Landslide Suceptibility Zonation in South Sulawesi

Nasiah Nasiah(1*), Ichsan Invanni(2)

(1) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
(2) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
(*) Corresponding Author

Abstract

Landslide Hazard Zonationin South Sulawesi. Landslides are natural disasters that can cause substantial loss in the form of life and properties. Therefore, it is necessary to inventory landslide-vulnerable areas. A weighted summation model (Dibyosaputro, 1998) was applied to determine the landslide-vulnerable areas in the Geographic Information Systems (GIS). Factors that trigger the landslides are geology (rock properties, stratigraphy, structural geology, weathering level and earthquake), climate (rainfall), soil (solum thickness), topography (slope), vegetation (vegetation density) and human (land use); Siagian & Sugalan (in Sutikno, 1991) in combination with Dibyosaputro (1998). There are five classes of landslide vulnerability i.e. invulnerable, fairly vulnerable, quite vulnerable, vulnerable, and very vulnerable. In general, South Sulawesi is quite vulnerable to landslides, but there are three regencies very vulnerable for landslides; Luwu, Northern Luwu and Northern Toraja.Keyword : landslide, South Sulawesi.

Keywords

landslide; South Sulawesi

Full Text:

PDF

References

Anonim. 2004. Bencana Longsor Gunung Bawakaraeng. Berita. (http//www.fajar.co.id/koran/1263039174/FAJAR.UTM-11-8.pdf).

Anonim, 2006. Data Kerusakan dan Kerugian Bencana Alam Sinjai. Berita. PKPU Online Makassar, 26/6/2006.

Anonim, 2009. Longsor Poros Malino Majannang. Berita Tribun Timur, 2 Februari 2009.

Anonim, 2009.Gunung Bawakaraeng Masih Mengancam. Berita. (http// www.sabo.int.org/case/bawakaraeng.pdf).

Anonim, 2010. Archive for category Tanah Longsor. Berita. Error! Hyperlink reference not valid..

Arsyad, Sitanala. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor : Institud Pertanian Bogor.

Basri. 1987. Dasar-Dasar Geomorfologi Indonesia. Penerbit UI.Jakarta.

Bemmelen, V.R.W. 1942. The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Vol IA. The Hague Wageningen.

Budiyanto, Eko. 2004. Sistem Informasi Geografis Menggunakan MapInfo. Andi Yogyakarta.

Daldjoeni, N. 1986. Pokok Pokok Klimatologi. Alumni. Bandung.

Departemen P.U. 1987. Petunjuk Perencanaan Penanggulangan Longsoran. Yayasa Badan Penerbit PU. Jakarta.

Dibyosaputro, Suprapto. 1997. Geomorfologi Dasar. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Dibyosaputro, Suprapto. 1998. Pemetaan Longsor Kabupaten Kulonprogo. Laporan Penelitian. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Dibyosaputra, Suprapto. 1999. Longsor Lahan di Daerah Kecamatan Samigaluh kanupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Majalah Geografi Indonesia. UGM. Yogyakarta

Graha, D.S. 1987. Batuan dan Mineral. Penerbit Nova Bandung.

Hartuti, Evi Rine, 2009. Buku Pintar Gempa. DIVA Press.Yogyakarta.

Harjowigeno, S.1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis, AKAPRESS, Jakarta

Kartasapoetro, G. 1991. Teknologi Konservasi Tanah dan Air, Rineka Cipta, Jakarta.

Katili, J.A. Geologi. Percetakan Kilatmadju. Bandung.

Nasiah, 2008. Zonasi Bahaya Longsor di Wilayah Hulu DAS Kelara Kabupaten Gowa. Laporan Penelitian. UNM Makassar.

Nasiah, 2010. Zonasi Bahaya Longsor Lahan di DAS Dondole Keamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Jurnal LaGeografia. Jurusan Geografi FMIPA UNM.

--------, 2012. Pemetaan Daerah Rawan Bencana Longsor dan Model Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat. Laporan Penelitian Strategis Nasional. Dikti. UNM Makassar.

Notohadiprawiro, N. 2000. Tanah dan Lingkungan. Pusat Studi Sumber Daya Lahan UGM

Sitter, L.U. 1974. Structural Geology. Mc. Graw Hill Book Company New York.

Soeriaatmadja, R.E. 1989. Pengembangan Analisis Risiko Bencana Alam Sebagai Bagian Dari PP 29/1986 Tentang AMDAL. Makalah Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Bandung.

Suharyadi. 1984. Geologi Teknik Untuk Teknik Sifll Biro Penebit TS UGM. Yogyakarta.

Sudjadi, M., I.M. Widjik dan M. Soleh.1971. Penuntun Analisis Tanah, Air dan Tanaman. Bagian Kesuburan Tanah LPT Bogor.

Sungkowo, Andi, Yudo Wiyono. 1994. Petunjuk Praktikum Geomorfologi. UPN Veteran Yogyakarta.

Suriamiharja, D.A.2000. Dinamika Pertumbuhan dan Penggunaan Hamparan Delta Jeneberang. Laporan Penelitian. PPLH. UNHAS

Sutikno, dkk,. 1995. Pemetaan Daerah Rawan Bencana Alam Provinsi Jawa Tengah. Laporan Penelitian. Kerjasama antara BAPPEDA TK I. Provinsi Jawa Tengah dengan Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

Thornbury, W.D. 1969. Principles of Geomorphology Second Edition. John Wiley and Sons, Inc. New York – London – Sydney – Toronto.

Uca, dan Nasiah. 2007. Pemetaan dan Zonasi Rawan Longsor Kabupaten Enrekang. Laporan Penelitian. Bappeda Kabupaten Enrekang.

Yousman, yeyep. 2004. Sistem Informasi Geografis dengan MapInfo Profesional. Andi Yogyakarta.

Zaruba, Q and Vojtech Mencl. 1982. Landslides And Their Control. Elsevier Scientific Publishing Company.

Article Metrics

Abstract view(s): 691 time(s)
PDF: 1105 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.