Deteksi Dini Penyakit Jantung Koroner di Desa Kalimanggis dan Madiasari Kabupaten Tasikmalaya

Nur Lina(1*), Dian Saraswati(2)

(1) Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi
(2) Universitas Siliwangi
(*) Corresponding Author

Abstract

Masyarakat yang mempunyai tekanan darah dengan kategori hipertensi memiliki potensi menderita penyakit jantung koroner (PJK). Deteksi dini PJK salah satunya dengan melakukan pemeriksaan tekanan darah. Tujuan dari pengabdian masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mitra untuk melakukan deteksi dini PJK yaitu penyakit yang disebabkan adanya plak menumpuk di dalam arteri koroner yang mensuplai oksigen ke otot jantung. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan untuk memberikan edukasi PJK dan pelatihan pemeriksaan tekanan darah dengan praktek langsung menggunakan tensimeter. Hasil menunujukkan bahwa penyuluhan untuk memberikan edukasi mengenai PJK mampu meningkatkan pengetahuan pada mitra sebesar 25,4%. Pelatihan pemeriksaan tekanan darah untuk menentukan masuk kategori hipertensi atau tidak. dengan menggunakan tensimeter mampu meningkatkan ketrampilan mitra sebesar 41.7% Hasil uji statistik wilcoxon menunjukkan nilai p value 0.00 artinya ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan risiko menderita penyakit jantung  pada penderita hipertensi. Pengetahuan mitra meningkat ke arah positif dan berpersepsi ke arah lebih baik dalam mengetahui risiko menderita penyakit jantung pada penderita hipertensi.Simpulan dari pengabdian ini yaitu deteksi dini penyakit jantung mampu mendeteksi kejadian hipertensi di masyarakat. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra pengabdian dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk melakukan pencegahan PJK melalui pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

 

Keywords

deteksi dinis, PJK, Hipertensi

References

Https://www.heart.org/en/healthtopics/heart-attack/understand-your risks-to-prevent-a-heart-attack.

Delima, 2009, prevalensi dan factor determinan penyakit jantung di Indonesia, Bul. Penelit. Kesehat., Vol. 37, No. 3, 2009 : 142 - 159

Khairani, N., Effendi, S. U., & Utamy, L. W. (2018). Aktivitas Fisik Dan Kejadian Obesitas Sentral Pada Wanita Di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. Chmk Nursing Scientific Journal, 2(1), 11–17. Https://Doi.Org/10.1016/B978-0-12-375073- 0.50041-5.)

Kemenkes, 2015, Petunjuk Teknis Surveilans Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan Ri Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalianpenyakit Tidak Menular

Kemenkes, 2018, Kemenkes 2018, HASIL UTAMA. RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 1. Balitbangkes, 071118.

Kumar P., 2012. Coronary Artery Disease Clinical Medicine Eight Edition, International Edition, Spain. 723-724

Lannywati Ghani, 2016, Made Dewi Susilawati dan Harli Novriani, 2016, Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 44, No. 3, September 2016 : 153 – 164.

Lilik Hidayanti dan Sri Maywati, 2019, Program Kemitraan: PMT Penyuluhan Pangan Lokal di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, Warta LPM, Vol 22, No. 1, Maret 2019: 38-46.

Salam T, Watson KE, 2013, Predictor of cardiovascular risk in women. Womens Health 2013; 9(5): 491- 498.

Townsend,N, 2013, Medical Risk Faktor Coronary Heart Statistics Acomoendium of Health Statistic. Departement of Health. Public, University Oxford;2013.

WHO, 2013, About Cardiovascular diseases. World Health OrganizLation. Geneve. [cited 2016 Apr 26]. Available from: http://www.who. int/cardiovascular_diseases/about_cvd/en/

Sri W, Pengaruh Derajat Hipertensi, Lama Hipertensi Dan Hiperlipidemia Dengan Gangguan Jantung Dan

Article Metrics

Abstract view(s): 1870 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2457 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.