Hubungan Status Gizi dengan Kebugaran Jasmani Atlet Taekwondo Remaja
Isnanda Putri Nur Istiqomah(1*), Agus Kristiyanto(2), Tonang Dwi Ardyanto(3)(1) universitas sebelas maret surakarta
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi dengan kebugaran jasmani atlet taekwondo remaja. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 30 atlet taekwondo remaja, sampel diambil menggunakan metode secara acak sederhana yaitu simple random sampling. Pengumpulan data meliputi status gizi dengan cara pengambilan data antropometri berat badan dan tinggi badan, kebugaran jasmani dengan menggunakan tes lari MFT (multistage fitness). Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara status gizi dengan kebugaran jasmani (p= 0,028). Nilai R sebesar -0,401 menunjukkan kekuatan hubungan yang sedang, nilai negatif menunjukkan hubungan yang terbalik pada variabel. Status gizi lebih maka kebugaran jasmani menurun. status gizi berhubungan dengan kebugaran jasmani. Atlet yang memiliki status gizi yang baik cenderung memiliki kebugaran jasmani yang baik pula. Perlu dilakukan penambahan informasi terkait gizi pada atlet sehingga terciptanya status gizi baik serta kebugaran jasmani yang baik pada atlet.
Full Text:
PDFReferences
Apor P 2011. [Measure of fitness and physical activity related to cardiovascular diseases and death]. Orv Hetil 152: 107-113.
Azizin I. 2014. Hubungan Status Gizi dan Aktivitas Fisik dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Olahraga.02 (02):17-22.
Cahyaputra, E. 2016. Hubungan Antara Pola Makan, Status Gizi, dan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Kelas Atas SD Rejosari 3 Semin Gunung kidul. Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi, 6(2), 135.
Fatmah, R. Y .2011. Gizi Kebugaran dan Olahraga, Lubuk Agung, Jawa Barat.
G Rancovic, V Mutavdzic, D Taskic, A Preljevic, M Kocic, GN Rancovic. 2010. Aerobic capacity as an indicator in different kinds of sports. Bosnian J Of Basic Medical Sciences. 10(1):44–48.
Hasanatun, Srirahayu, E & Agnesia, D .2019. “Hubungan Status Gizi dan Pengetahuan Gizi Seimbang dengan Kebugaran Jasmani pada Atlet Pencak Silat Pagar Nusa Gresik”, Ghidza Media Journal, vol. 1, no. 1, hh: 1-9.
Hidayat, A., & Suroto. 2017. Hubungan Antara Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 4(2), 516–521.
Kasyifa, I. N., Rahfiludin, M. Z., & Suroto, S. 2018. Hubungan Status Gizi dan Aktivitas fisik dengan Kebugaran Jasmani Remana. Medical Technology and Public Health Journal, 2(2),133–142.
Matsushigue, K. A., Hartmann, K., & Franchini, E. 2009. Taekwondo: Physiological responses and match analysis. Journal of strength and conditioning research, 23(4), 1112–1117.
Mielgo-Ayuso, J., Maroto-Sánchez, B., Luzardo-Socorro, R., Palacios. 2015. Evaluation of nutritional status and energy expenditure in athletes. Nutricion hospitalaria, 31 Suppl 3, 227–236.
Rismayanthi C. 2012. Hubungan Antara Status Gizi dan Tingkat Kebugaran Jasmani. Jurnal Pendidikan. 42(1):29 – 38
Shete, A. N., Bute, S. S., & Deshmukh, P. R. 2014. A Study of VO2 Max and Body Fat Percentage in Female Athletes. Journal of clinical and diagnostic research : JCDR, 8(12), BC01–BC3.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2020. Standar Antropometri Anak.
Widiastuti. 2015. Tes dan Pengukuran Olahraga. Rajawali Press
Article Metrics
Abstract view(s): 891 time(s)PDF: 553 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.