HUBUNGAN OBESITAS DENGAN TERJADINYA OSTEOARTRITIS LUTUT PADA LANSIA KECAMATAN LAWEYAN SURAKARTA

Annas Syahirul Nugraha(1*), Sigit Widyatmoko(2), Safari Wahyu Jatmiko(3)

(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Prevalensi osteoartritis di Indonesia mencapai 15,5% pada pria dan 12,7% pada wanita. Osteoartritis merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago sendi. Obesitas adalah kelebihan berat badan melebihi berat normal. Obesitas menjadi faktor risiko osteoartritis lutut karena terjadi penambahan berat badan yang mengakibatkan sendi lutut bekerja lebih keras. Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan osteoartritis antara lain bertambahnya usia, jenis kelamin, genetik, dan pekerjaan. Jenis penelitian termasuk analitik observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 50 yang terdiri dari 25 lansia dengan obesitas dan 25 lansia tidak obesitas. Instrumen yang digunakan pada penelitian antara lain timbangan berat badan, alat pengukur tinggi badan dan kriteria osteoartritis sendi lutut berdasarkan American College of Rheumatologi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square dengan program SPSS versi 22 berbasis windows. Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,005), yang berarti terdapat hubungan obesitas dengan terjadinya osteoartritis lutut pada lansia di Laweyan Surakarta.
Kata kunci: Obesitas, Osteoartritis, Lansia.

Full Text:

PDF

References

Felson D.T., 2012. Osteoartritis, in Harrison’s Principles of Internal Medicine, Longo Dan L., Kasper Dennis L., Jameson J Larry., Fauci Anthony S., Hauser Stephen L., Loscalzo Joshep.18th ed. New York : The McGrawl – Hill Companies, Inc.17 : 2828 – 36

Ganong W.F., 2012. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ganong. Novrianti A., Dany F., Resmisari T., Rachman L.Y., Muttaqin H., Nugroho A.W., Rendy L., Dwijayanthi L., Bourman V (terjemahan). Edisi 22. Jakarta : EGC. 293

– 331

Johnson V.L., Hunter D.J., 2014. The Epidemilogy of Osteoarthritis. Res Clinic Rheum. 28: 5-15

Limanan D., Prijanti A.R., 2013. Hantaran Sinyal Leptin dan Obesitas : Hubungan dengan Penyakit Kardiovaskuler. FK UI. Tesis.

Maharani E.P., 2007. Faktor – faktor Risiko Osteoartritis Lutut. FK UNDIP. Tesis.

Notoatmojo S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 130

RISKESDAS., 2010. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesahatan Kementrian Kesehatan RI. Diakses di http://www.litbang.depkes.go.id/. (Oktober 2014)

Soeroso J., Isbagio H., Kalim H., Broto R., Pramudiyo R., 2007. Osteoartritis, di : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo A.W., Setiohadi B.,

Alwi I., Simadiprata M.K., Setiati S., (Eds).

Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 1195 – 201

Sugonda S., 2007. Obesitas, di : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Sudoyo A.W., Setiohadi B., Alwi I., Simadiprata M.K., Setiati S., (Eds). Edisi 4. Jakarta : Pusat Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UI. 1919 –25

Article Metrics

Abstract view(s): 3378 time(s)
PDF: 8428 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.