HUKUM BERJENGGOT DALAM ISLAM: KAJIAN TERHADAP FENOMENA JENGGOT SEBAGAI FASHION DALAM TEORI SOSIAL

Septevan Nanda Yudisman(1*),

(1) Prodi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v22i2.16673

Abstract

Beards are natural for Adam, like mustaches or beards, as if beards always refer to the impression of terrorists or radical Islamic groups. In many cases in the real world, in various parts of the world, beard discrimination is a serious problem. beard (lihyah) is the name of the hair that grows on both cheeks and chin. So, all the hair that grows on the chin, under the two lower jawbones, cheeks, and sides of the cheeks is called lihyah (beard) except the mustache. Keeping and leaving the beard is also Islamic law and the sunnah of the Prophet sallallaahu 'alaihi wa sallam. Men's beard fashion on this one is currently growing and in great demand, beards are intended as a sign of men's macho. This is a very plausible reason. Men do have hair hormones and facial hair, which since ancient times has been used as a means of showing good looks, maturity, and male charm in the eyes of women.Beards are not just an order from religious law, but more than that, maintaining a beard is beneficial for health. Maintaining a beard is scientifically proven to be healthy. Especially when it comes to shaving the beard, there are elements that go against nature and resemble women. Because the beard is a symbol of the perfection of men and a sign that distinguishes them from women.

Jenggot adalah  hal alami bagi kaum Adam, layaknya kumis atau jambang, Seakan jenggot selalu pasti merujuk pada kesan teroris atau kelompok Islam radikal.Banyak kasus di dunia nyata, di berbagai belahan dunia, diskriminasi jenggot ini menjadi masalah yang serius. jenggot (lihyah) adalah nama rambut yang tumbuh pada kedua pipi dan dagu. Jadi, semua rambut yang tumbuh pada dagu, di bawah dua tulang rahang bawah, pipi, dan sisi-sisi pipi disebut lihyah(jenggot) kecuali kumis. Memelihara dan membiarkan jenggot juga merupakan syariat Islam dan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. fashion jenggot laki-laki yang satu ini sekarang ini lagi berkembang dan sangat diminati , jenggot dimaksudkan sebagai tanda ke-macho-an kaum pria. Ini alasan yang sangat masuk akal. Laki-laki memang memiliki hormon rambut-rambut dan bulu di wajah facial hair yang sejak dari jaman dahulu telah digunakan sebagai sarana menunjukkan ketampanan, kedewasaan, dan pesona laki-laki di mata kaum Hawa. Jenggot bukan hanya sekedar perintah dari hukum agama, namun lebih dari itu, memelihara jenggot bermanfaat untuk kesehatan. memelihara jenggot terbukti ilmiah dapat menyehatkan. Lebih-lebih dalam hal mencukur jenggot ini, ada unsur-unsur menentang fitrah dan menyerupai perempuan. Sebab jenggot adalah lambang kesempurnaan laki laki dan tanda yang membedakannya dengan perempuan.

Keywords

beard, hadith about beards, sunnah, fashion, social trends, study of hadith about beards.

Full Text:

PDF

References

A.Maulani, dalam Di Balik Isu Terorisme dalam Islam dan Terorisme:dari Minyak ingga Hegemoni Amerika, Ucy Press, Yogyakarta, 2005

Amrin, Sudarno S, Muthoifin (2020) Islamic Education Values in the Tradition of Peta Kapanca of Mbojo Community Tribe in West Nusa Tenggara, International Journal of Advanced Science and Technology 29 (5), 6802 - 6812

Anshori, Suryono, Muthoifin. 2017. Metode Pembelajaran Taḥfīẓ Al-Qur’an di Madrasah Aliyah Taḥfīẓ Nurul Iman Karanganyar dan Madrasah Aliyah Al-Kahfi Surakarta, Profetika: Jurnal Studi Islam 17 (02), 29-35

Boaz, Ganor. (2002).'Defining Terrorism: Is One Man's Terrorist Another Man's Freedom Fighter?' Media Asia Communication Quarterly. Vol 20 No. 3.

Brown,keith.oxford advanced leaner’s dictionary England :oxford university

press, 2001

Khan, M. 2007. Consumer Behaviour and Advertising Management. New Delhi.

New Age International.

Solomon, M. 2007. Consumer Behaviour: A European Perspective. 3rd ed.

Harlow: Prentice Hall.

Ahmad , Muhammadm & Mudzakkir, Ulumul Hadis, Bandung:Pustaka Setia, 2004

Tahhan , Mahmud, Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid,.Cet. I; Haalabi:

Matba'at al-Arabiyah, 1987

Subhi al-Salih, Ulum al-Hadits wa Mustalahuhu, (Beirut: Dar al-Kutub Ilmiyyah,

.

Tahdzib al-Kamal fi Asma al-Rijaj,Karangan al-Mizzi, Bairut: Dar al-Fikr, dan

kitab Karangan Ibnu Hajar al-Atsqalani, Tahdzib al-Tahdzib Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah,

Parisi, A. V. and Turnbull, D. J. and Downs, N. and Smith, D. (2012) Dosimetric

investigation of the solar erythemal UV radiation protection provided by beards and moustaches. Radiation Protection Dosimetry, 150 (3). 278

Purnomo, Budi, Muthoifin. 2020. Readiness Towards Halal Tourism in Indonesia Perspective of Reality and Religion International Journal of Advanced Science and Technology 29 (8), 862-870

Article Metrics

Abstract view(s): 581 time(s)
PDF: 1688 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.