PENGARUH PEMBERIAN GIBERELIN DAN AIR KELAPA TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI ANGGREK BULAN (Phalaenopsis sp.)
Lilik Hidayatul Mukminin(1*), Putri Moortiyani Al Asna(2), Frida Kunti Setiowati(3)
(1) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
(2) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
(3) Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Phalaenopsis sp. atau dikenal dengan nama dagang anggrek bulan termasuk famili Orchidaceae yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Pembudidayaan tanaman anggrek selama ini terkendala pada biji anggrek yang memiliki daya kecambah kurang dari 1%. Daya kecambah biji yang rendah disebabkan oleh ukuran biji yang kecil dan tidak mempunyai endosperm. Oleh karena itu, perkecambahan biji anggrek perlu didukung oleh hormon tumbuh yang sesuai. Giberelin dan air kelapa diketahui dapat berperan dalam perkecambahan biji. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap perkecambahan biji anggrek bulan (Phalaenopsis sp). Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu melakukan sterilisasi, kemudian biji Anggrek diinokulasikan dalam medium MS dengan perlakuan variasi konsentrasi GA3 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan perlakuan variasi konsentrasi air kelapa 10 mL, 20 mL, dan 25 mL beserta kombinasinya kemudian diamati pada hari ke-21. Parameter yang diamati berupa perkembangan morfologi protocorm dan fase perkembangan protocorm yang dianalisis secara deskriptif, sedangkan daya kecambah protocorm dianalisis ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey pada tingkat kepercayaan 95% untuk melihat adanya perbedaan antarperlakuan. Perkembangan protocorm pada 3 perlakuan memperlihatkan fase perkembangan protocorm yang berbeda, yaitu embrio membengkak dan merobek testa, protocorm putih dengan absorbing hair, protocorm putih kekuningan, dan protocorm hijau bulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian giberelin (GA3) 3 ppm menghasilkan daya kecambah paling rendah dan pemberian kombinasi antara GA3 dan air kelapa menunjukan daya kecambah yang tidak berbeda nyata dengan perlakuan MS.
Keywords
Phalaenopsis sp.; giberelin (GA3); air kelapa; perkecambahan biji
References
Bey, Y., Syafii, W. dan Sutrisna. 2006. Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa terhadap Perkecambahan Bahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis Bl) secara In Vitro. Jurnal Biogenesis, 2(2): 41—46.
Dwidjoseputro, D. 1989. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia.
Dwiyani, R., Purwantoro, A., Indrianto, A., dan Semiarti, E. 2012. Konservasi Anggrek Alam Indonesia Vanda tricolor Lindl. varietas suavis Melalui Kultur Embrio Secara In- Vitro. Jurnal Bumi Lestari. 12(1):93-98.
George, E. F. dan Sherington, P. D. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. Exegetis Limited: England.
Hopkins, W.G. dan Huner, N.P.A. 2008. Introduction of Plant Physiology: 4th edition. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Pandiangan, S. dan Nainggolan, T. 2006. Pengaruh pemberian giberelin (GA3) dan air kelapa terhadap pertumbuhan planlet tanaman anggrek (Dendrobium sp.) secara In Vitro. Jurnal Komunikasi Penelitian, 18(2): 30—33.
Widiastoety D, 2008. Pengaruh Thiamin terhadap Pertumbuhan Anggrek Oncidium secara in Vitro. Balai Penelitian Tanaman Hias: Cianjur.
Article Metrics
Abstract view(s): 5473 time(s)
PDF: 6157 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.