KEBOHONGAN ANTARPRIBADI DI ERA SELF-MEDIA

Alfaro Mohammad Recoba(1*), Nur Maghfirah Aesthetika(2)

(1) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
(2) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
(*) Corresponding Author

Abstract

Populatitas pengguna media sosial sangat berkembang pesat di Indonesia. Salah satu platform media sosial yang memiliki karakteristik sebagai era self-media ialah Tik Tok. Aplikasi tersebut menyediakan banyak fitur-fitur yang canggih serta memudahkan penggunanya untuk dapat cepat terkenal, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan adanya kebohongan antarpribadi, di mana informasi berupa konten yang dibuat oleh pengguna tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan memahami bentuk kebohongan yang terjadi dalam Tik Tok, meliputi aktivitas informasi, perilaku, serta bagaimana pengguna mengelola citranya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah Interpersonal Deception the Theory (IDT) yang merupakan hasil kreasi dari David Buller dan Judee Burgoon. Pada penelitian ini Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk mengetahui gambaran, keadaan, serta fenomena yang terjadi dilapangan kemudian mendeskripsikannya sedetail mungkin berdasarkan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (In-depth Interview). Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Kebohongan antarpribadi yang terjadi dalam akun Tik Tok sangat mudah dilakukan dan sangat marak terjadi karena dalam Tik Tok tidak batasan-batasan yang ketat terkait konten informatif yang diproduksi. Karena pada dasaranya Tik Tok bukan merupakan platform media sosial yang khusus untuk melakukan penyebaran informasi yang real atau sebuah berita, apalagi pada akun pribadi seseorang. Akan tetapi Tik Tok telah menyediakan fitur verifikasi berupa tanda lencana biru pada akun-akun tertentu yang bisa didapatkan oleh pengguna ketika kontennya tidak melanggar panduan Tik Tok, serta kontennya dapat dipertanggung jawabkan. Sedangkan pada akun-akun yang identitasnya kurang jelas, konten-konten yang ada di dalamnya kurang bisa dipercaya sehingga pengguna harus benar-benar memperhatikan secara cermat terkait identitas akun serta konten yang diproduksi di dalamnya.

References

Aruman, E. (2020, Agustus 03). Marcomm. Retrieved from Mix.co.id: https://mix.co.id/marcomm/news-trend/yang-membedakan-tik-tok-dari-media-sosial-lain/

Daryono. (2021, 12 08). Tribunnews. Retrieved from Tribunnews.com: https://www.tribunnews.com/nasional/2021/12/08/nasib-ra-polisi-gadungan-yang-aksinya-terbongkar-karena-video-kacang-ijo-vs-cokelat-yang-viral?page=all

Desy Oktaheriyani, M. A. (2020). Analisis Perilaku Komunikasi Pengguna Media Sosial TikTok. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7.

Dr. Rulli Nasrullah, M. (2016). Media Sosial : Perspektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. In M. Dr. Rulli Nasrullah, Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Fiqhiyatun Naja, N. K. (2020). Bias Konfirmasi terhadap Perilaku Berbohong. Jurnal Psikologi, 21-40.

Fiqhyatun Naja, N. K. (2020). Bias Konfirmasi terhadap Perilaku Berbohong. Jurnal Psikolog Volume 7 Nomor 1, 28.

Kemp, S. (2022, Februari 15). Digital 2022 Indonesia. Retrieved from Data Reportal: https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia

Liyang, Q. (2019, November 30). In the Era of Self-media, What Can I Do? Retrieved from Linkedin: https://www.linkedin.com/in/liyang-tralia-que-886515176

Machyudin Agung Harahap, S. A. (2020 Volume 7). Tren Penggunaan Media Sosial Selama Pandemi di Indonesia. Jurnal Professional FIS UNIVED, 13-17.

Mahdi, M. I. (2022, Februari 25). Data Indonesia ID. Retrieved from dataindonesia.id: https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022

Nuhdi Futuhal Arifin, A. J. (Volume 10, Nomor 3, Tahun 2020). Dampak Post-Truth di Media Sosial. Jurnal Intelektual.

Nurdin, A. (2020). Teori Komunikasi Interpersonal. In A. Nurdin, Teori Komunikasi Interperosonal Disertai Contoh Fenomena Praktis (pp. 59 - 63). Jakarta: Kencana.

Puntoadi, D. (2011). Menciptakan Penjualan Melalui Social Media. In D. Puntoadi, Menciptakan Penjualan Melalui Social Media (p. 23). Jakarta: PT Elex Komputindo.

Rahadi, D. R. (Vol. 5 No. 1 Tahun 2017). Perilaku Pengguna dan Informasi Hoax di Media Sosial. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan.

Rahmawati, S. (2018). Fenomena Pengguna Aplikasi TikTok di Kalangan Mahasiswa Universitas Pasundan Bandung. Institusional Repositories & Scientific Journals.

Setiadi, A. (2014). Pemanfaatan Media Sosial Untuk Efektivitas Komunikasi. Jurnal Ilmiah Matrik Volume 16, 1-2.

Article Metrics

Abstract view(s): 754 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 2114 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.