OPTIMASI DESAIN BILAH DENGAN METODE LINEARISASI CHORD DAN TWIST TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL

Bramandhika Augustiantyo(1*), Reza Setiawan(2), Oleh Oleh(3)

(1) Universitas Singaperbangsa Karawang
(2) Universitas Singaperbangsa Karawang
(3) Universitas Singaperbangsa Karawang
(*) Corresponding Author

Abstract

Turbin angin merupakan salah satu alat konversi ramah lingkungan dengan salah satu komponen utamanya adalah bilah. Dalam optimasi bilah perlu diperhatikan beberapa parameter yaitu chord dan twist. Rancangan desain yang tepat akan menghasilkan bilah yang memiliki performa yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi dengan bantuan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Excel dan Qblade. Adapun target yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu mencari desain bilah yang terbaik dengan cara optimasi menggunakan metode linearisasi chord dan twist, hasil akhirnya akan didapat grafik performansi Coefficient power (Cp) dan Tip speed ratio (TSR). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkah hasil bahwa bilah airfoil SG6043 Taper dengan distribusi twist dari hub adalah sebesar 10.77 hingga ujung sebesar 0.91 dan distribusi chord adalah sebesar 0.120 m pada bagian hub dan 0.042 m pada bagian pangkal. Hasil pengujian variasi linearisasi chord dan twist didapat bahwa titik linearisasi twist pada 55% dan chord pada 25% menghasilkan coefficient power (Cp) sebesar 52.6% dengan Tip speed ratio optimal sebesar 4.5.

 

Keywords

turbin angin skala mikro; koefisien daya (Cp); tip speed ratio (TSR); bilah turbin; perangkat lunak Qblade

References

L. Adam and M. T. Sambodo, “Indonesia’s Dynamic Electricity Power Sector: Investigating Need and Supply Performance,” Econ. Financ. Indones., vol. 61, no. 1, p. 53, 2015.

Tim Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional, “Indonesia Energy Out Look 2019,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, “Kecepatan Angin dan Kelembaban di Stasiun Pengamatan BMKG 2011-2015.” Badan Pusat Statistik, 2015.

M. N. Habibie, A. Sasmito, and R. Kurniawan, “Kajian Potensi Energi Angin Di Wilayah Sulawesi Dan Maluku,” J. Meteorol. dan Geofis., vol. 12, no. 2, pp. 181–187, 2011. doi: 10.31172/jmg.v12i2.99.

Y. Daryanto, “Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu,” in BALAI PPTAGG – UPT” 2020.-LAGG, 2007.

A. Bachtiar, “Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Angin PT. Lentera Angin Nusantara (LAN) Ciheras,” J. Tek. Elektro ITP, vol. 7, no. 1, pp. 34–45, 2018. doi: 10.21063/jte.2018.3133706.

Lentera Bumi Nusantara, “Dasar - dasar Perancangan Bilah.” 2020.

N. H. Sari and W. G. Laksamana, “Perancangan bilah tipe taperless pada kincir angin: Studi kasus di PT. Lentera Bumi Nusantara Tasikmalaya,” Din. Tek. Mesin, vol. 9, no. 2, p. 104, 2019. doi: 10.29303/dtm.v9i2.286.

H. Piggott, Windpower Workshop. 1997.

C. Otieno Saoke, “Power Performance of an Inversely Tapered Wind Rotor and its Air Flow Visualization Analysis Using Particle Image Velocimetry (PIV),” Am. J. Phys. Appl., vol. 3, no. 1, p. 6, 2015. doi: 10.11648/j.ajpa.20150301.12

Article Metrics

Abstract view(s): 715 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 852 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.