MEMAHAMI PEMAKNAAN SELF DISCLOSURE MELAUI PENGALAMAN PARA PENGGUNA AKUN PSEUDONIM DI TWITTER

Intan Putri Cahyani(1*), Hanifah Syaikhah(2), Aniek Irawati(3)

(1) Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik UPN Veteran Jakarta
(2) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(3) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
(*) Corresponding Author

Abstract

Berbeda dengan media sosial lainnya, konsep “look at this” pada twitter berimplikasi pada peningkatan pengguna secara signifikan. Munculnya akun pseudonim menjadi bukti bahwa twitter menjadi tempat yang nyaman untuk berinteraksi dan membangun hubungan melalui pengungkapan diri. Menggunakan identitas samaran, pemilik akun pseudonim ini bebas berselancar di dunia Twitter sekaligus mengekspresikan diri mereka.  Melibatkan tujuh orang informan yang merupakan pengguna akun pseudonim jenis roleplay account, fangirling account dan cyber account, penelitian ini bertujuan untuk memahami pemaknaan self disclosure melalui pengalaman para pengguna akun pseudonim di Twitter. Studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini menggunakan wawancara mendalam sebagai teknik pengumpulan data utama. Beradasarkan hasil penelitian, akun pseudonim dimaknai oleh penggunanya sebagai akun setengah anonim yang tidak menggunakan nama asli dan foto profil asli juga tidak membeberkan identitas pribadinya seara terang-terangan namun mereka tetap membagikan cerita kehidupannya melalui akun samaran tersebut. Makna dari fenomena self disclosure melalui akun pseudonim Twitter diartikan sebagai suatu kegiatan menyalurkan perasaan, emosi yang sedang dirasakan dan segala hal tentang dirinya yang tidak diketahui oleh orang sekitar di kehidupan nyata melalui sebuah media yang dianggap sebagai tempat  atas keterbukaan diri atau pelarian dari kehidupan nyata. Pengguna akun pseudonim Twitter menambahkan bahwa menggunakan akun pseudonim saat ini berubah dari kebiasaan menjadi seperti kewajiban.  Salah satu aktivitas para pengguna akun pseudonim ialah pengungkapan diri   yang dilakukan secara tulisan ataupun visual melalui cuitan yang diunggah dalam bentuk kata-kata foto, ataupun meme. Pengungkapan diri juga terjadi melalui pesan pribadi menggunakan fitur direct message.

References

Buku

Sobur, A. (2013). Filsafat Komunikasi: Tradisi dan Metode Fenomenologi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Devito, J. A. (2011). Komunikasi Antar Manusia: Edisi kelima. Jakarta.: Karisma Publishing Group.

Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2016). Ensiklopedia Teori Komunikasi. Jakarta: Kencana.

Saryono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. PT.Alfabeta.

Sugiyono, M. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Severin, W. J., & Tankard Jr, J. W. (2005). Teori Komunikasi: Sejarah, metode, & Terapan di dalam media massa. Edisi kelima. Jakarta: Kencana.

Jurnal

Bazarova, N. N., & Choi, Y. H. (2014). Self-disclosure in social media: Extending the functional approach to disclosure motivations and characteristics on social network sites. Journal of Communication, 64(4), 635-657. https://doi.org/10.1111/jcom.12106

Clark-Gordon, C. V., Bowman, N. D., Goodboy, A. K., & Wright, A. (2019). Anonymity and online self-disclosure: A meta-analysis. Communication Reports, 32(2), 98-111. https://doi.org/10.1080/08934215.2019.1607516

Carr, C. T., & Hayes, R. A. (2015). Social media: Defining, developing, and divining. Atlantic journal of communication, 23(1), 46-65. https://doi.org/10.1080/15456870.2015.972282

Elmi, A. H., Iahad, N. A., & Ahmed, A. A. (2012). Factors influence self-disclosure amount in Social Networking Sites (SNSs). Journal of Research and Innovation in Information Systems, 2, 43-50. https://seminar.utmspace.edu.my/Jisri/download/F_FinalPublished/Pub6_Factors_Self-Disclosure_inSNSs_amend.pdf

Fauziah, R., & Kusumawati, D. (2015). Fandom K-Pop Idol dan Media Sosial. Jurnal. Universitas Sebelas Maret Surakarta. https://www.jurnalkommas.com/docs/Rizka%20Fauziah%20D1212062-%20JURNAL-%20FANDOM%20KPOP%20IDOL%20dan%20MEDIA%20SOSIAL.pdf

Gilbert, E., & Karahalios, K. (2009, April). Predicting tie strength with social media. In Proceedings of the SIGCHI conference on human factors in computing systems (pp. 211-220). https://doi.org/10.1145/1518701.1518736

Ma, X., Hancock, J., & Naaman, M. (2016, May). Anonymity, intimacy and self-disclosure in social media. In Proceedings of the 2016 CHI conference on human factors in computing systems (pp. 3857-3869). https://doi.org/10.1145/2858036.2858414

Muslim, S. N. (2020). MOTIF REMAJA MENGGUNAKAN AKUN PSEUDONYM DI TWITTER (STUDI PADA FOLLOWERS AUTOBASE@ MUNFESS) (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang). https://eprints.umm.ac.id/58536/

Ningsih, W., Sihabuddin, S., & Praceka, P. A. (2015). Self Disclosure Pada Media Sosial (Studi Deskriptif Pada Media Sosial Anonim LegaTalk) (Doctoral dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa). http://eprints.untirta.ac.id/499/

Peddinti, S. T., Ross, K. W., & Cappos, J. (2014, October). " On the internet, nobody knows you're a dog" a twitter case study of anonymity in social networks. In Proceedings of the second ACM conference on Online social networks (pp. 83-94). https://doi.org/10.1145/2660460.2660467

Rahayu, D. T. (2019). Artikulasi Identitas Virtual Roleplayer Dengan Karakter K-Pop Idol Via Twitter (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga). https://repository.unair.ac.id/81069/

Website

Putri, V. M. (2020). Tahun 2019, Twitter Kembali Jaya di Indonesia.. https://inet.detik.com/mobile-apps/d-4905885/tahun-2019-twitter-kembali- jaya-di-indonesia

Article Metrics

Abstract view(s): 817 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 1148 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.