Studi Tingkah Laku Kawin Burung Lovebird Jantan Dan Betina Species Agapornis fischeri Varians Cobalt

Anwari Adi Nugroho(1*), Noviana Rohmatin(2), Ari Monawati(3), Eva Arsitasari(4)

(1) Program Studi PEndidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
(2) Program Studi PEndidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
(3) Program Studi PEndidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
(4) Program Studi PEndidikan Biologi Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
(*) Corresponding Author

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi tingkah laku lovebird jantan dan betina pada saat kawin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan cara mengamati tingkah laku kawin burung lovebird spesies Agapornis fischeri varians cobalt jantan dan betina secara langsung berdasarkan tingkah laku yang teramati. Metode yang digunakan adalah  behavior sampling yaitu mengamati seluruh aktivitas burung lovebird pada saat kawin.yang muncul dengan menggunakan batasan aktivitas berdasarkan fakta lapangan. Penelitian dilakukan selama 6 hari dengan melakukan pengamatan pada setiap hari selama 2 jam. Burung lovebird (Agapornis fischeri) yang digunakan merupakan varians cobalt dan menggunakan sampel sebanyak 3 pasang burung lovebird varians cobalt untuk penelitian. Data tingkah laku diambil dengan cara pengamatan menggunakan catatan pengamatan, dan alat dokumentasi (merekam tingkah laku kawin). Data yang terkumpul dianalisis dengan pendeskripsian dari tingkah laku yang tampak burung lovebird varians cobalt jantan dan betina pada saat kawin atau bereproduksi yang muncul selama pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 7 tingkah laku interaksi kawin antara lovebird jantan dan betina yaitu aktivitas bercumbu, menaiki tubuh, membuka sayap, menganggukkan kepala, posisi diam, berlari - lari, dan menekuk dan menegakkan kaki. tingkah laku yang dominan (banyak dilakukan oleh burung)  adalah burung jantan menaiki tubuh betina, sedangkan perilaku yang dominan oleh betina yaitu hanya diam saat dinaiki oleh jantan atau saat bereproduksi. Pada penelitian ini juga teramati bahwa 3 pasang lovebird yang dijadikan sampel penelitian, menunjukkan terdapat ada tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird jantan saja yaitu menaiki tubuh. Tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird betina saja yaitu posisi diam.

Keywords

Agapornis fischeri, Lovebird, Tingkah Laku

References

Akmal, Y., Nisa, C., & Novelina, S. (2014). Anatomy of the Male Reproductive Organs of Javan Pangolin (Manis javanica). In Proceeding the 3 Joint International Meeting Bogor INDONESIA. https://doi.org/10.31219/osf.io/q4z6k

Bibby, C., Jones, M., & Marsden, S. (2000). Teknik Ekspedisi Lapangan: Survey Burung. Bogor: SKMG Mardi Yuana.

Brockmann, J. (1990). The World of Lovebirds. TFH Publications.

D’Angieri, A. (1997). The Colored Atlas of Lovebirds. TFH Publications.

Darda, R. I., Effendi, M., Pratomo, D. S., & Biologi, P. (2016). PERILAKU HARIAN DAN KAWIN POKSAI KUDA (Garrulax rufifrons rufifrons) DI CIKANANGA CONSERVATION BREEDING CENTRE, SUKABUMI. Ekologia (Vol. 16).

Dewi, D. S., Kurtini, T., & Riyantib, R. (2015). Karakteristik Dan Perilaku Lovebird Jantan Dan Betina Species Agapornis Fischeri Of Standard Green Variant. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(November), 228–233. Retrieved from http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/viewFile/1103/1008

Endarwati, D. U., & Hidayah, N. (2015). Dampak Budidaya Burung Lovebird Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Banguntapan Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Sosiologi, 1–12.

ISKANDAR, J. (2015). Pemanfaatan anekaragam burung dalam kontes burung kicau dan dampaknya terhadap konservasi burung di alam: Studi kasus Kota Bandung, Jawa Barat. In PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON (Vol. 1, pp. 747–752). https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010411

Jepson, P., & Ladle, R. J. (2005). Bird-keeping in Indonesia: Conservation impacts and the potential for substitution-based conservation responses. Oryx, 39(4), 442–448. https://doi.org/10.1017/S0030605305001110

Masyud, B. (2007). POLA REPRODUKSI BURUNG TEKUKUR (Streptopelia chinensis) DAN PUTER (Streptopelia risoria) DI PENANGKARAN (Reproductive Pattern of Spotted Dove (Streptopelia chinensis) and Ringdove (Streptopelia risoria) in Captivity). Media Konservasi, 12(2), 80–88. https://doi.org/10.29243/medkon.12.2.%p

Nareswari, N. D., Samsudewa, D., & Ondho, Y. S. (2017). Tingkah Laku Reproduksi Merak Hijau (Pavo Muticus) pada Umur yang Berbeda di UD. Tawang Arum Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 12(1), 94–101. https://doi.org/10.31186/jspi.id.12.1.94-101

Nurdin, Nasihin, I., & Guntara, A. Y. (2017). Pemanfaatan Keanekaragaman Jenis Burung Berkicau Dan Upaya Konservasi Pada Kontes Burung Berkicau Di Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Wanaraksa, 11(1), 1–5. Retrieved from https://journal.uniku.ac.id/index.php/wanaraksa/article/download/1063/753

Nurfianto, T. A. (2015). Agapornis fischeri. Animal Diversity Web, 1–13.

Prawoto, B. (2011). Memelihara dan Menangkar Lovebird. Klaten: Sahabat.

Reichenow. (1887). Taxonomy of Agapornis fischeri.

Rofii, M., & Ramadhani, N. (2018). Analisis Cluster Lovebird Berdasarkan Ciri Fisik dan Jenisnya Menggunakan Algoritma K-Means dengan Penghitungan Jarak Manhattan. Jurnal Insand Comtech, 3(1).

Takandjandji, M., Kayat, & Njurumana, G. N. (2010). PERILAKU BURUNG BAYAN SUMBA (Eclectus roratus cornelia Bonaparte) DI PENANGKARAN HAMBALA, SUMBA TIMUR, NUSA TENGGARA TIMUR (Behaviour of Bayan Sumba Bird (Eclectus roratus cornelia Bonaparte) in Hambala Captive Breeding, East Sumba, East Nusa Tenggara). Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 7(4).

Article Metrics

Abstract view(s): 751 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 260 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.