DISTORSI SEJARAH ISLAM PADA MASA AL-KHULAFĀ AR-RĀSYIDŪN DAN DAULAH UMAYYAH (Tinjauan Kritis Buku Ajar Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah)

Luthfi Romdhon Andri Permana(1*),

(1) Universitas Muhammadiyah Surakarta
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.23917/profetika.v17i02.5298

Abstract

Distortion in the history of Islam has been occured since the first codification of the history of Islam which supported by Shi’ites historian such as Abu Miḥnaf Luṭ bin Yahya and others. Distortion in modern era refers to hegemony of orientalism which has big influence and power in this field. Distortion was caused by religion, sect, money motive etc. This distortion spread from society to school. The distortion happened at Rashidun Caliphate’s time, which was started by rebellion toward Uṡmān. The rebelllion cause Uṡmān death. That killing has great implications; Jamal and Siffīn wars, Kharijites revolts, hatred from some groups toward Umayyad Caliphate and in other effects at ummah. This writing aims to find out a method in studying the history of Islam, distortion and its implications, different opinions between ṣaḥābat and Islamic view toward it. Author applied in writing this thesis bibliography method with historic-philoshopic approach from datas and evidences.  Based on datas and evidences, the author can conclude that methods at researching, writing and teaching history of Islam is very important to purify the history of Islam from distortion. Distortion means attempt to mislead datas or misinterpert intentionally or unintentionally. Distorsions have bad effects at Islam and ummah. If datas and histories are distorted, it will estrange people from Islam slowly which found out at some people and groups. Teaching history of Islam at schools which also distorted need to be totally reformed started from researching, writing and teaching method. The different opinions between ṣaḥābat because of the death of Uṡmān. Ṣaḥābat had different opinions about hastening or postponing qiṡās to Uṡmān murderers which cause Jamal and Siffīn wars. The implications of different opinions between ṣaḥābat have big influence in people creed toward ṣaḥābat from that day until now. It also causes hatred from some people and sects toward Umayyad Caliphate because Mu’āwiyah; founder Umayyad Caliphate has some different opinions with Ali-raḍiyallahu’anhuma- besides other hatred factors. 

Distorsi sejarah Islam terjadi sejak masa awal penulisan sejarah Islam yang terutama dimotori oleh Syiah melalui periwayatan sejarawan seperti Abu Miḥnaf Luṭ bin Yahya dan lainnya. Pada masa sekarang terutama karena hegemoni orientalisme yang begitu kuat. Distorsi tersebut terjadi karena motif agama, sekte, materi dan lainnya. Hal tersebut menyebar di masyarakat hingga level sekolah. Distorsi tersebut terutama pada fase khulafaurrasyidin dengan pemberontakan terhadap Uṡmān hingga ia terbunuh yang berimplikasi panjang; perang Jamal dan Siffīn, pemberontakan Khawārij, kebencian sebagian kalangan kepada Daulah Umawiyyah dan efeknya yang lain di tubuh umat dalam banyak bidang. Penelitian ini bertujuan mengetahui cara orisinil dalam studi sejarah Islam untuk menangkal distorsi, distorsi dan dampaknya serta perselisihan diantara para ṣaḥābat dan pandangan Islam menyikapi perselisihan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian bibliografi dengan pendekatan historis-filosofis dari data yang didapatkan. Berdasar data dapat disimpulkan bahwa metode studi sejarah Islam penting dalam upaya menjaga kemurnian sejarah Islam dari distorsi. Distorsi itu sendiri bermakna upaya menghancurkan Islam terlepas sengaja atau tidak sengaja. Dampak distorsi berpengaruh pada Islam dan umat, ketika informasi dan sejarah yang diterima terdistorsi, hal itu akan menjauhkannya dari agama secara perlahan-perlahan sebagaimana yang terjadi pada sebagian kalangan. Pengajaran sejarah Islam di sekolah pun ikut terdistorsi yang menunjukkan urgensi perbaikan menyeluruh yang harus dimulai dari metode penelitian, penulisan dan pendidikan yang orisinil. Perselisihan antar ṣaḥābat dipicu kematian Uṡmān yang terzalimi. Mereka berbeda ijtihad antara menyegerakan atau menunda qiṡās yang menyebabkan terjadinya perang Jamal dan Siffīn. Dampaknya di umat terasa terutama dalam masalah akidah terhadap ṣaḥābat sejak itu hingga sekarang. Hal tersebut juga mempengaruhi pandangan sebagian kalangan terhadap Daulah Umawiyyah mengingat posisi Mu’āwiyah; pendiri Daulah Umawiyyah yang berselisih dengan Ali -raḍiyallahu’anhuma- disamping sebab-sebab kebencian yang lain.

