PENGARUH METODE PENYULUHAN MELALUI MEDIA AUDIO, VISUAL DAN AUDIOVISUAL TERHADAP ORAL HYGIENE PENDERITA SCHIZOPHRENIA KATEGORI TENANG DI RSJ DAERAH SURAKARTA

Ave Claudia SM(1*), Edi Karyadi(2), Gunawan Setiyadi(3)

(1) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(3) Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Penderita Schizophrenia memiliki kategori oral hygiene rendah karena ketidakstabilan jiwanya,
sehingga dibutuhkan suatu metode khusus dalam memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan gigi
untuk penderita Schizophrenia supaya dapat memahami isi dari penyuluhan tersebut. Metode
penyuluhan yang efektif untuk penderita Schizophrenia adalah dengan menggunakan alat bantu
berupa penggabungan tiga media, yaitu media audio, visual dan audiovisual. Media audio berupa
alarm pengingat sikat gigi, visual berupa poster cara menjaga kesehatan dan kebersihan gigi,
audiovisual berupa video tutorial cara menyikat gigi yang mudah dipahami.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode penyuluhan melalui media
audio, visual dan audiovisual terhadap oral hygiene penderita Schizophrenia di RSJ Daerah
Surakarta. Derajat oral hygiene pada penelitian ini akan dilihat melalui skor Debris Index Simplified
(DI-S).Subyek dari penelitian adalah 40 laki-laki penderita Schizophrenia, penderita sudah tenang,
mampu berkomunikasi dengan baik dan masih memiliki gigi yang akan diperiksa yaitu, gigi 16, 11,
26, 36, 31 dan 46. Subyek dilakukan pemeriksaan skor DI-S awal sebelum penyuluhan, kemudian
dilakukan penyuluhan dengan penggabungan tiga media selama satu minggu dan dilakukan
pemeriksaan skor DI-S akhir.
Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi (p)=0,001 skor DI-S
sebelum dan sesudah penyuluhan sehingga, (p)<0,005 yang berarti bahwa metode penyuluhan
melalui media audio, visual dan audiovisual berpengaruh terhadap skor DI-S penderita
Schizophrenia.

Keywords

Schizophrenia; Debris Index Simplified; metode penyuluhan

Full Text:

PDF

References

Kebede, B., Kemal, T., Abera, S., 2012, Oral Health Status With Mental Disorder ISouthwest Ethiopia, Plos One., 7 issue 6: e19142.

Darby, M.L., Walsh, M.M., 2010,Dental Hygiene Theory And Practice, Canada, ElSEVIER.s3. Budiharto, 2008, Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi, EGC

Jakarta, p. 39-43.

Maulana, H.D.J., 2007, Promosi Kesehatan, EGC, Jakarta, p. 160-161, 172.

Jubhari, E., Dharmautama, M., Ananda, U., Hipi, A., Herman., 2012, Faktor Kejiwaa

Menentukan Keberhasilan Perawatan Gigi Manula, Universitas Hasanuddin, vol. 39 no 2, p.107.

Notoadmojdo, S., 2010,Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta, RINEKA CIPTA.

Little, S., Karen, A., 2008,Theories of Human Communication, 9th ed, Belmont, Thomson

Wadswort.

Ardianto, E., Lukiati, K., 2007,Komunikasi Massa, 3rd ed, Bandung, Simbiosa Rekatama

Media.

Savitri, D., 2014,Peningkatan Relasi Sosial Skill Therapy Pada Penderita Schizophrenia

Katatonik, Jurnal online psikologi, Volume 2 no 1, p. 18.

Notoatmodjo, S., 2010, Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi, 2nd ed, Jakarta, RINEKA

CIPTA, p. 284-296.

Brown, H., Douglas, 2014, Priciples of Language Learning and Teaching, New York,

Longmann, Inc.

Williams., Wilkins., 2003, Dental Health Education: Theory and Practice, Rose Tre

Corporate Center, USA, p. 278-280.

Article Metrics

Abstract view(s): 667 time(s)
PDF: 846 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.