Characteristics of Urban Heat Island Condition in DKI Jakarta
Siti Badriyah Rushayati(1*), Rachmad Hermawan(2)(1) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
(2) Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author
Abstract
DKI Jakarta area with high CO2 emission and 84,95 % of built-up areas (year of 2009) cause urban heat island (UHI). To overcome UHI problems, its characteristics must be known. Trend analysis of surface temperature areas was conducted by comparison of surface temperature spatial distribution of 2006 with 2010. UHI analysis based on geograpical coordinates were also conducted. High surface temperature of > 34 ºC was on inner city and decreasing to sub urban area. High surface temperature were especially on high density bulit-up areas. Priority of solving UHI problems are conducted on high surface temperature areas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bernatzky A. 1978. Tree Ecology and Preservation. Amsterdam : Elsevier Science. 357 hal.
Dahlan, E.N. 2007. Analisis Kebutuhan Hutan Kota Sebagai Rosot (Sink) CO2 Antropogenik dari Bahan Bakar Minyak dan Gas di Kota Bogor dengan Sistem Dinamik. Bogor: Disertasi Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta. 2012. Master Plan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta. Jakarta :Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
Hidayati, R. 1990. Kajian Perilaku Iklim Jakarta. Perubahan dan Perbedaan dengan Daerah Sekitarnya. Thesis. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rushayati, S.B. 2011. Model Kota Hijau di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Disertasi. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Rushayati S.B, Alikodra H.S, Dahlan E.N, dan Purnomo H. 2011. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Distribusi Suhu Permukaan di Kabupaten Bandung. Forum Geografi vol.25, no.1, Juli, pp. 17-26.
Santosa, I. 1998. Pulau Panas (Heat Island) Wilayah JABOTABEK. Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMIPA, Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Tursilowati, L. 2002. Urban Heat Island dan Kontribusinya pada Perubahan Iklim dan Hubungannya dengan Perubahan Lahan. Seminar Nasional Pemanasan Global dan Perubahan Global . Fakta, mitigasi, dan adaptasi. Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim LAPAN, ISBN : 978-979-17490-0-8 : 89-96.
Voogt, J.A. 2002. Urban Heat Island : Causes and Consequences of Global Environmental Change. Chichester : J Wiley.
Weng, Q. dan Yang, S. 2004. Managing the Adverse Thermal Effects of Urban Development in a Densely Populated Chinese City. J Env Man 70 : 145–156
Yang, J.J., McBride, Zhou, J., dan Sun, Z. 2005. The Urban Forest in Beijing and its Role in Air Pollution Reduction. Urban Forestry & Urban Regreening 3: 65 – 78.
Article Metrics
Abstract view(s): 1539 time(s)PDF: 1251 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.