Keywords

The history of Islam, distortion, ṣaḥābat, al-khulafā ar-rāsyidūn, Umayyah.

Full Text:

PDF

References

Adegboyega, Adebiyi Jelili dan Ibrahim, Hassan Ahmed. 2011. The Concept of Al-I’tibar and The Fall of the Umayyads: An Explicatory Appraisal and its Contemporaneity in Understanding The Present Travail of Muslims dalam World Journal of Islamic History and Civilization Vol. 1, No. 1: 54.

Amaḥzūn, Muhammad. 1429 H. Ḥarakah al-‘Ilmiyyah fi Bilād al-Ḥijāz fi al-‘Aṣri al-Umawi dalam Abḥaṡ fi al-Da’wah wa at-Tāriḥ wa al-Ijtima’. Cetakan Pertama. Kairo: Dār as-Salām.

Al-Arabȋ, Qāḍȋ Ibnu. 1396 H. Al-’Awāṣim min al-Qawāṣim Taḥqȋq wa Ta’lȋq Muḥibuddȋn al- Khaṭȋb. Cetakan Keempat. Kairo: Matba’ah Salafiyah.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Al-Ba’labakȋ, Munȋr. 2006. al-Maurȋd al-Qarȋb. Beirut: Dār al-‘Ilm Li al-Malāyȋn.

Bukhārȋ, Muhamad bin Ismā’ȋl. 1428 H. Ṣāḥȋḥ al- Bukhārȋ. Taḥqȋq Khalȋl Ma’mun Syȋḥā. Cetakan Kedua. Beirut : Dār al-Ma’rifah.

Dawud, Abu. 1427 H. Sunan Abi Dawud. Taḥkȋm wa Ta’lȋq al-Albānȋ. Cetakan Kedua. Riyadh: Maktabah Ma’ārif.

Al-Fā’ūri, Amjad Mamdūh. 2011. Naẓrah al-Qabāil li al-Mawāli fi ‘Aṣr al-Umawi dalam Majallah Adab al-Basra No. 55:192.

Ḥajar, Ibnu. 1425 H. Fatḥ al-Bārȋ Jilid XVI. Cetakan Pertama. Dammām: Dār Ibnu al-Jauzȋ.

__________. 1431 H. Nuzhah an-Naẓar. Taḥqȋq Nuruddȋn ‘Itr. Cetakan Pertama. Kairo : Dār al- Baṣảir.

Ḥazm, Ibnu. 1406 H. Al-Fiṣal fi Milal wa al-Ahwā’ wa an-Niḥal Jilid 3. Beirut: Dār al-Ma’rifah.

‘Iyāḍ, Qāḍȋ. 1404 H. Asy-Syifā’ bi Ta’rȋf Ḥuqūq al-Muṣṭafa Jilid 2. Taḥqȋq Bajawȋ. Beirut: Dār al- Kitab al-Arabȋ.

Al-Jaburȋ, Syakir dan Khalaf, Nada Zaidan. 2013. Al-Ulūm ad-Dȋniyyah wa Taṭawwuruhā fi ‘Aṣr al-Umawi dalam Majallah ad-Dirāsāt at-Tārikhiyyah wa al-Ḥaḍariyyah Vol. 5, No. 16: 122.

