Program Fisioterapi Komprehensif pada Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) Eksaserbasi Akut
Farid Rahman(1*), Rizky Putri Bintari(2)(1) Uiversitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
Abstract
PPOK merupakan penyakit umum yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan gejala pernapasan persisten dan keterbatasan aliran udara yang disebabkan oleh saluran napas dan / atau kelainan alveolar yang biasanya disebabkan oleh paparan yang signifikan terhadap partikel atau gas berbahaya yang menyebabkan berbagai gangguan diantaranya sesak napas, perubahan pola pernapasan, spasme otot, dan penurunan ekspansi thoraks. Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi derajat sesak napas, normalisasi pola pernapasan, rileksasi otot, dan meningkatkan ekspansi thoraks dengan modalitas infra red, sustained maximal inspiration, chest physiotherapy, dan latihan batuk efektif. Setelah dilakukan terapi selama tiga kali diperoleh hasil penilai derajat sesak napas T0; 6 menjadi T3; 4, penurunan nyeri pada nyeri tekan T0; 4 menjadi T3; 2, nyeri gerak T0; 2 menjadi T3; 1, perubahan pola pernapasan T0; prolonged expiration menjadi T3; prolonged expiration, peningkatan ekspansi thoraks pada ICS T0; 1 cm menjadi T3; 1,5 cm, pada processus xiphoideus T0; 1 cm menjadi T3: 1,5 cm dan peningkatan aktivitas T0; 70 menjadi T3; 80. Infra red, sustained maximal inspiration, chest physiotherapy, dan latihan batuk efektif dapat mengatasi gangguan yang ada pada kasus penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi akut.
Kata Kunci; Penyakit paru obstruktif kronik eksaserbasi akut, infra red, sustained maximal inspiration, chest physiotherapy, dan latihan batuk efektif.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Article Metrics
Abstract view(s): 924 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 900 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.