Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta
Rezania Asyfiradayati(1*), Artika Ningtyas(2), Madani Lizansari(3), Yuyun Purwati(4), Winarsih Winarsih(5)(1) Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah. (2011). Pengawetan Pangan. UI Press, Jakarta.
Alsuhendra & Ridawati. (2013). Bahan Toksik dalam Makanan. Rosda, Jakarta.
Arumsari, G. (2017). Perilaku Penggunaan Formalin Pada Pedagang dan Produsen Mie Basah dan Tahu di Provinsi Dki Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. Universitas Andalas : Program Studi S-1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas
BBP4BKP. (2011). Test Kit Untuk Uji Residu Formalin. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, Jakarta.
BPOM. (2017). Data Hasil Sidak Keamanan Pangan BPOM Semarang Di Pasar Gede Surakarta Juli 2017.
Efendy. (2004). Penggunaan Bahan Tambahan Makanan. Media Indonesia, Jakarta.
Farmakope Indonesia Edisi III. (1997). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Hastuti, S. (2010). Analisis kualitatif dan kuantitatif formaldehid pada ikan asin di Madura. Jurnal Agrointek. Vol 4, No. 2 Agustus 2010 Hal 132-137.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988. (1998). Tentang Bahan Tambahan Pangan.
Santoso, H. (2008). Kandungan Formalin Ikan Asin. Kanisius, Yogyakarta.
Saparitno, C & Hidayati, D. (2006). Bahan tambahan pangan. Kanisius, Yogyakarta.
Wispriyono. (2006). Formalin. Penerbit Trubus Agrisarana, Surabaya.
Article Metrics
Abstract view(s): 21410 time(s)PDF (Bahasa Indonesia): 19279 time(s)
Refbacks
- There are currently no refbacks.