Kaṡȋr, Ibnu. 1425 H. Al-Bidāyah wa an-Nihāyah Jilid VII. Isyrāf Muṣṭafa al-‘Adawȋ. Cetakan Pertama. Kairo: Dār Ibnu Rajab.

_________. 1425 H. Al-Bidāyah wa an-Nihāyah Jilid VIII. Isyrāf Muṣṭafa al-‘Adawȋ. Cetakan Pertama. Kairo: Dār Ibnu Rajab.

Ibnu Khaldūn. 1431 H. Tārȋkh Ibnu Khaldūn Jilid I (Muqaddimah). Beirut: Dār al-Fikr.

Al-Khamȋs, Uṡmān. 1429 H. Ḥiqbah min at-Tārȋkh. Cetakan Keempat. Kairo: Maktabah al-Imam al-Bukhārȋ.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Al-Madkhalȋ, Rabȋ’ bin Hādi. 1430 H. Maṭā’in Sayyid Quṭb fi Aṣhabi Rosulillah dalam al- Majmū’ al-Mumajjad fi ar-Rad ‘ala Sayyid Quṭb wa Akhihi Muhammad. Ed. Ahmad bin Yahya az-Zahrānȋ. Cetakan Pertama. Kairo: Dār al-Istiqāmah.

Mājah, Ibnu. 1429 H. Sunan Ibnu Mājah. Taḥkȋm wa Ta’lȋq Al-Albānȋ. Cetakan Kedua. Riyadh: Maktabah Ma’ārif.

Majma’ Lugawȋ al-Masrȋ. Tanpa Tahun. Mu’jam al-Wajȋz. Tanpa Tempat. Tanpa Penerbit.

Manẓūr, Ibnu. 1419 H. Lisān al-Arab Jilid IV. Cetakan Ketiga. Beirut: Dār Ihyā Turāṡ al- Arabȋ.

Al-Mu’allimȋ, Abdurrahman bin Yahya. 1404 H. Al-Qāid ila Ṣaḥȋḥ al-I’tiqād. Ta’lȋq Muhammad Nāṣiruddȋn al-Albānȋ. Cetakan Ketiga. Beirut: Maktab al-Islamȋ.

Muslim, Imam. 1428 H. Ṣaḥȋḥ Muslim. Taḥqȋq Khalȋl Ma’mun Syȋḥā. Cetakan Kedua. Beirut : Dār al-Ma’rifah

An-Nasā’i, Imam. 1429 H. Sunan an-Nasā’i. Taḥkȋm wa Ta’lȋq al-Albānȋ. Cetakan Kedua. Riyadh: Maktabah Ma’ārif.

Nazir, Moh. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nuri, Huda. 2012. Wulāt al-Khurasān Khilāl ‘Aṣr al-Khilāfah al-Umawiyah dalam Majallah Jāmi’ah al-Anbar li al-Ulūm al-Insāniyah No. 1:250.

Al-Qairuwānȋ, Ibnu Abi Zaid. 1423 H. Muqaddimah Risālah Ibnu Abi Zaid Al-Qairuwānȋ dalam Qaṭf al-Janā ad-Dānȋ. Cetakan Pertama. Kairo-Dammām: Dār Ibnu Affān-Dār Ibnu al-Qayyim.

Ramaḍānȋ, Abdul Mālik. Tanpa Tahun. Kamā Takūnū Yuwalla ‘Alaikum. Cetakan Keempat. Kairo: Dār al-Furqān.

Sāhȋn, Ḥamdi. 2001. Ad-Daulah al-Umawiyah al-Muftara Alaiha. Kairo: Dār Al-Qāhirah li al-Kitab.

Sugiyono dan Muhammad Sulaiman. 2013. Perjalanan Sejarah Kebudayaan Islam I. Solo: Aqila.

As-Sulamȋ, Muhammad bin Ṣāmil. 1429 H. Manhaj Kitābah at-Tārȋkh al-Islamȋ. Cetakan Pertama. Dammām: Dār Ibnu al-Jauzȋ.

Article Metrics

Abstract view(s): 878 time(s)
PDF: 2004 time(s)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.