The Effectiveness of Imposing the Death Penalty for Corruption Perpetrators as a Solution for Handling Corruption during the Covid-19 Pandemic

Marisa Kurnianingsih(1*), M. Zaki Attirmidzi(2),

(1) (Scopus ID: 57211392754) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(2) Edu Shallman
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/laj.v6i1.14048

Abstract

The first objective of this study is to determine the extent to which the government has made efforts to prevent and eradicate corruption, the second is to determine the effectiveness of the imposition of the death penalty for corruption perpetrators as a solution for handling corruption during the Covid-19 pandemic. This study uses a juridical-normative approach where the main data source is secondary data in the form of written materials about the law which are then analyzed quantitatively with the aim of producing descriptive analytical data. From this research, it is found that efforts to prevent and eradicate the criminal act of corruption in Indonesia are carried out through prevention and prosecution efforts. Indonesia has entered the state level in a state of danger as regulated in the explanation of Article 2 subsection (2) of the Law on criminal act of corruption regarding certain circumstances due to various kinds of policies issued by the government regarding the Covid-19 pandemic, so that the implementation of the death penalty for corruption perpetrators, especially in the Covid-19 pandemic situation, has a preventive effect on public officials who will commit corruption.

Keywords

Hukuman Mati; Covid-19; Tindak Pidana Korupsi

Full Text:

PDF

References

Muhammad Amin Hamid, “Penerapan Hukuman Bagi Terpidana Koruptor Ditinjau dari Perspektif Hak Asasi Manusia”, Legal Pluralism, 2015; 5(2): 171

Evi Hartanti, Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2007, 1

Yonta Do Parapat, dkk, “Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Pada Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal Esensi Hukum, 2020; 2(2): 25.

Mubarok F., “KPK Petakan Titik Rawan Praktik Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19”, diakses pada tanggal 22 Februari 2021, https://www.alinea.id/nasional/kpk-petakan-rawan-praktik-korupsi-di-tengah-pandemi-covid-19-b1ZLA9tQQ

Deti Mega Purnamasari, Kompas.com, “Ini Potensi Korupsi Anggaran Penanganan Covid-19 Menurut Fitra”, diakses pada tanggal 22 Februari 2021, https://nasional.kompas.com/read/2020/04/09/21255061/ini-potensi-korupsi-anggaran-penanganan-covid-19-menurut-fitra

Ardito Ramadhan, Kompas.com, “Bansos Covid-19 Dikorupsi, Ironi di Tengah Pandemi”, diakses pada tanggal 22 Februari 2021, https://nasional.kompas.com/read/2020/12/07/10035041/bansos-covid-19-dikorupsi-ironi-di-tengah-pandemi?page=all

Winasya Pricillia Sumenge, “Efektivitas Kepatuhan Pidana Mati dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia”, Lex Et Societatis, 2019; VII(12): 48

Aminudin & H. Zainal Abidin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008, 118

Ibid

Muchsin H, Hukum dan Kebijakan Publik, Jakarta: Refika Aditama, 2006, 11

Bambang Waluyo, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika, 2016, 79

Bappenas, Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014 (Buku I: Tema, Prioritas Pembangunan dan Perencanaan Perekonomian Makro), Bappenas, Jakarta,

Bambang Waluyo, Op.Cit., hal. 80-83

Bappenas, Op.cit., 124

Nama Rukmana, Etika dan Integritas Solusi Persoalan Bangsa Indonesia, Jakarta: Sarana Bakti Media Publishing, 2013, 144

Muhammad Rustamaji dalam acara webinar “Jerat Pidana Korupsi Dana Bansos di Masa Pandemi: Ketok Palu Hukuman Mati Sesuai HAM atau Konstitusi” pada tanggal 23 Januari 2021

Sigit Muchsin, “Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi di Indonesia”, Lex Et Societatis, 2018; VI (9): 67

Chaerudin, Strategi Pencegahan dan Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi, Bandung: Refika Aditama, 2018, 56

Winasya Pricillia Sumenge, Op.Cit., 52

Barda Nawawie Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Penyusunan Konsep KUHP Baru, Jakarta: Prenamedamedia Group, 2016, 26

Oksidelfa Yanto, “Efektifitas Putusan Pemidanaan Maksimal Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan”, Law Journal, 2017; 1(2): 37

Anisa Mufida, “Polemik Pemberian Hukuman Mati Pelaku Korupsi di Tengah Pandemi Covid-19”, Adalah: Buletin Hukum dan Keadilan, 2020; 4(1): 228

Ibid

Mohammad Khairul Muqorobin & Barda Nawawi Arief, “Kebijakan Formulasi Pidana Mati dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pada Masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) Berdasarkan Perspektif Pembaharuan Hukum Pidana”, Jurnal Pembaharuan Hukum Indonesia, 2020; 2(3): 394

Ibid.

Ibnu Hariyanto, DetikNews, “Wamekumham Nilai Edhy Prabowo- Juliari Batubara Layak Dituntut Pidana Mati”, diakses pada tanggal 23 Februari 2021, https://news.detik.com/berita/d-5376529/wamenkum-ham-nilai-edhy-prabowo-juliari-batubara-layak-dituntut-pidana-mati

Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2-3/PUU-V/2007

Article Metrics

Abstract view(s): 429 time(s)
PDF: 1004 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.