Determinan Obesitas Pada Anak Usia Sekolah Dasar

Anita Rahmiwati(1*), Rico Januar Sitorus(2), Ditia Fitri Arinda(3), Feranita Utama(4)

(1) Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya Bagian Gizi dan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
(2) Bagian Gizi dan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya
(3) Bagian Gizi dan Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasSriwijaya
(4) Bagian Gizidan EpidemiologiFakultasKesehatan Masyarakat UniversitasSriwijaya
(*) Corresponding Author

Abstract

Memasuki era globalisasi, Indonesia masih menghadapi masalah gizi ganda, yaitu masalah gizi kurang dan lebih dengan resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah gizi ganda dapat dilakukan dengan pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar. Pendidikan gizi pada anak usia sekolah dapat meningkatkan pengetahuan gizi anak  dan berperan dalam pemilihan makanan dan kebiasaan makan.Pendidikan gizi dan kesehatanmulai diarahkan pada murid TK dan SDmengingat kelompok usia ini memiliki kebiasaan sikap yang masih relatif mudah dibentuk.Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study,  menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak28 reponden. Lokasipenelitiandilakukan di SD IT RabbaniIndralaya, respondendiberikanpenyuluhanmengenaigizianakobesitasyang dilakukanselama 3 kali denganjedawaktu 1 bulan oleh timpeneliti. Hasil penelitian menunjukkan responden yang tidakobesitas di SD IT RobbaniIndralayasebesar 85,7%, respondendenganaktivitasfisikrendahsebesar 64,3%, konsumsimakananpokok<3 kali seharisebesar75,0%,seringsarapan dan jajansebesar57,1% dan 67,9%, sertajarangkonsumsisnack danfast food sebesar64,3% dan 78,6%. Tidak ada hubungan antara aktivitas fisik, konsumsimakananpokok, sarapan, konsumsisnack, konsumsifast food dan jajandengan status gizi anak di SD IT Robbani Indralaya(p>0,005).

Keywords

Gizi;obesitas; sekolah dasar

Full Text:

PDF

References

RisetKesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Jakarta : Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, DepartemenKesehatan, Republik Indonesia.

RisetKesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Jakarta : Badan Penelitian dan PengembanganKesehatan, DepartemenKesehatan, Republik Indonesia.

Depkes RI.(2001). Pedoman Penyuluhan Gizi pada Anak Sekolah Bagi Petugas Penyuluhan. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Gizi Masyarakat.

Seprianty, R.M., dkk.(2015). Status Gizi Anak Kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Sungaililin. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 2(1): 129-134.

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nuryanto, dkk. (2014). Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Tentang Gizi Anak Sekolah Dasar. Jurnal Gizi Indonesia, 3(1): 32-36 (ISSN : 1858-4942).

Notoatmodjo, dkk.(2008). Pedoman Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Depkes RI.

Putra, W.K. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Anak Sekolah Dasar.[SKRIPSI].Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Sartika, R.A.(2012). Penerapan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Gizi terhadap Perilaku Sarapan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(2).

Wardiani, RiskaDwi. (2011). Hubungan Antara AktivitasFisikdengan Status GiziSiswaSekolah Dasar di SD N Kartasura 1, KecamatanKartasura, KabupatenSukoharja. FakultasIlmuKesehatan, UniversitasMuhamadiyah Surakarta.

Putri, A. (2017). Hubungan Antara Asupan Makanan, Aktivitas di Waktu Senggang dan Jenis Kelamin dengan Status Gizi Lebih pada Anak-Anak di SD Vianney Jakarta Barat Tahun 2017.[SKRIPSI]. FakultasKesehatan Masyarakat, Universtitas Indonesia, Depok.

Kemenkes RI. (2012). PedomanPencegahan dan PenanggulanganKegemukan dan Obesitas pada AnakUsiaSekolah.

World Health Organization (WHO). (2016). Global Health Observatory (GHO) Data, http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/overweight_text/en/ diakses 20 November 2018.

Almatsier, S. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi”. Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama.

Zulaekah, S. (2012). EfektivitasPenddikan Gizi dengan Media Booklet terhadapPenegetahuan Gizi Anak SD. JurnalKesehatan Masyarakat. Prodi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia,7 (2): 121-128.

Hadi, S., dkk. (2005). Hubungan Pendapatan Perkapita, Pengetahuan Gizi Ibu dan Aktivitas Fisik.

Safitri, N.R.D. dan Fitrianti, D.Y. (2016). PengaruhEdukasi Gizi denganCeramah dan Booklet terhadapPeningkatanPengetahuan dan Sikap Gizi Remaja Overweight. Jurnal of Nutrition Collage. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 5(4): 374-380.

Bertalina. (2015). Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Tentang Gizi Seimbang Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan RajabasaKota Bandar Lampung. JurnalKesehatan, 1(1): 56-63.

Zulaekah. (2012). Penyuluhan Gizi dengan Media KomikuntukMeningkatkanPengetahuanTentangKeamananMakananJajanan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia, 8(1): 67-73.

Article Metrics

Abstract view(s): 4033 time(s)
PDF: 2946 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.