REVOLUSI YAYASAN SOSIAL DAN KEMANUSIAAN TERINTEGRASI BAGI ANAK JALANAN DAN YATIM PIATU DALAM NILAI-NILAI ISLAM

Imamul Arifin(1*), Andika Adinul Yahya(2), Muhammad Thoriq Azzam(3),

(1) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl.Raya ITS – Kampus PENS Sukolilo Surabaya 60111
(2) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl.Raya ITS – Kampus PENS Sukolilo Surabaya 60111
(3) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Jl.Raya ITS – Kampus PENS Sukolilo Surabaya 60111
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v21i1.11649

Abstract

The Revolution of Human Resources (SDA) and Mental Nation is indeed important today to sustain the progress of the nation. But before that, it must be realized about the lack of attention to education for people who are not addressed, for example street children and orphans in need. All elements of the nation should be realize of the deficiency or something that needs to be improved from this. The government, educational institutions and humanitarian social bodies that form the nation's generation are very important for this.  But here, it is emphasized for the Social Foundation and humanity to be more able to pay attention to their future needs for the better, because this institution is a suitable place for them to get quality education, character, and morals that are in accordance with Islamic values, where the aim is to provide equitable justice for the people's and make a better national life.

Revolusi Sumber Daya Manusia (SDA) dan Mental bangsa memanglah penting di era sekarang untuk menopang kemajuan bangsa. Namun sebelumnya, haruslah disadari tentang kurangnya perhatian terhadap pendidikan bagi masyarakat yang tidak diperhatikan, contohnya anak jalanan dan anak yatim piatu yang membutuhkan. Harusnya semua elemen bangsa  menyadari tentang kekurangan atau sesuatu hal yang perlu diperbaiki dari ini. Pemerintah, instansi/lembaga pendidikan dan badan sosial kemanusiaan pembentuk generasi bangsa  sangatlah berperan penting. Namun disini, ditekankan bagi Yayasan Sosial dan kemanusiaanlah untuk lebih bisa memperhatikan kebutuhan masa depan mereka menjadi lebih baik, karena instansi inilah sebagai tempat yang cocok bagi mereka untuk mendapat pendidikan, karakter, dan moral yang berkualitas dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman, yang mana tujuannya adalah memberikan keadilan merata bagi masyarakat dan memajukan kehidupan bangsa yang lebih baik.

Keywords

Revolution, social and humanitarian foundation, Islam

Full Text:

PDF

References

S. Jurdi, “GERAKAN SOSIAL ISLAM: Kemunculan, Eskalasi, Pembentukan Blok Politik dan Tipologi Artikulasi Gerakan,” J. Polit. Profetik, vol. 1, no. 1, 2013.

N. Muthoifin, “KONTEKSTUALISASI MAKNA ZAKAT: STUDI KRITIS KOSEP SABILILLAH MENURUT MASDAR FARID MAS’UDI,” in The 3rd University Research Colloquium 2016, 2016, pp. 185–191.

Muthoifin, Nuha, and Mujiburohman, “Politik Otonomi Daerah Dalam Bingkai Islam Dan Keindonesiaan,” in Prosiding The 3rd University Research Colloquium 2016, 2016, pp. 1–10, [Online]. Available: https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6706/1.Mutholifin -Perspektif.pdf?sequence=1.

Z. Mubarok, D. Hafidhuddin, H. Tanjung, and A. M. Tamam, “Konsep Pendidikan Wirausaha bagi Anak Panti Asuhan dan Pengaruhnya terhadap Kemandirian Anak,” Ta’dibuna J. Pendidik. Islam, vol. 7, no. 2, p. 152, 2018, doi: 10.32832/tadibuna.v7i2.1359.

I. W. Saputro, “Penanaman Pendidikan Karakter di Lembaga Pendidikan Non-Formal (Studi Kasus di Homeschooling Group Khairu Ummah, Bantul),” At-Ta’dib, vol. 12, no. 1, p. 19, 2017, doi: 10.21111/at-tadib.v12i1.882.

Abdullah, “Konsep Pemikiran Didin Hafidhuddin,” 2017.

H. Ja’far, “Indonesian Islamic Education: Towards Science Development,” Walisongo J. Penelit. Sos. Keagamaan, vol. 23, no. 2, p. 331, 2015, doi: 10.21580/ws.23.2.309.

S. P. Muthoifin, Budi Purnomo, “Standarisasi dan Optimalisasi Pariwisata Syariah Di Jawa Tengah,” in APPPTMA KE-8 Medan 2018, 2018, pp. 1–7.

Afandi, “Mewujudkan Pendidikan Multikultural Di Indonesia (Sebuah Kajian Pendidikan Multikultural Di Berbagai Negara),” Researchgate, no. October, pp. 1–9, 2018, doi: 10.13140/RG.2.2.36701.87527.

D. Hafidhuddin, “ISLAM DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN Didin Hafidhuddin,” J. Ekon. Islam Al-Infaq, vol. 3, no. 1, pp. 25–32, 2012.

Muthoifin, “Konsep Guru Dan Murid Dalam Pandangan Ibn Jama ’ Ah,” in Prosiding Konferensi Nasional Ke- 4 Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APPPTM), 2016, pp. 128–134.

imam Gunawan, Metode Penelitian KUALITATIF. 2016, pp. 1–27.

J. Francoise, “Pesantren as the Source of Peace Education,” Walisongo J. Penelit. Sos. Keagamaan, vol. 25, no. 1, p. 41, 2017, doi: 10.21580/ws.25.1.1161.

Muthoifin, “Pembinaan Kerukunan Masyarakat Baru Pada Perumahan Baru Perum Griya Salaam Boyolali,” in The 10th University Research Colloqium 2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong, 2019, pp. 12–15.

D. R. Dogan, “Discussion over Theological and Political Foundations of Caliphate in Islam,” J. Islam. Stud. Cult., vol. 6, no. 2, pp. 1–8, 2018, doi: 10.15640/jisc.v6n2a1.

S. Qutub, D. Hafidhuddin, and E. Mujahidin, “Metode Pembelajaran Kepemimpinan Rasulullah SAW Kepada Para Sahabat dalam Kitab Sunan Ibn Majah,” Ta’dibuna J. Pendidik. Islam, vol. 5, no. 1, p. 25, 2016, doi: 10.32832/tadibuna.v5i1.582.

Muthoifin, “Pemikiran Pendidikan Multikultural Ki Hadjar Dewantara,” Intizar, vol. 21, no. 2, pp. 299–320, 2015, doi: 10.19109/intizar.v21i2.314.

Muthoifin, “SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL DAN PENDIDIKAN ISLAM : Studi Krisis Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Perspektif Islam,” Wahana Akad., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013, doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Article Metrics

Abstract view(s): 1125 time(s)
PDF: 1247 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.