JENIS-JENIS KELELAWAR PEMAKAN BUAH SUBORDO MEGACHIROPTERA DAN SEBARAN SPASIAL DI KECAMATAN GUNUNGWUNGKAL KABUPATEN PATI
Tsania Zuyyina Fithria(1*), Bambang Priyono(2), Ning Setiati(3), Partaya Partaya(4)(1) Semarang State University
(2) Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(3) Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(4) Program Studi Biologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang
(*) Corresponding Author
Abstract
Kelelawar merupakan mamalia yang dapat terbang yang berasal dari ordo Chiroptera dengan kedua kaki depan yang berkembang menjadi sayap. Jenis-jenis spesies kelelawar mewakili sekitar 24% dari semua spesies mamalia. Kecamatan Gunungwungkal mempunyai potensi sumber daya alam dengan banyaknya pohon buah. Masyarakat pada umumnya menganggap kelelawar sebagai hama karena memakan buah-buahan dari tanaman budidaya perkebunan, sehingga banyak perburuan kelelawar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis kelelawar pemakan buah Subordo Megachiroptera dan sebaran spasial di Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Pati. Sampel kelelawar buah diambil 3 titik yaitu Desa Pesagen, Sidomulyo, dan Jrahi. Setiap titik pengambilan sampel masing-masing dipasangi 3 mistnet. Sampel diambil berdasarkan karakter masing-masing titik dari beberapa macam pohon buah yang diperkirakan terdapat jenis-jenis kelelawar buah. Kelelawar buah Subordo Megachiroptera yang tertangkap sebanyak 419. Jumlah total Cynopterus minutus sebanyak 260 ekor sedangkan Macroglossus minimus sebanyak 159 ekor. Sebaran spasial Cynopterus minutus ditemukan paling banyak di Desa Pesagen karena mempunyai lebih banyak kebun buah rambutan, kelengkeng, matoa, sawo manila. Macroglossus minimus ditemukan paling banyak di Desa Jrahi karena terdapat kebun pisang yang lebih banyak.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Corbet, G.B. and Hill, J. E. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region : A Systematic Review, Oxford University Press, Oxford.
Nowak L, 1983. Walker’s Mammals of the World, Vol.1. Baltimore and London: John Hopkins University Press.
Suyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi LIPI. Bogor.
Wijayanti, F. 2011. Ekologi, relung pakan, dan strategi adaptasi kelelawar penghuni gua di Karst Gombong Kebumen Jawa Tengah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Suyanto, A. 2003. Kelelawar pemakan buah dan Taman Nasional Gunung Halimun. Zoo Indonesia, 5 (2): Hal 31-40.
Lopez, J. E., dan C. Voughan. 2007. Food Niche Overlap Among Neotropical Frogivorous Bats in Costa Rica. Biological Tropical, 55 (1): 301-313.
Sinaga. M., A. S. Ahmadi dan I. Maryanto. 2006. Peran Kelelawar Gua dalam Keseimbangan Eko- sistem. Manajemen Bioregional: Karst, Masalah dan Pemecahannya. (Editor: Ibnu Maryanto, Mas Noerdjito dan R. Ubaidillah). Pusat Penelitian Biologi LIPI. Bogor.
Ihdia, W. 2006. Variasi morfologi antar populasi kelelawar Chironax melanocephalus di Indonesia. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Maryati. 2008. Identifikasi sumber pakan kelelawar pemakan buah dan nektar sub ordo Megachiroptera berdasarkan analisis pollen di kawasan Taman Nasional Gunung Cermai. Journal of Repository IPB. 23-24.
Wijayanti. 2001. Komunitas Fauna Gua Petruk dan Gua Jatijajar Kabupaten kebumen Jawa Tengah. (Tesis tidak dipublikasikan: Progam Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta).
Hodgkinson dan Balding. 2003. Walker’s bats of the World. John Hopkins, University Press. Baltimore dan London. In A Suyanto. 2001. Kelelawar di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi – LIPI. Bogor.
Wund M, Myers P. 2005. Chiroptera. Animal Diversity Web. Tersedia pada: http://animaldiver- sity.ummz.umich.eu/site/accounts/information/Chiroptera.html. Di akses pada 23 Februari 2018. Pukul 08:20 WIB.
Article Metrics
Abstract view(s): 2788 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 2477 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.