Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Kemungkinan Terjadinya Fraud
syahrina noormala dewi(1*)(1) Universitas Pattimura
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance yang diproksi dalam komite audit independen, financial expertise komite audit, frekuensi rapat komite audit, kepemilikan manajerial, leverage, ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap kemungkinan terjadinya fraud. Hipotesis yang dikembangkan diuji menggunakan data yang diperoleh melalui annual report perusahaan perbankan yang terdaftar (go public) di Bursa Efek Indonesia seperti yang tercantum dalam Indonesia Capital Market Directory selama tahun 2017-2018. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisa data menggunakan analisis logistik, menggunakan program SPSS 16.00. Hasil pengujian menunjukkan bahwa komite audit independen, leverage dan ukuran perusahaan yang berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraud, sedangkan financial expertise komite audit, frekuensi rapat komite audit, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan terjadinya fraud.
Kata Kunci: Komite Audit Independen, Financial Expertise Komite Audit, Frekuensi Rapat Komite Audit, Kepemilikan Manajerial, Leverage, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris Independen, Fraud
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbot. J. Lawrence. (2002). Audit Committee Characteristics and Financial Misstatement: A Study of the Efficacy of Certain Blue Ribbon Committee Recommendations. http://papers.ssrn.com/
Adidharta. Syaifud. (2011). Dunia Perbankan Indonesia Suram Setiap Tahunnya. Diakses 7 Mei 2012 Kompas online
Amri, Gusti. (2011). Good corporate governance Indonesia.
Diakses 28 Agustus 2012 di gustiphd.blogspot.com
Beasley, M. (1996). An empirical analysis of the relation between the board of director composition and financial statement fraud.The Accounting Review, Vol. 71, No.4: 443-465.
Cornett M. M, J. Marcuss, Saunders dan Tehranian H. (2006). Earnings Management, Corporate Governance, and True Financial Performance. http://papers.ssrn.com/
Cressey, D. (1953). Other people’s money, dalam: The Internal Auditor as Fraud buster, Hillison, William. Et. Al. 1999. Managerial Auditing Journal, MCB University Press, 14/7:351-362.
Dechow, P.M. (1994). Accounting Earnings and Cash Flows as Measures of Firm Performance: The Role of Accounting Accruals. Journal of Accounting andEconomics 17, p. 3-42.
Dechow, P.M., R.G. Sloan, and A.P. Sweeney. (1995).
Detecting Earnings Management.The Accounting Review 70, p. 193-225.
Dunn. P. (2004).“The impact of insider power on fraudulent financial reporting”.Journal of Management, 30(3), 397-412
Eisenhardt, K. M.(1989). Building Theories From Case Study Research. Academy of Management Review,14: 532–550.
Fama, E., and M. Jensen. (1983). Separation of Ownership and Control.Journal of Law and Economics 26, p.301-325.
Felo, AJ. Krishnamurthy S. Solieri SA. (2003). Audit CommitteeCharacteristics and the PerceivedQuality of Financial Reporting: AnEmpirical Analysis.
Fitriasari, Debby. (2007). Pengaruh Aktivitas dan Financial Literacy Komite Audit terhadap Jenis Manajemen Laba.Simposium NasionalAkuntansi X, p.1-38.
Jensen, Michael C. dan W.H. Meckling. (1976). Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3.hal. 305-360.
Kuncoro, Mudrajat. (2001). METODE KUANTITATIF, Teori dan Aplikasi Untuk Bisnis dan Ekonomi. UPP AMP YKPN: Yogyakarta.
Mustafa. T. Sameer. Youssef. B. N. (2009). Audit Commite Financial Expertise And Misappropriation Of Assets.
Managerial Auditing Journal Vol. 25 No. 3, 2010 pp. 208-225.
Natawidyana. I. Made. (2008). Komite Audit Dan Corporate Governance. Natawidyana.blogspot.com diakses 27 Mei 2012
Owens, A, Lisa, Diana, R, Sandra, W, S (2009). “The Association Between Audit Committee Characteristics,the Contracting Process and Fraudulent Financial Reporting”. American Journal of Business 24: 57-66.
Peraturan Bank Indonesia No: 6/10/PBI/2004 tanggal 12 april 2004 a BU Konvensional
Peraturan Bank Indonesia No: 8/14/PBI/2006 tanggal 5 oktober 2006 a BU Konvensional.
Prabowo. Y. Hendi. (2010). Merancang Fraud Prevention Strategy yang Efektif di Indonesia: Sebuah Sudut Pandang
Akuntansi Forensik. Centre For Forensic Accounting Studies.
Rezaee. Z. (2002). Financial Statement Fraud: Prevention and Detection. New York: John Wiley&Sons, Inc.
Rosmasita. Hardhina. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Islam Indonesia.
Setyawan. Doddy. dan Nasution, M (2007). Pengaruh Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Di Industry Perbankan Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi X Makasar
Singleton, T, Singleton, A, Bologna, J, and Lindquist, R. (2006). Fraud Auditing and Forensic Accounting, 3rd Edition, New York: John Wiley & Sons, Inc
Suharyono. Andy.(2010). Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, dan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba. Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Surat Edaran Bank Indonesia No: 6/10/PBI 2004 tanggal 12 april 2004 a BU konvensional
Surat Edaran Bank Indonesia No: 6/23/DPNP tanggal 31 mei 2004 a BU konvensional
Surat Edaran Bank Indonesia No: 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 a BU konvensional
Scoot, William R. (2000). Financial Acounting Theory. Second edition. Canada: Prentice Hall.
Watts. L. Ross. Zimmerman .L. J. (1986). Positive Accounting Theory: A Ten Years Perspective. The Accounting Review Vol 63 No.1 January 1990 pp. 131-158.
Xie. Bao. Davidson. W. N. (2001). Earnings Management And Corporate Governance: The Roles Of The Board And The Audit Committee. http://papers.ssrn.com/
Article Metrics
Abstract view(s): 970 time(s)PDF: 1244 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.