Pengaruh Variasi Campuran Serat Bambu Pada Kuat Tekan Beton Serat

Della Dwi Lestari(1*)

(1) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
(*) Corresponding Author

Abstract

Beton merupakan salah satu material utama dalam konstruksi suatu bangunan. Penelitian tentang beton telah dilakukan sejak lama. Berbagai penelitian tentang beton, baik bahan, bahan, aditif dan lain-lain telah banyak dilakukan oleh para ahli. Penelitian berlanjut hingga hari ini. Tujuan dari semua ini adalah untuk membuat beton semakin berkualitas baik. Beton memiliki banyak bentuk transformasi, salah satunya adalah bentuk modifikasi campuran beton yaitu beton serat. Suplementasi dengan serat alam (natural fiber) khususnya serat bambu menjadi pilihan karena merupakan produk alam yang mudah tumbuh dan ketersediaannya melimpah di pulau Kalimantan. Pada penelitian ini ditambahkan serat bambu pada campuran konvensional fc` 20 MPa dengan variasi 0% (beton), 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton bertulang serat yang dapat diperoleh dengan penambahan serat bambu. Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan pada umur 28 hari pada 0% (beton normal) adalah 25,24 MPa, 1% adalah 28,01 MPa, 1,5% adalah 18,77 MPa, 2% adalah 22,78 MPa dan 2,5% adalah 21,52 MPa. Dapat disimpulkan bahwa penambahan serat bambu 1% merupakan penambahan terbaik yang dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton bahkan lebih dari nilai normal beton.

 

Full Text:

PDF

References

BSNI. (2019). SNI 2874-2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung. Jakarta : Badan Standarisasi Nasional.

Fauzy, A.R., Limantara, A.D. and Purnomo, Y.C.S., (2018). Pemanfaatan Limbah Hasil Pembuatan Anyaman Berbahan Bambu Sebagai Campuran Standard Mixdesign Paving Block. Jurnal Manajemen Teknologi & Teknik Sipil, 1(1), pp.137-147.

Fauzy, A.R. and Limantara, A.D., (2019). Pemanfaatan Limbah Hasil Pembuatan Anyaman Berbahan Bambu Sebagai Campuran Paving Block. U KaRsT, 3(1).

Junaidi, A. (2015). Pemanfaatan Serat Bambu Untuk Meningkatkan Kuat Tekan Beton.” Berkala Teknik 5 (1): 754.

Junnaidy, R, A.D Masdar, R Marta, and A Masdar. (2017). Penggunaan Serat Bambu Pada Campuran Beton Untuk Meningkatkan Daktalitas Pada Keruntuhan Beton 3: 131–35. https://doi.org/10.21063/spi3.1017.131-135.

Kementrian PUPR. (2017). Modul Rancangan Campuran Beton 3.

Kurniawandy, Alex. (2015). Pengaruh Panjang Serat Kulit Bambu Terhadap Sifat Mekanik Beton. Jom FTEKNIK 2 (2): 1–7. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFTEKNIK/article/view/7485.

Lesman, Dela Aprilia, Dharmon, Muchyar. (2016). Keanekaragaman Bambu Di Kawasan Wisata Air terjun Rampah Menjangan, Loksado, kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Najida, Izza Abhan. (2016). Pengaruh Variasi Semen Pasir Agregat Serta Variasi Penambahan Serat Bambu Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Ringan.

Paulus, J.M., Supit, S. and Mantiri, H., (2022). Karakteristik Mekanik Campuran Panel Dinding Berbahan Dasar Metakaolin dan Serat Bambu. Jurnal Teknik Sipil Terapan, 4(1), pp.1-10.

Pardomuan, Fanto, Pane H Tanudjaja, and R S Windah. (2015). Pengujian Kuat Tarik Lentur Beton Dengan Variasi Kuat Tekan Beton. Jurnal Sipil Statik 3 (5): 313–21.

Suhardiman, Mudji. n.d. (2011). Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Beton.

Standar Nasional Indonesia. (2012). www.bsn.go.id.

Trimurtiningrum, R., (2018). Pengaruh Penambahan Serat Bambu Terhadap Kuat Tarik dan Kuat Tekan Beton. JHP17: Jurnal Hasil Penelitian, 3(01).

Warsito, W. and Rahmawati, A., (2020). Variasi Abu Ampas Tebu dan Serat Bambu sebagai Bahan Campuran Pembuatan Beton Ramah Lingkungan. Rekayasa Hijau: Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan, 4(2), pp.109-117.

Article Metrics

Abstract view(s): 761 time(s)
PDF: 530 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.