KAJIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MASKER N95 PADA DOKTER GIGI UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19 MELALUI AEROSOL PADA PERAWATAN DENTAL:

Noor Hafida Widyastuti(1*), Devy Suherawati(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Virus corona merupakan patogen yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dengan menginfeksi saluran pernafasan, gastrointestinal, hati, dan neurologis. Pandemi COVID-19 menyebabkan dokter gigi menjadi salah satu tenaga medis yang rentan terpapar virus corona karena berhadapan dengan langsung untuk memberikan perawatan dental kepada pasien positif. Tindakan perawatan dental yang menggunakan rotary instrument, handpiece highspeed, air-water syringe yang menghasilkan aerosol dapat menularkan virus corona. Aerosol merupakan partikel padat atau cair yang berdiameter <50 mikron. Dokter gigi dan asisten diwajibkan untuk menggunakan masker N95 untuk tindakan yang menghasilkan aerosol. Masker N95 secara signifikan dapat menyaring <0,3 mikron partikel. Masker N95 efektif digunakan untuk tindakan dental yang menghasilkan aerosol. Masker N95 memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan hipoventilasi, dermatitis kontak, eritema, produksi sebum meningkat, reaksi alergi (kemerahan, ruam, gatal) dan menyebabkan pengguna merasa tidak nyaman dalam waktu lama serta tidak diindikasikan untuk petugas dengan memiliki banyak bulu wajah serta deformitas wajah, karena dapat mengurangi kerapatan dari masker tersebut.

Full Text:

PDF

Article Metrics

Abstract view(s): 187 time(s)
PDF: 175 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.