Optimalisasi Produksi Triterpenoid Dari Sangketan (Achyranthes aspera) Dengan Budidaya Organik

Zaenal Fanani(1*), Umi Farida(2), Muhammad Bayu Nirwana(3)

(1) Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Kebutuhan akan bahan baku obat semakin meningkat sejalan dengan pemanfaatan obat tradisional yang semakin meningkat. Sangketan (Achyranthes aspera) adalah salah satu tanaman obat potensial, mengingat tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Triterpenoid merupakan salah satu kandungan metabolit sekunder utama dari Sangketan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi dari komposisi media tanam dan aplikasi fertigasi dengan pupuk organik, yang dapat mendukung produksi senyawa triterpenoid dari Sangketan secara optimal. Pada budidaya Sangketan diberikan perlakuan perbandingan komposisi media tanah + arang sekam padi 1:1; 1:2 dan 2:1. Sedangkan aplikasi fertigasi menggunakan pupuk organik kotoran kambing, dengan konsentrasi 1kg pupuk organik per 5 liter air, dosis 60 ml per tanaman dan diaplikasikan setiap dua minggu. Sangketan di panen setelah 4-5 bulan, kemudian dilakukan analisis kualitatif kandungan triterpenoid menggunakan metode kromatografi lapis tipis. Data yang diperoleh diaplikasikan menggunakan metode simplex lattice design (SLD), untuk memperoleh kombinasi yang optimal. Data kualitatif ekstrak Sangketan yang mengandungan senyawa triterpenoid, telah dianalisis dengan pereaksi kloroform dan H2SO4 pekat, ditandai dengan adanya lapisan warna coklat kemerahan. Data kuantitatif rendemen ekstrak Sangketan diaplikasikan menggunakan metode simplex lattice design, diperoleh persamaan Y = 8,94(Arang) + 11,585(Tanah) + 14,26(Arang.Tanah). Kandungan triterpenoid pada ekstrak Sangketan dibuktikan menggunakan kromatografi lapis tipis, berupa bercak warna abu-abu di bawah sinar UV 254 nm dengan nilai Rf 0,65.

Keywords

Sangketan; Ekstrak; Kualitatif; SLD

References

Ankad, G.M., Pai, S.R., Upadhya, V., Hurkadale, P.J., dan Hegde, H.V. 2015. Pharmacognostic evaluation of Achyranthes coynei : Leaf. Egyptian journal of basic and applied sciences. 2(2015):25-31.

Babaki, M. Yousefi, M. Habibi, Z. dan Mohammad, M. 2017. Process Optimization for Biodiesel Production from Waste Cooking Oil Using Multi-Enzyme Systems Through Response Surface Methodology. Journal of Renewable Energy.

Fitrianah, L., Fatimah, S., dan Hidayati, Y. 2012. PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN SAPONIN PADA DUA VARIETAS TANAMAN GENDOLA (Basella sp). Agrovigor. 5 (1).

Kurdi, A. 2010. Tanaman Herbal Indonesia. https://aseranikurdi.files.wordpress.com/2011/09/tanaman-herbal.pdf.

Muawanah, A. 2000. Skrining Fitokimia Terhadap Tumbuhan yang Mempunyai Daya Sitotoksik Terbesar Terhadap Artemia salina (Leach) dari Beberapa Tumbuhan Suku Labiatae. Tesis. Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.

ROOPALATHA, U.C., dan NAIR, V.M. 2013. PHYTOCHEMICAL ANALYSIS OF SUCCESSIVE REEXTRACTS OF THE LEAVES OF MORINGA OLEIFERA LAM. Int J Pharm Pharm Sci. 5(3):629-634.

Rusnoto, Fanani, Z., dan Nisak, A.Z. 2019. Thin Layer Chromatographic Identification of the Whole Plant of Sangketan (Achyranthes Aspera). Journal of Physics: Conf. Series. 1179: 012125.

Suwahyono, U. 2011. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif Dan Efisien. Jakarta: Penebar Swadaya.

Tandon, N. 2011. Quality standards of Indian medicinal plants, vol. 9. New Delhi: Indian Council of Medical Research.

Article Metrics

Abstract view(s): 632 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 920 time(s)

Refbacks