Analisis Status Gizi Baduta (0-2 tahun) Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Berdasarkan e-PPGBM Agustus 2020

Wiwin Efrizal(1*)

(1) Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(*) Corresponding Author

Abstract

Latar belakang : periode usia 0 – 2 tahun (Baduta) merupakan masa yang paling penting dalam tumbuh kembang manusia dan gangguan yang terjadi dalam masa tersebut dapat berefek menetap. Pemantauan pertumbuhan dilakukan untuk memonitor masalah gizi yang terjadi secara dini dan menentukan penanganan yang tepat. Informasi tentang status gizi Baduta dalam e-PPGBM dapat dimanfaatkan dalam perencanaan kegiatan dan evaluasi kinerja serta intervensi gizi.

Tujuan : mengetahui gambaran status gizi bayi dan anak usia kurang dari dua tahun (Baduta) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Metode : Penelitian kuantitatif dengan data sekunder status gizi Baduta Bangka Belitung yang diperoleh dari e-PPGBM Agustus 2020. Data dianalisa menggunakan metode statistic deskriptif dan metode grafik.

Hasil : Pemantauan pertumbuhan lebih banyak dilakukan oleh Baduta laki-laki dengan rasio jenis kelamin sebesar 117,4 dan hanya 13,2% Baduta yang naik berat badannya berdasarkan grafik KMS. Kekurangan gizi menurut indikator BB/U dialami Baduta sebanyak 4,3% dengan rentang per kabupaten/kota sebesar 1,7 – 10,5% dan kelebihan gizi terjadi pada 7,1% dengan rentang 5,1 – 9,5%. Prevalensi Baduta stunting di Bangka Belitung sebesar 4,3% dengan rentang besaran menurut Kabupaten/Kota berkisar 1,6 – 9,7% dan Baduta wasting sebanyak 2,1% dengan rentang per Kabupaten/Kota berkisar 0,7 – 5,3%.

Kesimpulan : Proporsi Baduta yang naik berat badannya masih sangat rendah dan masih terdapat perbedaan yang besar terkait hasil prevalensi status gizi Baduta menurut e-PPGBM dengan hasil Riskesdas 2018 dan SSGBI 2019.

Keywords

anak Baduta, status gizi

Article Metrics

Abstract view(s): 753 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 878 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.