Uji Eksperimental Kemampuan Lemari Pembeku Terhadap Beban Pendingin Menggunakan Energi Matahari

Sudirman Lubis(1), Munawar Alfansury Siregar(2), Wawan Septiawan Damanik(3*)

(1) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(2) Unversitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(3) Unversitas Muhammadiyah Sumatera Utara
(*) Corresponding Author

Abstract

Penggunaan mesin pembeku saat ini sudah menjadi kebutuhan masayarakat luas, dikarenakan sangat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari. Beban pendingin yang diberikan sangat mempengaruhi kinerja mesin Pembeku, baik dari konsumsi energi listrik maupun kemampuan yang akan meningkatkan waktu pemakaian sistem yang lebih lama. Beban pendingin yang akan digunakan akan disesuaikan dengan kapasitas dari sumber energi yang digunakan yaitu berdaya 410 WP. Dengan kapasitas lemari pembeku yang digunakan berdaya 1/4 PK yang akan ditingkatkan kemapuannya/efisiensi untuk dapat digunakan dan menggantikan lemari pembeku berenergi listrik berbayar. Pengujian dilakukan dengan membandingkan data penggunan listrik PLN dan listrik bersumber dari panel surya. Hasil menunjukkan bahwa temperatur box pendingin akan lebih cepat menurun jika menggunakan arus listrik PLN, hal ini dikarenakan arus listrik PLN selalu konstan dan ketika digunakan, berbeda halnya penggunaan listrik dari panel surya yang bergantung dengan perubahan cuaca. Tegangan arus listrik diawal waktu pngujian 27,3 Volt dan akan terus meningkat hingga puncaknya pada siang hari hingga mencapai 36,1 Volt. Koefisien kemampuan kerja mesin juga di uji, yaitu pada saat penggunaan arus listrik PLN nilai COP pada temperatur 25oC hanya mecapai  2,2286 sedangkan dengan menggunakan arus listrik dari panel surya mampu mencapai 2,4663 dan bersamaan akan berangsur turun ketika mencapai temperatur 0oC. Hal ini dikarekan keuntungan penggunaan arus listrik yang bersumber dari energi matahari murah pada pencapaian yang sama

Keywords

energi matahari, sistem pendingin, koefisien kinerja

References

E. Y. Setyawan and H. Ambarita, “A preliminary field test of a natural vacuum solar desalination unit using hybrid solar collector,” 2018, doi: 10.1063/1.5046598.

L. Lin, X. Liu, T. Zhang, X. Liu, and X. Rong, “Cooling load characteristic and uncertainty analysis of a hub airport terminal,” Energy Build., vol. 231, no. xxxx, p. 110619, 2021, doi: 10.1016/j.enbuild.2020.110619.

P. Q.T., L. S.J., L. M.P.F., and C. A.C., “A New Method of Predicting the Time-Variability of Product Heat Load During Food Cooling - Part 2 : Experimental Testing *,” J. Food Eng., vol. 18, no. 37, pp. 37–62, 1993.

S. Rosiek, M. S. Romero-Cano, A. M. Puertas, and F. J. Batlles, “Industrial food chamber cooling and power system integrated with renewable energy as an example of power grid sustainability improvement,” Renew. Energy, vol. 138, pp. 697–708, 2019, doi: 10.1016/j.renene.2019.02.010.

R. M. Fajarani, Y. Handoyo, and R. H. Rahmanto, “Analisis Beban Pendinginan Pada Cold Storage Untuk Penyimpanan Daging,” J. Ilm. Tek. Mesin, vol. 7, no. 1, pp. 12–22, 2019, doi: 10.33558/jitm.v7i1.1905.

T. R. Buntu, F. P. Sappu, and B. L. Maluegha, “Analisis Beban Pendinginan Produk Makanan Menggunakan Cold Box Mesin Pendingin LUCAS NULLE TYPE RCC2,” J. Online Poros Tek. Mesin, vol. 6 (1), pp. 20–31, 2016.

K. Anwar, “Efek Beban Pendingin terhadap Performa Sistem Mesin Pendingin,” J. SMARTek, vol. 8, no. 3, p. 203, 2010.

Article Metrics

Abstract view(s): 810 time(s)
PDF (Bahasa Indonesia): 731 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.