Efektivitas Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Feses Sapi Sebagai Bahan Baku Produksi Biogas

Firya Luthfiyah(1), Endah Rita Sulistyo Dewi(2), Dyah Ayu Widyastuti(3*)

(1) 
(2) Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang
(3) Pendidikan Biologi Universitas PGRI Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract

Masyarakat membutuhkan energi yang ramah lingkungan dan tidak mahal. Mengatasi adanya harga biogas yang mahal perlu adanya penelitian energi alternatif yaitu biogas dari limbah eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan menganalisis volume dan rasio C/N  biogas yang paling optimal dari bahan baku eceng gondok (E. crassipes), kotoran sapi, dan campuran keduanya. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Materi penelitian terdiri 3 perlakuan dan 3 pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh penggunaan variasi bahan baku antar perlakuan, dimana H0 menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan variasi bahan baku eceng gondok, kotoran sapi dan campuran keduanya terhadap volume dan rasio C/N biogas yang dihasilkan diterima. Jadi ada beda nyata antara volume biogas dan rasio C/N baik pada P1, P2 dan P3.

Keywords

biogas, Eicchornia crassipes, feses sapi

References

Afrian, C., Haryanto, A., Hasanudin, U., & Zulkarnain, I. (2017). Produksi biogas dari campuran kotoran sapi dengan rumput gajah (Pennisetum pirpureum). Teknik Pertanian Lampung, 6(1), 23-30.

Agusman, D., Rifky, & Buono, A. K. (2017). Pengaruh starter ragi dalam proses pembentukan biogas limbah buah. Seminar Nasional Teknoka, 2, 37-43.

Astuti, N., Soeprobowati, T. R., & Budiyono. (2013). Produksi biogas dari eceng gondok (Eichhornia crassipes (Mart) Solms) dan limbah ternak sapi di Rawapening. Seminar Nasional X Pendidikan Biologi FKIP UNS, 12-119.

Dharma, U. S., & Ridhuan, K. (2017). Kajian potensi sumber energi biogas dari kotoran ternak untuk bahan bakar alternatif di Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah. TURBO, 3(2).

Ihsan, A., S, B., & Musafira. (2013). Produksi biogas menggunakan cairan isi rumen sapi dengan limbah cair tempe. Jounal of Natural Sains, 27-35.

Irawan, D., & Santoso, T. (2016). Pengaruh perbedaan starter terhadap produksi biogas dengan bahan baku eceng gondok. TURBO, 3(2).

Khaerunisa, G., & Rahmawati , I. (2013). Pengaruh pH dan rasio COD:N terhadap produksi biogas dengan bahan baku limbah industri alkohol (Vinasse). Teknologi Kimia dan Industri, 2(3).1-7.

Pane , H. S., Widiastuti, I., & Baehaki, A. (2016). uji potensi biogas dari eceng gondok (Eichhornia crassipes) dan campuran limbah jeroan ikan gabus (Channa striata) menggunakan digester anaerob secara batch. Fishtech-Junal Teknologi Hasil Perikanan, 5(2), 146-156.

Retnowati, E. I., Zulkarnain, & Zulaika, H. (2013). standar operasional prosedur digester biogas 7 M3 bahan isian kotoran sapi dan limbah sayur. Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Medan, 1-6.

Sanjaya, D., Haryanto, A., & Tamrin. (2015). Produksi biogas dari campuran kotoran sapi dengan kotoran ayam. Teknik Pertanian Lampung, 4(2), 127-136.

Yahya, Y., Tamrin, & Triyono, S. (2017). Produksi biogas dari campuran kotoran ayam. kotoran sapi, dan rumput gajah laut (Pennisetum purpureum cv Mott) dengan sistem batch. Teknik Pertanian Lampung, 6(3), 151-160.

Yonathan, A., Prasetya, A. R., & Pramudono, B. (2013). Produksi biogas dari eceng gondok (Eichhornia crassipes): kajian konsistensi dan pH terhadap biogas dihasilkan. Teknologi Kimia dan Industri, 2(2). 211-215.

Article Metrics

Abstract view(s): 283 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 170 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.