Aplikasi Pupuk Organik dari Campuran Limbah Cangkah Telur dan Vetsin dengan Penambahan Rendaman Kulit Bawang Merah terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L. var. Longum)

Bayu Noviansyah(1*), Siti Chalimah(2)

(1) Prodi P. Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Prodi P. Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Limbah cangkang telur yang merupakan salah satu bahan pencemar dapat dimanfaatkan menjadi produk yang lebih bermanfaat salah satunya dalam pembuatan pupuk organik. Hal ini didasarkan pada komposisi cangkang telur yang memungkinkan untuk dikembangkan menjadi pupuk organik Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik campuran cangkang telur dan vetsin dengan penambahan rendaman kulit bawang merah terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting. 2) mengetahui pertumbuhan terbaik dari berbagai perlakuan konsentrasi pupuk pada pertumbuhan cabai merah keriting. Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biologi FKIP UMS pada bulan Februari sampai April 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi pupuk organik dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa awal dan akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik limbah cangkang telur, vetsin 5%, 7,5%, dan 10% dengan penambahan rendaman kulit bawang merah memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman cabai merah keriting. Dilihat dari parameter tinggi tanaman dan jumlah daun menunjukkan pengaruh signifikan antar perlakuan sedangkan biomassa tanaman tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Konsentrasi pupuk organik 7,5% memberikan pengaruh paling baik pada pertumbuhan tanaman cabai merah kriting dibanding dengan perlakuan yang lain dan kontrol.

Keywords

pupuk organik; cabai merah keriting, Capsicum annum L. var. Longum

Full Text:

PDF

References

Ariwibowo,Fajar. 2012. Pemanfaatan Kulit Telur Ayam Dan Air Cucian Beras Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solonum lycopersicum) Dengan Media Tanam Hidroponik. Skripsi. Surakarta.UMS.

Bagad, Sudjai. 2005. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Jakarta: Yudhistira.

Campbell, N. A. 2005. Biologi Edisi Kelima Jilid II . Jakarta: Erlangga.

Dewi, S.S, Bambang H.I, Dewi P. 2005. Pengaruh Macam Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays-saccharata, Sturt). Jurnal Agrosains. Vol 1 No 1 ISSN 0216-499X.

Gery D, Butcher, D.V.M. Ricahrd, Miles. 2003. Concepts Of Eggshell Quality. Journal International IFAS Extenion. Institute Of Food And Agricultural Sciences. University Florida.Gainesville FL 32611.

Isniati. 2009. Pengaruh Penambahan Tepung Kerabang (Cangkang Telur) Dalam Proses Pengomposan Sampah Organik. Jurnal. SAINSTEK Vol. XII, No. 1, September 2009.

Mulyadi, Deni. 2011. Teknik Budidaya Cabai Kriting. (Online). http//guncitorvum.wordpress.com/2011/10/19/311. Diakses pada 10 November 2013. 19.00 WIB.

Nurjayanti, dkk. 2012. Pemanfaatan Tepung Cangkang Telur Sebagai Subtitusi Kapur Dan Kompos Keladi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah Pada Tanah Aluvial. Jurnal. Vol.1. No.1. Desember 2012. Hal 16-21.

Ryan, Andi. Aditya. 2012. Peranana Ekstrak Kulit Telur, Daun Gamal Dan Bonggol Pisang Sebagai Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai Dan Populasi (Aphis craccivora) Pada Fase Vegetatif. Jurnal. Pertanian Univeritas Hasanuddin Makasar.

Susetya darma.S.P.2011. Panduan Lengkap Membuat Pupuk Organik (Untuk Tanaman Pertanian dan Perkebunan). Jakarta : Pustaka Baru Press

Yudi, Miftahul. Rohmani. 2013. Faktor Pembatas. Jurnal. Volume 1. No.1. Mei 2013. Hal 1-16.

Yudistira, Cecep. 2013. Pembuatan Pupuk Organik Bio-Aktif Dari Limbah Cangkang Telur Sebagai Solusi Alternatif Dari Tingginya Harga Pupuk Anorganik. (Online). http//.kakakeclcecep.blogspot.com/2013/06/PKMK-2010.html. Diakses Pada 5 November 2013. 18.45 WIB.

Article Metrics

Abstract view(s): 7693 time(s)
PDF: 5876 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.