Hubungan Sikap Kerja Berdiri Dengan Keluhan Low Back Pain Pada Pekerja Kasir Luwes Surakarta

Siti Rachmawati(1*), Seviana Rinawati(2), Esa Luh Tiaswani(3), Iwan Suryadi(4)

(1) Universitas Sebelas Maret Surakarta
(2) 
(3) 
(4) 
(*) Corresponding Author

Abstract

Keluhan Low Back Pain (LBP) merupakan salah satu gangguan muskuloskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Sikap kerja berdiri merupakan salah satu penyebab terjadinya keluhan LBP atau nyeri punggung bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara sikap kerja berdiri dengan keluhan nyeri punggung bawah pada kasir Luwes Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Purposive sampling digunakan untuk menentukan sampelnya. Sampel terdiri dari 59 kasir. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengukur postur berdiri, dan Keluhan Low Back Pain didiagnosis menggunakan kuisioner Modified Oswestry Low Back Pain Disability Questionaire. Data dianalisis menggunakan Uji Koefisien Korelasi RankOrder Spearman nonparametrik. Hasil penelitian tentang postur kerja berdiri menunjukkan bahwa 23,7% responden memiliki risiko postur kerja yang rendah dan 76,3% responden memiliki risiko postur kerja sedang. Sedangkan penelitian tentang nyeri punggung bawah menunjukkan 52,5% keluhan ringan, 44,1% keluhan sedang, dan 3,4% keluhan tinggi. Uji statistik korelasi antara postur kerja berdiri dan nyeri punggung bawah menunjukkan nilai p sebesar 0,000 dengan kekuatan korelasi 0,54. Dengan demikian, sikap kerja berdiri memiliki korelasi yang signifikan dengan keluhan nyeri punggung bawah.

Article Metrics

Abstract view(s): 622 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 877 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.