal yang kecil tetapi dapat berkembang pesat. UKM di kota Makassar berkembang dengan diadakannya kegiatan Badan Usaha Lorong yang pada hakikatnya untuk kesejahteraan masyarakat. Dari sekian banyak UKM yang berkembang di kota makassar, salah satu ukm yang ada yaitu UKM Kerajinan Rotan yang membuat produk interior seperti meja, kursi, partisi dan sejenisnya. Permasalahan yang dihadapi UKM Kerajinan Rotan ini adalah minimnya modal usaha yang berakibat pada jumlah produksi serta sumber daya manusia tentang inovasi produk yang kurang sehingga perlu sosialisasi untuk memberikan wawasan tentang perkembangan kerajinan rotan. Permasalahan lain adalah dari segi promosi dan pemasaran yang hanya menggunakan cara konvensional yaitu pembelian secara langsung atau hanya menyalurkan ke beberapa toko di kota Makassar. Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan PKM berupa pelatihan mengenai tata cara peningkatan desain maupun finishing suatu kerajinan rotan dan sejenisnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan SDM yang dimiliki mengalami peningkatan keterampilan solusi kedua dari segi pemasaran produk, yaitu Pembuatan media sosial yang dapat membantu UKM Kerajinan rotan ini dalam hal promosi dan pemasaran sehingga bisa menjangkau konsumen di luar wilayah Kota Makassar. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu presentasi, demonstrasi, dan praktik langsung oleh peserta agar memiliki pengalaman sendiri dalam memasarkan hasil kerajinan mereka. Setelah kegiatan berlangsung, proses monitoring dan evaluasi tetap dilakukan untuk menjaga agar hasil kegiatan dapat memberikan manfaat untuk mitra.

Keywords

UKM, Kerajinan Rotan,Pengembangan Desain, Pemasaran

References

Badan Pusat Statistik Kota Makassar. (2019). Kecamatan Rappocini Dalam Angka. Makassar: BPS Kota Makassar.

Departemen Perdagangan. (2008). Pengembangan Industri Pengolahan Rotan Indonesia. Jakarta: Biro Umum dan Humas.

Wati, E. E. (2011). Persepsi Para Pelaku UKM (Usaha Kecil Dan menengah) terhadap Penerapan Akuntansi. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya.

Candra, G., R., Darmastuti,R., (2019). Strategi Komunikasi Pengusaha Rotan Dalam Rangka Membangkitkan Industri Rotan di daerah Trangsan. Jurnal Komunikasi Universitas Garut, 5(1),118-134. http://dx.doi.org/10.10358/jk.v5i1.587

Longenecker, J. G., Moore, C. W., Petty, J. W. (2001). Kewirausahaan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.

Kementerian Perindustrian RI. (2019, November 1) Pengembangan Industri Pengolahan Rotan Indonesia. Diakses dari http://www.kemenperin.go.id

Kuswantoro,F., Rosli,M.M., Kader,R. A., (2012). Innovation in Distribution Channel, Cost Efficiency & Firm Performance: The Case of Indonesian Small & Medium Enterprise Scales. International Journal of Business, Humanities and Technology,2(4),23-38

Muhartini, Muani,A., Kurniati,D. (2013). Optimasi Produk Kerajinan Rotan pada Industri Kecil Menengah (IKM) Dangau Daik di Desa Pandu Raya Kecamatan Kapuas Kabupaten Sanggau. Jurnal Sains Mahasiswa Untan ,2 (3),1-12

Putra,T. D., Fatkhurohman,F., Soebiyakto,G. (2017). Kerajinan Rotan dan Bahan Sintetis di Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 158-165. https://doi.org/10.21067/jpm.v2i2.2060

Putra, T. D., Fatkhurohman,F., Budiantono, B. (2018). Peningkatan Mutu Produk Kerajinan Rotan Dengan Sentuhan Teknologi Kota Malang. Procedding Conference on Innovation and Application of Science and Tehnology (CIASTECH)

Article Metrics

Abstract view(s): 473 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 391 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.